Inspirasi Konstruksi - Desain Arsitektur
Kemiringan Pipa Pembuangan yang Ideal Agar Air Lebih Lancar
Salah satu perhatian penting saat membuat pipa pembuangan air ialah kemiringan pipa. Sebab jika tidak dibuat dengan kemiringan tertentu, maka air kotor tidak dapat mengalir dengan lancar dan menjadi genangan.
Meskipun demikian, terdapat spesifikasi tertentu dalam menentukan kemiringan pipa untuk masing-masing saluran pembuangan. Berikut penjelasannya!
Untuk pembuangan air hujan, pipa setidaknya perlu memiliki diameter 2-3 inci. Sedangkan kemiringannya berada di angka 0,5-1%. Hal ini bertujuan agar air dapat mengalir dengan lebih lancar meskipun sedang hujan deras.
Pipa air kotor meliputi pipa pembuangan air mandi, wastafel, dan dapur. Untuk pipa air kotor, maka diameter pipa minimal 3 inci dengan kemiringan 1-2%.
Tujuan kemiringan pipa air kotor ini dibuat lebih besar, tidak lain agar kotoran padat yang terdapat pada air kotor tidak menyumbat. Apabila saluran air digunakan untuk membuang air panas, sebaiknya gunakan pipa dengan ketahan panas yang baik.
Sedangkan untuk pipa pembuangan kloset, ukuran diameternya dibuat lebih besar yaitu sekitar 4 inci. Begitu pun dengan kemiringannya yang kurang lebih 2-3%.
Jika kemiringan kurang dari itu, kotoran bisa menyumbat dan membuat toilet jadi macet. Sedangkan apabila kemiringan dibuat lebih besar, maka air di toilet bisa mengalir terlebih dahulu dan membuat toilet menjadi kering.
Terdapat rumus mudah dalam menghitung kemiringan pipa, yakni:
Ketinggian (h) = (Panjang pipa (d) x Kemiringan) : 100
Jadi semisal kita ingin membuat pipa pembuangan kloset sepanjang 10 meter dengan kemiringan 2,5%. Maka ketinggian pipa kita di bagian ujung, yakni:
h = (1000 cm x 2,5) : 100 => 2500 :100 => 25 cm
Maka ketinggian pipa pembuangan toilet di bagian ujung ialah 25 cm.
Semoga sedikit ulasan ini dapat membantu kita dalam membuat kemiringan pipa pembuangan yang ideal, sehingga aliran air lebih lancar.
Inspirasi Konstruksi - Desain Arsitektur
Kemiringan Pipa Pembuangan yang Ideal Agar Air Lebih Lancar
Salah satu perhatian penting saat membuat pipa pembuangan air ialah kemiringan pipa. Sebab jika tidak dibuat dengan kemiringan tertentu, maka air kotor tidak dapat mengalir dengan lancar dan menjadi genangan.
Meskipun demikian, terdapat spesifikasi tertentu dalam menentukan kemiringan pipa untuk masing-masing saluran pembuangan. Berikut penjelasannya!
Untuk pembuangan air hujan, pipa setidaknya perlu memiliki diameter 2-3 inci. Sedangkan kemiringannya berada di angka 0,5-1%. Hal ini bertujuan agar air dapat mengalir dengan lebih lancar meskipun sedang hujan deras.
Pipa air kotor meliputi pipa pembuangan air mandi, wastafel, dan dapur. Untuk pipa air kotor, maka diameter pipa minimal 3 inci dengan kemiringan 1-2%.
Tujuan kemiringan pipa air kotor ini dibuat lebih besar, tidak lain agar kotoran padat yang terdapat pada air kotor tidak menyumbat. Apabila saluran air digunakan untuk membuang air panas, sebaiknya gunakan pipa dengan ketahan panas yang baik.
Sedangkan untuk pipa pembuangan kloset, ukuran diameternya dibuat lebih besar yaitu sekitar 4 inci. Begitu pun dengan kemiringannya yang kurang lebih 2-3%.
Jika kemiringan kurang dari itu, kotoran bisa menyumbat dan membuat toilet jadi macet. Sedangkan apabila kemiringan dibuat lebih besar, maka air di toilet bisa mengalir terlebih dahulu dan membuat toilet menjadi kering.
Terdapat rumus mudah dalam menghitung kemiringan pipa, yakni:
Ketinggian (h) = (Panjang pipa (d) x Kemiringan) : 100
Jadi semisal kita ingin membuat pipa pembuangan kloset sepanjang 10 meter dengan kemiringan 2,5%. Maka ketinggian pipa kita di bagian ujung, yakni:
h = (1000 cm x 2,5) : 100 => 2500 :100 => 25 cm
Maka ketinggian pipa pembuangan toilet di bagian ujung ialah 25 cm.
Semoga sedikit ulasan ini dapat membantu kita dalam membuat kemiringan pipa pembuangan yang ideal, sehingga aliran air lebih lancar.