Gagah Bayu

Following

Followers

article 16 December 2024

Gagah Bayu

Perbedaan Tren Interior dari Generasi ke Generasi

Desain interior silih berganti dari masa ke masa. Hal ini dapat dipahami karena setiap generasi mengalami perubahan teknologi, gaya hidup, dan juga selera. Oleh karena itulah, tren interior pun berkembang untuk menyesuaikan kebutuhan-kebutuhan tersebut.

Nah, kira-kira seperti apa ya perubahan tren interior dari generasi ke generasi ini? Simak ulasan berikut!

1. Menurut Boomer, rumah adalah tempat berkumpul

Generasi Boomer cenderung menyukai interior bertema klasik modern bernuansa hangat. Tren interior ini dipilih, karena Boomer biasanya memiliki keluarga yang besar. Oleh karena itu, mereka lebih menggemari desain ruangan yang cocok untuk berkumpul.

Tampilan interior yang digemari Boomer ini cukup meriah dengan berbagai ornamen dan detail. Penggunaan material alami seperti kayu atau rotan pun cukup dominan. Tidak lupa, foto-foto keluarga yang terpajang dan tertata rapi di dinding menguatkan kehangatan rumah.

2. Budaya pop mewarnai interior favorit Gen X

Tahun 1970 hingga 1980-an sering dikaitkan sebagai era kelahiran budaya pop. Yang mana, hal ini berpengaruh besar terhadap Gen X pada saat itu. Termasuk dalam hal selera interior mereka.

Banyak tren interior yang menghiasi era ini, baik berkonsep modern, kontemporer, hingga post-modern. Namun terdapat benang merah yaitu desain interior simple yang artistik dan futuristik. Jika melihat ke belakang, desain interior yang digemari oleh Gen X sering disebut sebagai desain interior retro.

3. Milenial dengan gaya hidupnya yang anti-ribet

Bertolak belakang dari generasi sebelumnya, Milenial mengutamakan kesederhanaan, kenyamanan, dan fungsionalitas. Sehingga, mereka cenderung memilih desain interior berkonsep minimalis kontemporer. Hal ini dapat diamati seiring meningkatnya popularitas gaya-gaya interior seperti Skandinavia, Japanese, Industrial, hingga Brutalist.

Kita dapat melihat desain interior yang digemari oleh Milenial ini memiliki tampilan clean tanpa banyak ornamen. Dominasi warna-warna netral dengan sedikit sentuhan warna aksen. Serta pemilihan desain furnitur dengan desain minimalis dan penggunaan material-material low maintenance.

4. Tampilan interior eksentrik ala Gen Z

Meski relatif baru, kita dapat melihat terjadi pergeseran tren dan selera interior dari Milenial ke Gen Z. Bagi Gen Z interior tidak hanya soal fungsional saja, melainkan juga bentuk ekspresi diri dan visi artistik mereka. Maka tidak heran jika tren interior kontemporer dengan sentuhan ekletik lebih banyak digemari oleh Gen Z.

Munculnya tren ini tidak dapat dilepaskan dari pengaruh sosial media. Dari segi penataan ruang, Gen Z cenderung menyukai ruangan multifungsi dengan detail-detail yang menunjukkan personality mereka. Kegemaran mereka terhadap mixed media juga berkontribusi besar terhadap tampilan interior yang unik, agak nyeleneh, namun memiliki estetika tersendiri.

5. Lalu, bagaimana dengan Gen Alpha?

Tentu untuk saat ini, kita belum bisa mengetahui bagaimana tren interior yang disukai oleh Gen Alpha. Namun mengamati arah perkembangan arsitektur dan desain interior, Gen Alpha diprediksi akan cenderung memilih desain-desain berkonsep sustainable.

Integrasi teknologi AI ke dalam hunian juga disebut-sebut akan menjadi hal besar di masa depan. Kita tunggu saja nanti, tren seperti apa yang akan mereka ciptakan.

