Moss Wall, Dekorasi Lumut Unik yang Bikin Rumah Makin Asri
Setelah sempat viral karena menjadi hiasan dinding di salah satu restoran milik publik figur terkenal di Indonesia. Rupanya banyak orang mulai tertarik dengan moss wall.
Moss wall sendiri merupakan salah satu jenis lanskap dekoratif yang masih relatif baru. Alih-alih menggunakan tanaman hias sebagai soft scape-nya, moss wall justru mengombinasikan berbagai jenis lumut yang ditata sedemikian rupa. Sehingga menghasilkan hiasan dinding yang unik, menyegarkan, dan menambah kesan mewah di rumah.
Pada artikel ini, saya ingin mengajak teman-teman mengulas lebih dalam mengenai moss wall dan apa saja keunggulannya. Simak yuk!
Moss wall atau dinding lumut merupakan salah satu jenis vertical garden yang dapat digunakan sebagai dekorasi interior dan eksterior. Seperti namanya, lumut menjadi jenis tanaman yang digunakan dalam dekorasi dinding ini.
Untuk menciptakan kreasi ini, digunakanlah berbagai spesies lumut seperti Spaghum yang berbentuk gumpalan bantal, Hypnum yang kecil dan rapat, serta Fern yang besar dan eksostis.
Moss wall terinspirasi dari seni botani Jepang yaitu koke-niwa atau taman lumut. Namun seni botani ini dikembangkan ke dalam bentuk taman vertikal dengan bingkai pigura. Hasilnya adalah sebuah lukisan hidup yang menambah keasrian rumah.
Moss wall bisa disebut sebagai dekorasi dinding 2-in-1. Selain mempercantik tampilan ruangan, moss wall juga berfungsi sebagai penghijauan rumah. Apalagi moss wall hadir dalam berbagai ukuran dan dapat dikustom. Yang mana, menjadikan dekorasi ini fleksibel serta dapat disesuaikan dengan selera dan luas dinding.
Dikarenakan moss wall menggunakan tanaman hidup, maka kita juga akan mendapat penjernih udara alami. Apalagi lumut adalah jenis tanaman yang sangat efektif menyerap zat-zat berbahaya seperti karbon monoksida, nitrogen dioksida, sulfur dioksida, dan partikel-partikel halus di ruangan. Selain itu moss wall juga dapat digunakan untuk mengatur kelembapan udara.
Keunggulan lain dari moss wall adalah perawatannya yang tergolong minim. Kita cukup menyemprotnya dengan air bebas klorin sehari sekali. Dan menempatkannya di area yang tidak terkena paparan cahaya matahari langsung.
Selain itu, kita perlu juga menjaga temperatur ruangan di suhu 15-25°C dengan ventilasi yang baik. Sesekali kita bisa pangkas lumut untuk menjaga bentuk moss wall. Dengan demikian, moss wall dapat bertahan hingga bertahun-tahun lamanya.
Untuk mendapatkan dekorasi dinding ini, kita perlu menyiapkan budget cukup besar. Moss wall dibanderol mulai jutaan hingga belasan juta rupiah per-meternya. Dikarenakan tingkat kerumitan dalam pembuatan hiasan dinding ini. Apalagi jika memilih desain kustom, kita siap-siap mengeluarkan biaya lebih tinggi lagi.
Itu tadi ulasan tentang moss wall. Meskipun harganya mahal, namun keindahan, keasrian, dan manfaat kesehatan yang didapat sangatlah sebanding.
Apakah kamu tertarik memasang dekorasi dinding ini? Tulis di kolom komentar ya!
Moss Wall, Dekorasi Lumut Unik yang Bikin Rumah Makin Asri
Setelah sempat viral karena menjadi hiasan dinding di salah satu restoran milik publik figur terkenal di Indonesia. Rupanya banyak orang mulai tertarik dengan moss wall.
Moss wall sendiri merupakan salah satu jenis lanskap dekoratif yang masih relatif baru. Alih-alih menggunakan tanaman hias sebagai soft scape-nya, moss wall justru mengombinasikan berbagai jenis lumut yang ditata sedemikian rupa. Sehingga menghasilkan hiasan dinding yang unik, menyegarkan, dan menambah kesan mewah di rumah.
Pada artikel ini, saya ingin mengajak teman-teman mengulas lebih dalam mengenai moss wall dan apa saja keunggulannya. Simak yuk!
Moss wall atau dinding lumut merupakan salah satu jenis vertical garden yang dapat digunakan sebagai dekorasi interior dan eksterior. Seperti namanya, lumut menjadi jenis tanaman yang digunakan dalam dekorasi dinding ini.
Untuk menciptakan kreasi ini, digunakanlah berbagai spesies lumut seperti Spaghum yang berbentuk gumpalan bantal, Hypnum yang kecil dan rapat, serta Fern yang besar dan eksostis.
Moss wall terinspirasi dari seni botani Jepang yaitu koke-niwa atau taman lumut. Namun seni botani ini dikembangkan ke dalam bentuk taman vertikal dengan bingkai pigura. Hasilnya adalah sebuah lukisan hidup yang menambah keasrian rumah.
Moss wall bisa disebut sebagai dekorasi dinding 2-in-1. Selain mempercantik tampilan ruangan, moss wall juga berfungsi sebagai penghijauan rumah. Apalagi moss wall hadir dalam berbagai ukuran dan dapat dikustom. Yang mana, menjadikan dekorasi ini fleksibel serta dapat disesuaikan dengan selera dan luas dinding.
Dikarenakan moss wall menggunakan tanaman hidup, maka kita juga akan mendapat penjernih udara alami. Apalagi lumut adalah jenis tanaman yang sangat efektif menyerap zat-zat berbahaya seperti karbon monoksida, nitrogen dioksida, sulfur dioksida, dan partikel-partikel halus di ruangan. Selain itu moss wall juga dapat digunakan untuk mengatur kelembapan udara.
Keunggulan lain dari moss wall adalah perawatannya yang tergolong minim. Kita cukup menyemprotnya dengan air bebas klorin sehari sekali. Dan menempatkannya di area yang tidak terkena paparan cahaya matahari langsung.
Selain itu, kita perlu juga menjaga temperatur ruangan di suhu 15-25°C dengan ventilasi yang baik. Sesekali kita bisa pangkas lumut untuk menjaga bentuk moss wall. Dengan demikian, moss wall dapat bertahan hingga bertahun-tahun lamanya.
Untuk mendapatkan dekorasi dinding ini, kita perlu menyiapkan budget cukup besar. Moss wall dibanderol mulai jutaan hingga belasan juta rupiah per-meternya. Dikarenakan tingkat kerumitan dalam pembuatan hiasan dinding ini. Apalagi jika memilih desain kustom, kita siap-siap mengeluarkan biaya lebih tinggi lagi.
Itu tadi ulasan tentang moss wall. Meskipun harganya mahal, namun keindahan, keasrian, dan manfaat kesehatan yang didapat sangatlah sebanding.
Apakah kamu tertarik memasang dekorasi dinding ini? Tulis di kolom komentar ya!