Grouting, Pekerjaan Sederhana Yang Tidak Bisa Disepelekan

Grouting merupakan salah satu proses finishing dalam pekerjaan konstruksi. Proses grouting dilakukan dengan mengisi celah-celah kosong pada hasil pekerjaan pembetonan yang telah dilakukan. Celah-celah tersebut diisi dengan material grout yang terbuat dari campuran semen, air, pasir dan aditif tertentu. 

Meskipun terdengar sederhana ternyata proses grouting memiliki fungsi yang tidak bisa dipandang sebelah mata. Agar lebih tahu seberapa penting fungsi grouting pada bangunan, berikut masterumah.id punya pembahasannya untuk kalian.

1. Perbaikan Kekuatan Beton

Walaupun telah dilakukan dengan sempurna dengan prosedur sesuai yang direkomendasikan, namun kemungkinan terjadinya kerusakan atau pelonggaran dari hasil pekerjaan beton masih cukup besar.

Untuk itulah proses grouting perlu dilakukan. Grouting yang disuntikan ke dalam celah atau retakan beton akan mengisi ruang kosong pada beton dan mengembalikan kekuatan struktur seperti semula.

2. Mencegah Kontaminasi Dalam Struktur

Pekerjaan grouting juga dapat mencegah kontaminasi di dalam pembetonan yang akan mempengaruhi kekuatan struktur. Dengan menutup celah yang dapat menjadi jalan masuk air dengan campuran grouting yang telah disiapkan, kerusakan struktur beton akibat kontaminasi air dan material lain dapat dicegah.

3. Meningkatkan Kepadatan Dan Kekuatan

Mengisi celah pada hasil pekerja an beton akan sangat membantu dalam peningkatan kepadatan hasil pembetonan. Dengan meningkatnya kepadatan tersebut, kekuatan beton juga akan semakin meningkat.

4. Meningkatkan Daya Dukung Tanah

Grouting memiliki peran besar dalam penstabilan daya dukung tanah di yang digunakan sebagai fondasi bangunan. Karena metode grout dapat mencegah kerusakan struktur yang mungkin terjadi akibat pergeseran tanah.

Meskipun terkesan sederhana, ternyata proses grouting memiliki manfaat yang besar bagi bangunan. Dapatkan informasi menarik lainnya seputar hunian dan penghuninya hanya di masterumah.id dan selamat mencoba!