Itu tadi ulasan singkat mengenai perubahan tren interior dari generasi ke generasi. Semoga dapat menjadi inspirasi hunian idaman kalian!

article 16 December 2024

Gagah Bayu

Perbedaan Tren Interior dari Generasi ke Generasi

Desain interior silih berganti dari masa ke masa. Hal ini dapat dipahami karena setiap generasi mengalami perubahan teknologi, gaya hidup, dan juga selera. Oleh karena itulah, tren interior pun berkembang untuk menyesuaikan kebutuhan-kebutuhan tersebut.

Nah, kira-kira seperti apa ya perubahan tren interior dari generasi ke generasi ini? Simak ulasan berikut!

1. Menurut Boomer, rumah adalah tempat berkumpul

Generasi Boomer cenderung menyukai interior bertema klasik modern bernuansa hangat. Tren interior ini dipilih, karena Boomer biasanya memiliki keluarga yang besar. Oleh karena itu, mereka lebih menggemari desain ruangan yang cocok untuk berkumpul.

Tampilan interior yang digemari Boomer ini cukup meriah dengan berbagai ornamen dan detail. Penggunaan material alami seperti kayu atau rotan pun cukup dominan. Tidak lupa, foto-foto keluarga yang terpajang dan tertata rapi di dinding menguatkan kehangatan rumah.

2. Budaya pop mewarnai interior favorit Gen X

Tahun 1970 hingga 1980-an sering dikaitkan sebagai era kelahiran budaya pop. Yang mana, hal ini berpengaruh besar terhadap Gen X pada saat itu. Termasuk dalam hal selera interior mereka.

Banyak tren interior yang menghiasi era ini, baik berkonsep modern, kontemporer, hingga post-modern. Namun terdapat benang merah yaitu desain interior simple yang artistik dan futuristik. Jika melihat ke belakang, desain interior yang digemari oleh Gen X sering disebut sebagai desain interior retro.

3. Milenial dengan gaya hidupnya yang anti-ribet

Bertolak belakang dari generasi sebelumnya, Milenial mengutamakan kesederhanaan, kenyamanan, dan fungsionalitas. Sehingga, mereka cenderung memilih desain interior berkonsep minimalis kontemporer. Hal ini dapat diamati seiring meningkatnya popularitas gaya-gaya interior seperti Skandinavia, Japanese, Industrial, hingga Brutalist.

Kita dapat melihat desain interior yang digemari oleh Milenial ini memiliki tampilan clean tanpa banyak ornamen. Dominasi warna-warna netral dengan sedikit sentuhan warna aksen. Serta pemilihan desain furnitur dengan desain minimalis dan penggunaan material-material low maintenance.

4. Tampilan interior eksentrik ala Gen Z

Meski relatif baru, kita dapat melihat terjadi pergeseran tren dan selera interior dari Milenial ke Gen Z. Bagi Gen Z interior tidak hanya soal fungsional saja, melainkan juga bentuk ekspresi diri dan visi artistik mereka. Maka tidak heran jika tren interior kontemporer dengan sentuhan ekletik lebih banyak digemari oleh Gen Z.

Munculnya tren ini tidak dapat dilepaskan dari pengaruh sosial media. Dari segi penataan ruang, Gen Z cenderung menyukai ruangan multifungsi dengan detail-detail yang menunjukkan personality mereka. Kegemaran mereka terhadap mixed media juga berkontribusi besar terhadap tampilan interior yang unik, agak nyeleneh, namun memiliki estetika tersendiri.

5. Lalu, bagaimana dengan Gen Alpha?

Tentu untuk saat ini, kita belum bisa mengetahui bagaimana tren interior yang disukai oleh Gen Alpha. Namun mengamati arah perkembangan arsitektur dan desain interior, Gen Alpha diprediksi akan cenderung memilih desain-desain berkonsep sustainable.

Integrasi teknologi AI ke dalam hunian juga disebut-sebut akan menjadi hal besar di masa depan. Kita tunggu saja nanti, tren seperti apa yang akan mereka ciptakan.

Itu tadi ulasan singkat mengenai perubahan tren interior dari generasi ke generasi. Semoga dapat menjadi inspirasi hunian idaman kalian!