Ruang Keluarga - Rumah & Keluarga
Tidur merupakan cara yang efektif untuk beristirahat dari penatnya kegiatan seharian. Namun, terkadang setelah bangun tidur, tak jarang banyak dari kita yang justru masih merasa lelah kurang berenergi. Salah satu penyebabnya adalah kualitas tidur yang kurang baik.
Sebenarnya banyak faktor yang dapat menyebabkan hal ini, salah satunya bisa jadi karena kurang memperhatikan kenyamanan di tempat tidur, mulai dari kasur, bantal, guling ataupun selimut. Nah, tahukah kamu kalau ternyata pemilihan selimut yang tepat bisa membantu tidur lebih nyenyak? Kali ini masterumah.id akan membahas tips dalam memilih bahan selimut, simak yuk!
Apabila kamu mencari selimut dengan harga yang relatif murah dan mudah dicari di pasaran pilihlah polyester. Selimut bahan ini terkenal keawetannya yang tidak mudah luntur walupun dicuci dan dikeringkan berulang kali, selimut jenis ini terbuat dari bahan serat sintetis. Pastikan memilih selimut polyester dengan teknologi terkini, karena sudah disesuaikan dengan kelembutan dan daya serap yang alami, sehingga kulit tetap nyaman saat tidur.
Selimut berbahan katun ini cocok untuk iklim tropis, karena sifatnya breathable membuat kain ini adem di kulit. Kamu tidak perlu khawatir berkeringat karena kepanasan saat tidur dengan selimut ini. Selain itu kain katun juga hypoallergenic atau tidak menyebabkan iritasi terutama bagi kalian yang berkulit sensitif.
Tinggal di daerah dengan cuaca yang dingin seperti di pegunungan tentu membutuhkan selimut yang tebal. Selimut berbahan wol dapat menjadi pilihan karena selimut ini mampu menyimpan suhu yang hangat dan juga menyerap keringat. Namun selimut berbahan wol memiliki harga mahal dan tak jarang menimbulkan alergi terhadap beberapa orang.
Tapi jangan khawatir! Kamu bisa menggunakan bahan alternatif wol yaitu fleece. Fleece terbuat dari bahan sintetis tiruan wol, yang dapat mencegah timbulnya alergi terhadap bulu hewan. Fleece menjamin tidurmu tetap nyenyak dan hangat.
Flanel adalah bahan selimut yang paling lembut diantara jenis bahan yang telah kita sebutkan tadi, Bahan ini sendiri bisa dibuat dari katun, wol, atau sintetis. Perbedaan flanel dengan bahan lain adalah kain ini tersusun melalui metode tenun yang dibuat dengan benang longgar. Kain flanel bertekstur lembut di kedua sisinya. Keunggulan lainnya adalah mudah dicuci dan dikeringkan.
Saat ini banyak yang memproduksi selimut jenis ini dengan teknologi thermophysical comfort atau kemampuan untuk menyesuaikan suhu. Sehingga selimut flanel dapat dipakai di cuaca apapun. Saat panas, kamu tidak perlu kegerahan dan saat dingin kamu akan tetap hangat. Karena itulah selimut flanel cocok digunakan siapa saja termasuk bayi.
Itu tadi tips dalam memilih jenis selimut agar tidur lebih nyaman. Bagaimana? Apakah kamu sudah mengecek bahan selimutmu di rumah? Pastikan terbuat dari jenis bahan yang nyaman ya! Ikuti terus masterumah.id untuk inspirasi dan tips seputar rumah lainnya!
Ruang Keluarga - Rumah & Keluarga
Tidur merupakan cara yang efektif untuk beristirahat dari penatnya kegiatan seharian. Namun, terkadang setelah bangun tidur, tak jarang banyak dari kita yang justru masih merasa lelah kurang berenergi. Salah satu penyebabnya adalah kualitas tidur yang kurang baik.
Sebenarnya banyak faktor yang dapat menyebabkan hal ini, salah satunya bisa jadi karena kurang memperhatikan kenyamanan di tempat tidur, mulai dari kasur, bantal, guling ataupun selimut. Nah, tahukah kamu kalau ternyata pemilihan selimut yang tepat bisa membantu tidur lebih nyenyak? Kali ini masterumah.id akan membahas tips dalam memilih bahan selimut, simak yuk!
Apabila kamu mencari selimut dengan harga yang relatif murah dan mudah dicari di pasaran pilihlah polyester. Selimut bahan ini terkenal keawetannya yang tidak mudah luntur walupun dicuci dan dikeringkan berulang kali, selimut jenis ini terbuat dari bahan serat sintetis. Pastikan memilih selimut polyester dengan teknologi terkini, karena sudah disesuaikan dengan kelembutan dan daya serap yang alami, sehingga kulit tetap nyaman saat tidur.
Selimut berbahan katun ini cocok untuk iklim tropis, karena sifatnya breathable membuat kain ini adem di kulit. Kamu tidak perlu khawatir berkeringat karena kepanasan saat tidur dengan selimut ini. Selain itu kain katun juga hypoallergenic atau tidak menyebabkan iritasi terutama bagi kalian yang berkulit sensitif.
Tinggal di daerah dengan cuaca yang dingin seperti di pegunungan tentu membutuhkan selimut yang tebal. Selimut berbahan wol dapat menjadi pilihan karena selimut ini mampu menyimpan suhu yang hangat dan juga menyerap keringat. Namun selimut berbahan wol memiliki harga mahal dan tak jarang menimbulkan alergi terhadap beberapa orang.
Tapi jangan khawatir! Kamu bisa menggunakan bahan alternatif wol yaitu fleece. Fleece terbuat dari bahan sintetis tiruan wol, yang dapat mencegah timbulnya alergi terhadap bulu hewan. Fleece menjamin tidurmu tetap nyenyak dan hangat.
Flanel adalah bahan selimut yang paling lembut diantara jenis bahan yang telah kita sebutkan tadi, Bahan ini sendiri bisa dibuat dari katun, wol, atau sintetis. Perbedaan flanel dengan bahan lain adalah kain ini tersusun melalui metode tenun yang dibuat dengan benang longgar. Kain flanel bertekstur lembut di kedua sisinya. Keunggulan lainnya adalah mudah dicuci dan dikeringkan.
Saat ini banyak yang memproduksi selimut jenis ini dengan teknologi thermophysical comfort atau kemampuan untuk menyesuaikan suhu. Sehingga selimut flanel dapat dipakai di cuaca apapun. Saat panas, kamu tidak perlu kegerahan dan saat dingin kamu akan tetap hangat. Karena itulah selimut flanel cocok digunakan siapa saja termasuk bayi.
Itu tadi tips dalam memilih jenis selimut agar tidur lebih nyaman. Bagaimana? Apakah kamu sudah mengecek bahan selimutmu di rumah? Pastikan terbuat dari jenis bahan yang nyaman ya! Ikuti terus masterumah.id untuk inspirasi dan tips seputar rumah lainnya!