Membangun Rumah Ketika Musim Hujan, Kenapa Tidak?
Anggapan bahwa musim hujan bukanlah waktu yang tepat untuk membangun rumah masih dipercayai oleh sebagian masyarakat. Cuaca tidak menentu dinilai akan membuat pembangunan terganggu.
Padahal anggapan ini tidak sepenuhnya benar. Banyak ahli mengatakan bahwa pembangunan dapat dilakukan kapanpun baik musim hujan maupun kemarau. Bahkan, membangun rumah ketika musim hujan memberikan keuntungan tersendiri.
Kali ini, masterumah.id akan mengulas tentang kelebihan dan kekurangan membangun rumah ketika musim hujan. Simak yuk!
Terdapat beberapa kelebihan membangun rumah ketika musim hujan dibandingkan pada saat musim kemarau. Beberapa di antaranya:
Pondasi merupakan tumpuan utama bangunan rumah. Musim hujan disebut sebagai saat terbaik untuk melakukan pengerjaan pondasi. Alasan utamanya ialah kondisi tanah lebih lunak menjadikan pengerjaan pondasi semakin mudah.
Pemasangan beton ideal dilakukan pada saat musim hujan. Suhu udara yang lebih rendah dan kelembapan yang tinggi membuat daya rekat beton semakin baik dan waktu pengerasan semakin lama. Sehingga hasil akhir pengecoran bisa lebih kokoh.
Keuntungan lainnya ialah kebocoran dan kerusakan pada rumah dapat diidentifikasi dan diperbaiki secara langsung. Tentu saja, hal ini jauh lebih mudah dibandingkan harus merenovasinya di kemudian hari.
Pembuatan cor, dak, dan beberapa konstruksi lainnya pasti memerlukan air dalam jumlah besar. Dengan memanfaatkan air hujan, kita dapat menghemat penggunaan air untuk pembangunan rumah.
Di samping keuntungan yang didapat, tentu ada beberapa risiko yang perlu diperhitungkan saat membangun rumah ketika musim hujan. Antara lain:
Beberapa pekerjaaan konstruksi dapat terhambat pada saat musim hujan. Yang mana hal ini tentu akan memperlama progres pembangunan rumah. Akibatnya budget bisa membengkak.
Material bangunan seperti kayu mudah rusak ketika musim hujan. Oleh karena itu, jika memutuskan membangun rumah pada saat musim hujan kita perlu menyiapkan ruang penyimpanan material bangunan yang baik.
Saat musim hujan, lokasi pembangunan rumah menjadi lebih mudah becek dan licin. Selain memperlambat dan mengurangi keamanan pengerjaan, hal ini juga cukup menyulitkan saat memasuki tahap finishing.
Sebenarnya tidak ada yang salah membangun rumah ketika musim hujan, justru kita diuntungkan dengan kondisi ini. Namun, kita tetap perlu memperhitungkan segala risiko yang terjadi. Semoga bermanfaat dan nantikan terus ulasan menarik lainnya hanya di masterumah.id!
Membangun Rumah Ketika Musim Hujan, Kenapa Tidak?
Anggapan bahwa musim hujan bukanlah waktu yang tepat untuk membangun rumah masih dipercayai oleh sebagian masyarakat. Cuaca tidak menentu dinilai akan membuat pembangunan terganggu.
Padahal anggapan ini tidak sepenuhnya benar. Banyak ahli mengatakan bahwa pembangunan dapat dilakukan kapanpun baik musim hujan maupun kemarau. Bahkan, membangun rumah ketika musim hujan memberikan keuntungan tersendiri.
Kali ini, masterumah.id akan mengulas tentang kelebihan dan kekurangan membangun rumah ketika musim hujan. Simak yuk!
Terdapat beberapa kelebihan membangun rumah ketika musim hujan dibandingkan pada saat musim kemarau. Beberapa di antaranya:
Pondasi merupakan tumpuan utama bangunan rumah. Musim hujan disebut sebagai saat terbaik untuk melakukan pengerjaan pondasi. Alasan utamanya ialah kondisi tanah lebih lunak menjadikan pengerjaan pondasi semakin mudah.
Pemasangan beton ideal dilakukan pada saat musim hujan. Suhu udara yang lebih rendah dan kelembapan yang tinggi membuat daya rekat beton semakin baik dan waktu pengerasan semakin lama. Sehingga hasil akhir pengecoran bisa lebih kokoh.
Keuntungan lainnya ialah kebocoran dan kerusakan pada rumah dapat diidentifikasi dan diperbaiki secara langsung. Tentu saja, hal ini jauh lebih mudah dibandingkan harus merenovasinya di kemudian hari.
Pembuatan cor, dak, dan beberapa konstruksi lainnya pasti memerlukan air dalam jumlah besar. Dengan memanfaatkan air hujan, kita dapat menghemat penggunaan air untuk pembangunan rumah.
Di samping keuntungan yang didapat, tentu ada beberapa risiko yang perlu diperhitungkan saat membangun rumah ketika musim hujan. Antara lain:
Beberapa pekerjaaan konstruksi dapat terhambat pada saat musim hujan. Yang mana hal ini tentu akan memperlama progres pembangunan rumah. Akibatnya budget bisa membengkak.
Material bangunan seperti kayu mudah rusak ketika musim hujan. Oleh karena itu, jika memutuskan membangun rumah pada saat musim hujan kita perlu menyiapkan ruang penyimpanan material bangunan yang baik.
Saat musim hujan, lokasi pembangunan rumah menjadi lebih mudah becek dan licin. Selain memperlambat dan mengurangi keamanan pengerjaan, hal ini juga cukup menyulitkan saat memasuki tahap finishing.
Sebenarnya tidak ada yang salah membangun rumah ketika musim hujan, justru kita diuntungkan dengan kondisi ini. Namun, kita tetap perlu memperhitungkan segala risiko yang terjadi. Semoga bermanfaat dan nantikan terus ulasan menarik lainnya hanya di masterumah.id!