Inspirasi Konstruksi - Material Bangun
Mengenal Beton Berpori, Beton Unik Dapat Ditembus Air
Di samping kekuatan dan kekokohan, beton juga menawarkan kekedapan terhadap kelembapan. Sifat ini menjadikan material ini banyak diterapkan untuk berbagai keperluan konstruksi.
Namun apa jadinya alih-alih kedap air, beton dibuat berpori? Sebaliknya, beton satu ini bersifat permeabel alias dapat ditembus air dan gas. Lalu bagaimana hal ini berpengaruh terhadap aplikasi dan kekuatannya?
Pada artikel ini, saya ingin mengulas tentang beton berpori. Beton yang dapat ditembus air. Simak yuk!
Beton berpori atau pervious concrete merupakan jenis beton khusus yang memiliki porositas tinggi. Yang mana, hal ini memungkinkan cairan dan gas untuk menembus lapisan beton. Untuk menciptakan pori-pori pada beton, maka hanya agregat kasar saja yang digunakan dalam campurannya.
Dikarenakan porositas beton yang tinggi, maka kekuatannya pun menurun drastis. Beton berpori rawan keropos, sehingga menjadikannya tidak ideal digunakan untuk kebutuhan struktur. Meskipun demikian, beton berpori tetap bisa digunakan sebagai material dinding non-penahan beban ekstrem dan retaining wall. .
Di sisi lain, sifat permeabel dari beton berpori dapat dimanfaatkan sebagai area resapan. Maka dari itu, beton berpori banyak dijumpai sebagai pelapis lantai pada trotoar, taman, dan lapangan khususnya dengan lalu lalang rendah. Selain dapat mengalirkan air hujan ke tanah, permukaannya yang kasar membuat beton berpori tidak licin.
Keunggulan lain dari beton berpori ialah dapat meredam suara dengan baik. Kemampuan insulasi akustik ini membuatnya banyak diterapkan juga sebagai sound barrier pada interior bangunan.
Debris dan kotoran halus rawan membuat beton berpori tersumbat dan mengakibatkan kemampuan resapannya berkurang. Oleh karena itu, beton berpori perlu perawatan yang cukup intensif untuk membuatnya tetap bersih. Selain itu, proses pembuatan beton berpori juga memakan waktu, tenaga, dan biaya yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan beton biasa.
Itu tadi sedikit ulasan mengenai beton berpori. Semoga bermanfaat dan dapat menjadi wawasan baru seputar dunia konstruksi.
Inspirasi Konstruksi - Material Bangun
Mengenal Beton Berpori, Beton Unik Dapat Ditembus Air
Di samping kekuatan dan kekokohan, beton juga menawarkan kekedapan terhadap kelembapan. Sifat ini menjadikan material ini banyak diterapkan untuk berbagai keperluan konstruksi.
Namun apa jadinya alih-alih kedap air, beton dibuat berpori? Sebaliknya, beton satu ini bersifat permeabel alias dapat ditembus air dan gas. Lalu bagaimana hal ini berpengaruh terhadap aplikasi dan kekuatannya?
Pada artikel ini, saya ingin mengulas tentang beton berpori. Beton yang dapat ditembus air. Simak yuk!
Beton berpori atau pervious concrete merupakan jenis beton khusus yang memiliki porositas tinggi. Yang mana, hal ini memungkinkan cairan dan gas untuk menembus lapisan beton. Untuk menciptakan pori-pori pada beton, maka hanya agregat kasar saja yang digunakan dalam campurannya.
Dikarenakan porositas beton yang tinggi, maka kekuatannya pun menurun drastis. Beton berpori rawan keropos, sehingga menjadikannya tidak ideal digunakan untuk kebutuhan struktur. Meskipun demikian, beton berpori tetap bisa digunakan sebagai material dinding non-penahan beban ekstrem dan retaining wall. .
Di sisi lain, sifat permeabel dari beton berpori dapat dimanfaatkan sebagai area resapan. Maka dari itu, beton berpori banyak dijumpai sebagai pelapis lantai pada trotoar, taman, dan lapangan khususnya dengan lalu lalang rendah. Selain dapat mengalirkan air hujan ke tanah, permukaannya yang kasar membuat beton berpori tidak licin.
Keunggulan lain dari beton berpori ialah dapat meredam suara dengan baik. Kemampuan insulasi akustik ini membuatnya banyak diterapkan juga sebagai sound barrier pada interior bangunan.
Debris dan kotoran halus rawan membuat beton berpori tersumbat dan mengakibatkan kemampuan resapannya berkurang. Oleh karena itu, beton berpori perlu perawatan yang cukup intensif untuk membuatnya tetap bersih. Selain itu, proses pembuatan beton berpori juga memakan waktu, tenaga, dan biaya yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan beton biasa.
Itu tadi sedikit ulasan mengenai beton berpori. Semoga bermanfaat dan dapat menjadi wawasan baru seputar dunia konstruksi.