Eko Nur Cahya

Following

Followers

article 22 January 2025

Eko Nur Cahya

Cari Tahu Perbedaan Pipa Air Bertekanan dan Non-Tekanan


Pipa air memiliki fungsi penting pada suatu bangunan rumah. Tanpa adanya pipa-pipa ini, dipastikan rumah tidak memiliki jalur air untuk keperluan suplai air bersih maupun pembuangan air kotor.

Secara umum, pipa air pada rumah dibagi menjadi dua kategori yaitu pipa air bertekanan dan non-tekanan. Kedua sistem pipa ini memiliki fungsi, aplikasi, dan spesifikasi yang pastinya berbeda.

Untuk mengetahui lebih lanjut tentang kedua jenis pipa air ini, saya telah menyiapkan rangkumannya di bawah ini.

1. Pengertian pipa air bertekanan dan non-tekanan

Pipa air bertekanan merupakan serangkaian pipa yang dirancang khusus untuk mengalirkan dan menahan air bertekanan tinggi. Sebaliknya, pipa air non-tekanan dibuat sebagai jalur air bertekanan rendah. Sistem pipa air non-tekanan biasanya memanfaatkan gaya gravitasi untuk mengalirkan air.

2. Material dan spesifikasi pipa

Dikarenakan fungsi kedua jenis pipa ini berbeda, maka material dan spesifikasinya juga tidak sama.

Pipa air bertekanan biasanya dibuat menggunakan material PVC, PPR, PE, HDPE, atau baja. Diameter pipa antara ½ inci hingga 2 inci dengan ketebalan 1,5 mm hingga 3 mm. Operasional pipa digunakan untuk menahan tekanan mulai dari 10 bar hingga 100 bar dan suhu mulai dari -20°C hingga 70°C.

Sementara untuk pipa air non-tekanan, material yang digunakan antara lain PVC, PE, beton, atau tanah liat. Diameter pipa mulai dari ½ inci hingga 2 inci dan ketebalan pipa yang dapat mencapai 5 mm. Kemampuan operasional lebih kecil yaitu 0-1 bar dengan suhu 0°C hingga 40°C saja.

3. Aplikasi pipa

Dari perbedaan fungsi dan spesifikasi, aplikasi pipa air bertekanan dan non-tekanan tentu berbeda. Penerapan pipa air bertekanan dapat ditemukan pada sistem pipa air bersih, pipa tandon, pipa water heater, dan pipa pompa air. Sedangkan, pipa air non-tekanan digunakan pada drainase, pipa kloset, talang rumah, ataupun pipa air hujan.

4. Harga pipa

Dengan spesifikasi lebih tinggi, harga pipa air bertekanan relatif lebih tinggi jika dibandingkan dengan pipa air non-tekanan. Selain itu, jenis material dan ukuran pipa berkontribusi terhadap harga pipa. Semakin tinggi kualitas pipa air maka semakin mahal juga harganya.

Itu tadi ulasan singkat mengenai perbedaan pipa air bertekanan dan non-tekanan. Semoga dapat menambah wawasan dan menjadi inspirasi.

article 22 January 2025

Eko Nur Cahya

Cari Tahu Perbedaan Pipa Air Bertekanan dan Non-Tekanan


Pipa air memiliki fungsi penting pada suatu bangunan rumah. Tanpa adanya pipa-pipa ini, dipastikan rumah tidak memiliki jalur air untuk keperluan suplai air bersih maupun pembuangan air kotor.

Secara umum, pipa air pada rumah dibagi menjadi dua kategori yaitu pipa air bertekanan dan non-tekanan. Kedua sistem pipa ini memiliki fungsi, aplikasi, dan spesifikasi yang pastinya berbeda.

Untuk mengetahui lebih lanjut tentang kedua jenis pipa air ini, saya telah menyiapkan rangkumannya di bawah ini.

1. Pengertian pipa air bertekanan dan non-tekanan

Pipa air bertekanan merupakan serangkaian pipa yang dirancang khusus untuk mengalirkan dan menahan air bertekanan tinggi. Sebaliknya, pipa air non-tekanan dibuat sebagai jalur air bertekanan rendah. Sistem pipa air non-tekanan biasanya memanfaatkan gaya gravitasi untuk mengalirkan air.

2. Material dan spesifikasi pipa

Dikarenakan fungsi kedua jenis pipa ini berbeda, maka material dan spesifikasinya juga tidak sama.

Pipa air bertekanan biasanya dibuat menggunakan material PVC, PPR, PE, HDPE, atau baja. Diameter pipa antara ½ inci hingga 2 inci dengan ketebalan 1,5 mm hingga 3 mm. Operasional pipa digunakan untuk menahan tekanan mulai dari 10 bar hingga 100 bar dan suhu mulai dari -20°C hingga 70°C.

Sementara untuk pipa air non-tekanan, material yang digunakan antara lain PVC, PE, beton, atau tanah liat. Diameter pipa mulai dari ½ inci hingga 2 inci dan ketebalan pipa yang dapat mencapai 5 mm. Kemampuan operasional lebih kecil yaitu 0-1 bar dengan suhu 0°C hingga 40°C saja.

3. Aplikasi pipa

Dari perbedaan fungsi dan spesifikasi, aplikasi pipa air bertekanan dan non-tekanan tentu berbeda. Penerapan pipa air bertekanan dapat ditemukan pada sistem pipa air bersih, pipa tandon, pipa water heater, dan pipa pompa air. Sedangkan, pipa air non-tekanan digunakan pada drainase, pipa kloset, talang rumah, ataupun pipa air hujan.

4. Harga pipa

Dengan spesifikasi lebih tinggi, harga pipa air bertekanan relatif lebih tinggi jika dibandingkan dengan pipa air non-tekanan. Selain itu, jenis material dan ukuran pipa berkontribusi terhadap harga pipa. Semakin tinggi kualitas pipa air maka semakin mahal juga harganya.

Itu tadi ulasan singkat mengenai perbedaan pipa air bertekanan dan non-tekanan. Semoga dapat menambah wawasan dan menjadi inspirasi.