Rumah modular kini telah banyak diaplikasikan di berbagai tempat. Dan dengan perkembangan teknologi konstruksi, seluruh bagian bangunan telah dapat diproduksi secara modular termasuk struktur dan rangka bangunan.

Salah satu teknologi yang mengadopsi penggunaan struktur modular ini tidak lain adalah Rumah Unggul Sistem Panel Instan atau RUSPIN. Hal unik dari struktur RUSPIN, antar bagian strukturnya hanya disambung menggunakan baut saja loh.

Meskipun demikian, RUSPIN telah terbukti kokoh dan juga tahan gempa. Penasaran dengan rumah modular satu ini? Masterumah.id telah siapkan ulasannya untukmu!

1. Sekilas tentang RUSPIN

RUSPIN merupakan rumah modular, yang mana bagian-bagiannya (modul) dibuat secara manufaktur termasuk untuk rangka bangunannya. Selanjutnya modul-modul ini dirakit di lokasi di mana bangunan rumah akan didirikan. Sistem sedemikian lebih efisien dibandingkan dengan sistem konvensional, yang mana seluruh konstruksi dibuat secara in-situ.

Struktur RUSPIN menggunakan beton pracetak bertulang. Panel struktur RUSPIN terdiri dari 2 jenis saja, yang membuatnya sederhana dan mudah dikerjakan oleh tenaga kerja kurang terampil sekalipun.

Hal menarik yang ditawarkan oleh struktur RUSPIN ialah sambungan antar strukturnya hanya menggunakan baut dan plat besi. Penggunaan teknologi dry joint seperti ini menjadikan waktu pengerjaan rumah jauh lebih cepat.

2. Tahan gempa

Sambungan struktur menggunakan baut tentu menimbulkan pertanyaan, seberapa kokoh rumah yang dibangun menggunakan sistem RUSPIN. Berdasarkan pengujian simulasi numerik pada tahun 2016 menunjukkan rumah dua lantai yang menggunakan struktur RUSPIN dapat dibangun di daerah rawan gempa seperti Denpasar, Bali. Bahkan kini semakin banyak bangunan rumah tinggal dan vila yang menerapkan struktur RUSPIN.

3. Keunggulan RUSPIN

Efisiensi menjadi keunggulan utama dari RUSPIN. Estimasi waktu perakitan RUSPIN dua lantai ialah 8 hari saja. Mulai dari tahap penyiapan lahan hingga finishing bangunan.

Biaya pengerjaan rumah dengan sistem RUSPIN juga lebih hemat. Dikarenakan biaya material dan jumlah pekerja yang dibutuhkan lebih sedikit. Bahkan bisa menghemat konsumsi material hingga lebih dari 60% dibandingkan sistem konvensional.

Penggunaan struktur RUSPIN juga memungkinkan penghuni mendapat ruangan yang lebih luas.

4. Kelemahan RUSPIN

Dari segi desain dan denah bangunan, penggunaan sistem RUSPIN tentu lebih kaku. Karena modul dan panel bangunan dibuat dengan ukuran-ukuran tertentu saja. Selain itu, tampilan luar baut dan plat sambungan bisa terlihat. Yang mana hal ini dapat mengurangi estetika dari bangunan rumah tersebut.

Itu tadi sedikit ulasan mengenai RUSPIN. Semoga dapat menambah wawasan baru dan menjadi inspirasi dalam mewujudkan rumah impianmu.

Jangan lupa ikuti terus masterumah.id untuk ulasan menarik seputar rumah lainnya!