MasterumahID

Following

Followers

article 10 November 2024

MasterumahID

Pasang Pipa Dari Toren Yang Benar Agar Hati Senang

Pasang Pipa Dari Toren Yang Benar Agar Hati Senang

Meskipun kini sudah banyak rumah yang telah dialiri air dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM), nyatanya tidak membuat penggunaan toren tergantikan. Toren adalah tempat penampungan air eksternal yang biasanya diletakan jauh lebih tinggi dari sumbernya dengan tujuan untuk memudahkan penyaluran air yang akan digunakan untuk kebutuhan rumah tangga. 

Karena penempatannya yang cukup tinggi ini, maka perlu dibuat skema yang tepat untuk sistem saluran perpipaan yang mengatur keluar-masuknya air dari dan ke dalam toren agar dapat memenuhi kebutuhan air harian. Artikel masterumah.id berikut akan membahas hal-hal apa saja yang perlu diperhatikan dalam perencanaan perpipaan dari toren tersebut.

1. Posisi Toren

Selain untuk menyimpan air, toren biasanya juga digunakan untuk mendapat tekanan air yang lebih besar. Itulah alasan mengapa toren diletakan lebih tinggi bukan hanya dari sumbernya bahkan terkadang juga dari bangunan utama.

Untuk memperoleh tujuan tersebut, umumnya toren ditempakan 2-7 meter dari permukaan tanah. Namun saat peletakan toren, penting untuk memperhatikan berat toren saat terisi penuh dengan kekuatan struktur yang nanti akan menjadi penopangnya. 

Sangat disarankan untuk struktur toren terpisah dari bangunan utama dengan kerangka struktur terbuat dari besi. Selain itu, akan lebih baik jika alas toren berukuran lebih besar dari diameter toren agar semua beban dapat tersubstitusi dengan merata.

2. Kapasitas Toren

Kapasitas toren juga menjadi penentu derasnya tekanan air yang akan dialirkan. Sebagai contoh, dari posisi yang sama, kalian akan mendapatkan air dengan tekanan yang lebih tinggi jika menggunakan toren dengan kapasitas 1000 liter daripada saat menggunakan toren dengan kapasitas air 700 liter.

3. Ukuran Pipa

Tekanan air yang didapat dari toren nantinya juga akan sangat mempengaruhi pemilihan ukuran pipa yang akan digunakan. Jika tekanan yang kalian dapat nantinya akan besar, namun ukuran pipa yang kalian gunakan kecil, hal itu akan menyebabkan pipa pecah karena tidak bisa menahan tekanan. Begitu juga saat tekanan yang kalian dapatkan lebih kecil, tetapi pipa yang kalian gunakan terlalu beser, maka aliran air yang kalian dapatkan juga tidak akan maksimal.

4. Faktor Penghambat

Sambungan pipa pasti akan menjadi hal yang tidak dapat dipisahkan dengan perencanaan saluran perpipaan. Sayangnya, faktor penting ini bisa berubah menjadi penghambat apabila jumlahnya terlalu banyak. Untuk itu selain denah rumah, denah perpipaan juga cukup penting untuk memaksimalkan aliran air.

Untuk dapat mencapai sebuah tujuan, tentunya diperlukan perencanaan yang matang. Seperti halnya penggunaan perencana perpipaan yang baik untuk pemanfaatan toren yang maksimal. Dapatkan informasi menarik lainnya seputar hunian dan penghuninya hanya di masterumah.id dan selamat mencoba!

article 10 November 2024

MasterumahID

Pasang Pipa Dari Toren Yang Benar Agar Hati Senang

Pasang Pipa Dari Toren Yang Benar Agar Hati Senang

Meskipun kini sudah banyak rumah yang telah dialiri air dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM), nyatanya tidak membuat penggunaan toren tergantikan. Toren adalah tempat penampungan air eksternal yang biasanya diletakan jauh lebih tinggi dari sumbernya dengan tujuan untuk memudahkan penyaluran air yang akan digunakan untuk kebutuhan rumah tangga. 

Karena penempatannya yang cukup tinggi ini, maka perlu dibuat skema yang tepat untuk sistem saluran perpipaan yang mengatur keluar-masuknya air dari dan ke dalam toren agar dapat memenuhi kebutuhan air harian. Artikel masterumah.id berikut akan membahas hal-hal apa saja yang perlu diperhatikan dalam perencanaan perpipaan dari toren tersebut.

1. Posisi Toren

Selain untuk menyimpan air, toren biasanya juga digunakan untuk mendapat tekanan air yang lebih besar. Itulah alasan mengapa toren diletakan lebih tinggi bukan hanya dari sumbernya bahkan terkadang juga dari bangunan utama.

Untuk memperoleh tujuan tersebut, umumnya toren ditempakan 2-7 meter dari permukaan tanah. Namun saat peletakan toren, penting untuk memperhatikan berat toren saat terisi penuh dengan kekuatan struktur yang nanti akan menjadi penopangnya. 

Sangat disarankan untuk struktur toren terpisah dari bangunan utama dengan kerangka struktur terbuat dari besi. Selain itu, akan lebih baik jika alas toren berukuran lebih besar dari diameter toren agar semua beban dapat tersubstitusi dengan merata.

2. Kapasitas Toren

Kapasitas toren juga menjadi penentu derasnya tekanan air yang akan dialirkan. Sebagai contoh, dari posisi yang sama, kalian akan mendapatkan air dengan tekanan yang lebih tinggi jika menggunakan toren dengan kapasitas 1000 liter daripada saat menggunakan toren dengan kapasitas air 700 liter.

3. Ukuran Pipa

Tekanan air yang didapat dari toren nantinya juga akan sangat mempengaruhi pemilihan ukuran pipa yang akan digunakan. Jika tekanan yang kalian dapat nantinya akan besar, namun ukuran pipa yang kalian gunakan kecil, hal itu akan menyebabkan pipa pecah karena tidak bisa menahan tekanan. Begitu juga saat tekanan yang kalian dapatkan lebih kecil, tetapi pipa yang kalian gunakan terlalu beser, maka aliran air yang kalian dapatkan juga tidak akan maksimal.

4. Faktor Penghambat

Sambungan pipa pasti akan menjadi hal yang tidak dapat dipisahkan dengan perencanaan saluran perpipaan. Sayangnya, faktor penting ini bisa berubah menjadi penghambat apabila jumlahnya terlalu banyak. Untuk itu selain denah rumah, denah perpipaan juga cukup penting untuk memaksimalkan aliran air.

Untuk dapat mencapai sebuah tujuan, tentunya diperlukan perencanaan yang matang. Seperti halnya penggunaan perencana perpipaan yang baik untuk pemanfaatan toren yang maksimal. Dapatkan informasi menarik lainnya seputar hunian dan penghuninya hanya di masterumah.id dan selamat mencoba!