MasterumahID
Inspirasi Konstruksi - Proses Konstruksi
Buat Perjanjian Borongan, Biar Enggak Ada Pihak Yang Dirugikan
Buat Perjanjian Borongan, Biar Enggak Ada Pihak Yang Dirugikan
Surat perjanjian kerja atau sederhananya disebut sebagai kontrak kerja merupakan dokumen yang berisikan perjanjian pekerjaan terkait detail pekerjaan dan waktu kerja yang mengikat semua pihak yang terlibat dalam pekerjaan. Kontrak kerja tidak selalu harus dikeluarkan oleh divisi terkait pada instansi yang baku. Kalian pun juga bisa membuat dan terlibat dalam pembuatan kontrak kerja terutama jika berhubungan dengan pekerjaan properti pribadi kalian yang dikerjakan secara borongan.
Surat perjanjian kerja ini nantinya akan menjadi panduan pekerjaan dan waktu pekerjaan yang harus dicapai oleh pihak pemborong dan harga yang harus kalian bayar. Selain sebagai panduan kerja, perjanjian kerja ini juga dibuat agar tidak ada pihak yang dirugikan baik dari sisi kalian atau pemborong. Pada artikel kali ini, masterumah.id telah menyiapkan paparan singkat dari fungsi perjanjian kerja borongan.
1. Memastikan Pelaksaan Kerja Sesuai Kesepakatan
Di dalam perjanjian kerja termuat informasi terkait detail, spesifikasi kerja dan hal lain yang harus dipenuhi oleh pemborong selama pekerjaan berlangsung. Sehingga baik kalian ataupun pemborong tidak dapat keluar dari informasi yang telah disepakati pada halaman perjanjian kerja.
2. Payung Hukum Jelas
Perjanjian kerja bisa dijadikan acuan hukum yang sah jika terjadi perselisihan atas pekerjaan yang dikerjakan. Sehingga perjanjian kerja dapat dijadikan perlindungan hukum apabila terjadi sengketa pekerjaan.
3. Rincian Waktu Pekerjaan
Perjanjian kerja tidak hanya menyebutkan tentang detail, spesifikasi kerja dan syarat lain yang harus dipenuhi pemborong. Tetapi perjanjian kerja juga memuat informasi terkait waktu kerja yang harus dipenuhi untuk menyelesaikan pekerjaan yang telah disepakati. Dengan demikian, kalian akan lebih tenang karena mendapatkan kepastian waktu terkait kapan pekerjaan akan selesai.
4. Rincian Besaran Nilai Pekerjaan
Di dalam perjanjian kerja juga dijelaskan secara terperinci terkait besaran nilai dari pekerjaan yang berlangsung. Selain itu di dalam perjanjian kerja juga harus mencantumkan hal-hal terkait tahapan pembayaran dan dokumen yang harus dilengkapi untuk pembuatan penagihan.
Untuk pekerjaan besar, menggunakan jasa borongan memang akan lebih menguntungkan. Tetapi keuntungan yang diharapkan bisa saja terbalik jika kalian tidak memiliki persiapan yang matang. Dapatkan informasi menarik lainnya seputar hunian dan penghuninya hanya di masterumah.id dan selamat mencoba!
MasterumahID
Inspirasi Konstruksi - Proses Konstruksi
Buat Perjanjian Borongan, Biar Enggak Ada Pihak Yang Dirugikan
Buat Perjanjian Borongan, Biar Enggak Ada Pihak Yang Dirugikan
Surat perjanjian kerja atau sederhananya disebut sebagai kontrak kerja merupakan dokumen yang berisikan perjanjian pekerjaan terkait detail pekerjaan dan waktu kerja yang mengikat semua pihak yang terlibat dalam pekerjaan. Kontrak kerja tidak selalu harus dikeluarkan oleh divisi terkait pada instansi yang baku. Kalian pun juga bisa membuat dan terlibat dalam pembuatan kontrak kerja terutama jika berhubungan dengan pekerjaan properti pribadi kalian yang dikerjakan secara borongan.
Surat perjanjian kerja ini nantinya akan menjadi panduan pekerjaan dan waktu pekerjaan yang harus dicapai oleh pihak pemborong dan harga yang harus kalian bayar. Selain sebagai panduan kerja, perjanjian kerja ini juga dibuat agar tidak ada pihak yang dirugikan baik dari sisi kalian atau pemborong. Pada artikel kali ini, masterumah.id telah menyiapkan paparan singkat dari fungsi perjanjian kerja borongan.
1. Memastikan Pelaksaan Kerja Sesuai Kesepakatan
Di dalam perjanjian kerja termuat informasi terkait detail, spesifikasi kerja dan hal lain yang harus dipenuhi oleh pemborong selama pekerjaan berlangsung. Sehingga baik kalian ataupun pemborong tidak dapat keluar dari informasi yang telah disepakati pada halaman perjanjian kerja.
2. Payung Hukum Jelas
Perjanjian kerja bisa dijadikan acuan hukum yang sah jika terjadi perselisihan atas pekerjaan yang dikerjakan. Sehingga perjanjian kerja dapat dijadikan perlindungan hukum apabila terjadi sengketa pekerjaan.
3. Rincian Waktu Pekerjaan
Perjanjian kerja tidak hanya menyebutkan tentang detail, spesifikasi kerja dan syarat lain yang harus dipenuhi pemborong. Tetapi perjanjian kerja juga memuat informasi terkait waktu kerja yang harus dipenuhi untuk menyelesaikan pekerjaan yang telah disepakati. Dengan demikian, kalian akan lebih tenang karena mendapatkan kepastian waktu terkait kapan pekerjaan akan selesai.
4. Rincian Besaran Nilai Pekerjaan
Di dalam perjanjian kerja juga dijelaskan secara terperinci terkait besaran nilai dari pekerjaan yang berlangsung. Selain itu di dalam perjanjian kerja juga harus mencantumkan hal-hal terkait tahapan pembayaran dan dokumen yang harus dilengkapi untuk pembuatan penagihan.
Untuk pekerjaan besar, menggunakan jasa borongan memang akan lebih menguntungkan. Tetapi keuntungan yang diharapkan bisa saja terbalik jika kalian tidak memiliki persiapan yang matang. Dapatkan informasi menarik lainnya seputar hunian dan penghuninya hanya di masterumah.id dan selamat mencoba!
