Inspirasi Konstruksi - Proses Konstruksi
Langkah-Langkah Penting Pada Saat Waterproofing Dak Beton
Waterproofing merupakan proses yang sangat penting dalam pembuatan sebuah dak beton. Meskipun secara alami beton bersifat kedap air, tetapi material ini ternyata memiliki pori-pori. Lambat laun kelembapan yang terjebak di dalam pori-pori beton dapat mengikis dan menembus beton, sehingga menyebabkan rembesan hingga kebocoran.
Maka dari itu, dak beton perlu diberi lapisan waterproof sebagai perlindungan ekstra untuk meningkatkan kekedapannya terhadap kelembapan.
Kali ini, masterumah.id ingin mengulas langkah-langkah penting dalam waterproofing dak beton. Simak yuk!
Tahap pertama agar waterproofing beton lebih optimal ialah pembersihan dan perbaikan permukaan dak. Pada tahap persiapan ini kita perlu mersihkan permukaan dak dari debu dan kotoran secara menyeluruh. Perbaiki dan juga tambal bagian-bagian dak yang mengalami keretakan.
Setelah persiapan selesai, kita beralih ke tahap waterproofing. Jenis material waterproofing beton sendiri cukuplah beragam, namun salah satu yang cukup populer ialah material berbasis resin. Dikarenakan harganya yang lebih terjangkau dan dapat diaplikasikan dengan mudah menggunakan kuas atau trowel.
Lapisi permukaan dak dengan material waterproofing secara menyeluruh. Jangan lupa tambahkan serat fiber pada bagian pertemuan dak dengan dinding dan talang. Lakukan pelapisan sebanyak dua kali dengan arah berlawanan.
Tahap yang tidak kalah penting setelahnya ialah melakukan uji rendam pada dak beton. Hal ini bertujuan untuk mengetahui apakah waterproof telah melapisi secara sempurna.
Sebelum melakukan uji rendam, kita perlu menutup rapat drainase atau saluran pembuangan air pada dak. Lalu, kita menggenangi dak dengan air hingga mencapai batas ketinggian tertentu.
Uji rendam biasanya dilakukan selama 2 hari dengan batas toleransi penyusutan permukaan air sebesar 10 ml. Jika lebih dari itu, kita bisa mengecek di bagian mana terjadi kebocoran dan aplikasikan ulang lapisan waterproof.
Jika tidak ada masalah rembesan yang timbul, maka dak sudah kedap air dan bisa mulai masuk tahap finishing. Selain mempercantik tampilan, finishing juga bermanfaat untuk meningkatkan kekedapan air dari dak beton itu sendiri.
Itulah langkah-langkah waterproofing dak beton. Semoga bermanfaat dan jangan lupa ikuti terus masterumah.id untuk ulasan menarik lainnya!
Inspirasi Konstruksi - Proses Konstruksi
Langkah-Langkah Penting Pada Saat Waterproofing Dak Beton
Waterproofing merupakan proses yang sangat penting dalam pembuatan sebuah dak beton. Meskipun secara alami beton bersifat kedap air, tetapi material ini ternyata memiliki pori-pori. Lambat laun kelembapan yang terjebak di dalam pori-pori beton dapat mengikis dan menembus beton, sehingga menyebabkan rembesan hingga kebocoran.
Maka dari itu, dak beton perlu diberi lapisan waterproof sebagai perlindungan ekstra untuk meningkatkan kekedapannya terhadap kelembapan.
Kali ini, masterumah.id ingin mengulas langkah-langkah penting dalam waterproofing dak beton. Simak yuk!
Tahap pertama agar waterproofing beton lebih optimal ialah pembersihan dan perbaikan permukaan dak. Pada tahap persiapan ini kita perlu mersihkan permukaan dak dari debu dan kotoran secara menyeluruh. Perbaiki dan juga tambal bagian-bagian dak yang mengalami keretakan.
Setelah persiapan selesai, kita beralih ke tahap waterproofing. Jenis material waterproofing beton sendiri cukuplah beragam, namun salah satu yang cukup populer ialah material berbasis resin. Dikarenakan harganya yang lebih terjangkau dan dapat diaplikasikan dengan mudah menggunakan kuas atau trowel.
Lapisi permukaan dak dengan material waterproofing secara menyeluruh. Jangan lupa tambahkan serat fiber pada bagian pertemuan dak dengan dinding dan talang. Lakukan pelapisan sebanyak dua kali dengan arah berlawanan.
Tahap yang tidak kalah penting setelahnya ialah melakukan uji rendam pada dak beton. Hal ini bertujuan untuk mengetahui apakah waterproof telah melapisi secara sempurna.
Sebelum melakukan uji rendam, kita perlu menutup rapat drainase atau saluran pembuangan air pada dak. Lalu, kita menggenangi dak dengan air hingga mencapai batas ketinggian tertentu.
Uji rendam biasanya dilakukan selama 2 hari dengan batas toleransi penyusutan permukaan air sebesar 10 ml. Jika lebih dari itu, kita bisa mengecek di bagian mana terjadi kebocoran dan aplikasikan ulang lapisan waterproof.
Jika tidak ada masalah rembesan yang timbul, maka dak sudah kedap air dan bisa mulai masuk tahap finishing. Selain mempercantik tampilan, finishing juga bermanfaat untuk meningkatkan kekedapan air dari dak beton itu sendiri.
Itulah langkah-langkah waterproofing dak beton. Semoga bermanfaat dan jangan lupa ikuti terus masterumah.id untuk ulasan menarik lainnya!