Ruang Keluarga - Kreasi Keluarga
Maka Dalam Dari Kintsugi, Sesuatu Yang Rusak Bisa Memiliki Nilai Lebih Jika Diperbaiki
Kintsugi bisa dibilang merupakan seni keramik asal Jepang dengan proses pembuatan yang unik. Namun berbeda dari proses pembuatan keramik biasanya yang dibuat dari tanah liat atau material mentah lain, kintsugi malah dibuat dari material keramik yang pecah.
Meskipun terlihat aneh, tetapi ternyata seni keramik asal jepang ini memiliki peminat dan harga yang lebih mahal dari bentuk aslinya. Selain memiliki pasarnya sendiri, ternyata Kintsugi juga memiliki nilai lain yang dalam dan bermakna bagi kehidupan. Selain membahas tentang makna di dalamnya, artikel kali ini juga akan membahas tentang proses pembuatannya.
Jepang selain terkenal karena Gunung Fujinya juga terkenal dengan filosofi yang mendalam dari setiap karya seni yang diciptakan, terutama karya seni tradisionalnya. Kintsugi menjadi satu dari sekian banyak karya seni Jepang yang menyimpan nilai kehidupan yang besar jika diperhatikan dengan seksama.
Rupanya seniman Jepang memiliki sudut pandang lain terhadap sesuatu yang rusak. Tidak seperti kebanyakan orang yang bilang bahwa sesuatu yang rusak tidak dapat diperbaiki, Kintsugi justru mengajarkan bahwa sesuatu yang rusak masih sangat bisa kembali atau malah akan jauh lebih baik dari sebelumnya jika diperbaiki oleh tangan yang benar.
Sebuah filosofi yang seakan mengajarkan bahwa, setiap orang masih memiliki kesempatan kedua untuk berubah dan menjadi lebih baik lagi. Selama mereka bisa belajar dari kesalahan dan memperbaiki kesalahan tersebut.
Hal lain yang membuat kintsugi menerik adalah bahan yang digunakan untuk melakukan penyambungan. Demi meningkatkan nilai dari keramik yang telah pecah, digunakanlah serbuk logam mulia seperti emas dan perak sebagai bahan tambahan pada perekat kintsugi.
Penambahan nilai ini juga memiliki filosofi tersendiri jika dalam kesempatan kedua yang dimiliki oleh seorang manusia, meskipun tidak lagi serupa dengan bentuk yang lama mereka masih sangat bisa menambah nilai mereka dengan nilai-nilai positif baru yang mereka bawa ke warga masyarakat.
Kintsugi membuktikan bahwa sebuah karya seni tercipta bukan hanya sekedar untuk keindahan semata. Tetapi juga terdapat pelajaran yang berharga untuk kehidupan jika seseorang dapat memaknainya.
Ruang Keluarga - Kreasi Keluarga
Maka Dalam Dari Kintsugi, Sesuatu Yang Rusak Bisa Memiliki Nilai Lebih Jika Diperbaiki
Kintsugi bisa dibilang merupakan seni keramik asal Jepang dengan proses pembuatan yang unik. Namun berbeda dari proses pembuatan keramik biasanya yang dibuat dari tanah liat atau material mentah lain, kintsugi malah dibuat dari material keramik yang pecah.
Meskipun terlihat aneh, tetapi ternyata seni keramik asal jepang ini memiliki peminat dan harga yang lebih mahal dari bentuk aslinya. Selain memiliki pasarnya sendiri, ternyata Kintsugi juga memiliki nilai lain yang dalam dan bermakna bagi kehidupan. Selain membahas tentang makna di dalamnya, artikel kali ini juga akan membahas tentang proses pembuatannya.
Jepang selain terkenal karena Gunung Fujinya juga terkenal dengan filosofi yang mendalam dari setiap karya seni yang diciptakan, terutama karya seni tradisionalnya. Kintsugi menjadi satu dari sekian banyak karya seni Jepang yang menyimpan nilai kehidupan yang besar jika diperhatikan dengan seksama.
Rupanya seniman Jepang memiliki sudut pandang lain terhadap sesuatu yang rusak. Tidak seperti kebanyakan orang yang bilang bahwa sesuatu yang rusak tidak dapat diperbaiki, Kintsugi justru mengajarkan bahwa sesuatu yang rusak masih sangat bisa kembali atau malah akan jauh lebih baik dari sebelumnya jika diperbaiki oleh tangan yang benar.
Sebuah filosofi yang seakan mengajarkan bahwa, setiap orang masih memiliki kesempatan kedua untuk berubah dan menjadi lebih baik lagi. Selama mereka bisa belajar dari kesalahan dan memperbaiki kesalahan tersebut.
Hal lain yang membuat kintsugi menerik adalah bahan yang digunakan untuk melakukan penyambungan. Demi meningkatkan nilai dari keramik yang telah pecah, digunakanlah serbuk logam mulia seperti emas dan perak sebagai bahan tambahan pada perekat kintsugi.
Penambahan nilai ini juga memiliki filosofi tersendiri jika dalam kesempatan kedua yang dimiliki oleh seorang manusia, meskipun tidak lagi serupa dengan bentuk yang lama mereka masih sangat bisa menambah nilai mereka dengan nilai-nilai positif baru yang mereka bawa ke warga masyarakat.
Kintsugi membuktikan bahwa sebuah karya seni tercipta bukan hanya sekedar untuk keindahan semata. Tetapi juga terdapat pelajaran yang berharga untuk kehidupan jika seseorang dapat memaknainya.