Gagah Bayu

Following

Followers

article 16 May 2024

Gagah Bayu

Inspirasi Konstruksi - Material Bangun

Memahami Apa Itu Mutu Beton

Teman-teman semua pasti sudah tahu beton merupakan campuran semen, agregat halus (pasir), agregat kasar (kerikil), dan air. Namun meski bahan pembuatannya sama, beton dibuat dengan kualitas berbeda-beda sesuai kebutuhan masing-masing proyek konstruksi. Hal inilah yang sering dikenal sebagai mutu beton.

Apa yang dimaksud dengan mutu beton?

Mutu beton mengacu pada kekuatan dan ketahanan suatu beton. Untuk mencapai mutu beton tertentu, takaran bahan dan proses pembuatannya sangat berpengaruh besar, contohnya seperti 1 semen : 2 pasir : 3 kerikil. Beton juga perlu melalui tahapan monitor dan uji lab setelah 28 hari beton kering untuk mengetahui apakah mutunya sudah sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan.

Mutu beton K dan f'c

Agar mudah mengenali mutu suatu beton biasanya beton diberi simbol-simbol seperti K dan f’c.

- Mutu beton K

Mutu beton K merujuk pada Peraturan Beton Bertulang Indonesia (PBI) 1971. Mutu beton K biasanya ditulis dengan angka tertentu seperti K-175, K-225, atau K-300. Simbol K merupakan singkatan dari karakteristik dan angka di belakangnya menunjukkan kekuatan tekan beton dalam satuan kg/m². Jadi, dapat dipahami bahwa beton K-175 memiliki kekuatan tekan sebesar 175 kg/m².

- Mutu beton f'c

Sedangkan mutu beton f’c atau FC merupakan versi terbaru sesuai dengan SNI-03-2847-2002. Mutu beton FC menggunakan satuan megapaskal (MPa) untuk mengetahui kekuatan tekannya. Beberapa contoh mutu beton FC antara lain FC 8,3 MPa, FC 24,9 MPa, atau FC 41,5 MPa.

- Konversi mutu beton dari K ke f'c

Kedua mutu beton inu sama-sama digunakan sebagai standardisasi untuk mengetahui mutu suatu beton. Terdapat rumus sederhana untuk mengkonversi mutu beton K ke f'c, yakni

mutu beton K : 10 x 0,83 = mutu beton f’c

Dengan menggunakan rumus di atas, kita dapat mengetahui bahwa mutu beton K-175 setara dengan FC 14,53 MPa. Mudah kan?

Pembagian beton berdasarkan kelas

Selain dari mutunya, beton bisa dikategorikan ke dalam beberapa kelas sesuai dengan pengaplikasiannya.

- Beton kelas I


Beton kelas I digunakan untuk pekerjaan non-struktural dan konstruksi ringan seperti rabat lantai rumah 1 tingkat. Pembuatan beton kelas I ini tidak dibutuhkan keahlian khusus dan pengawasan oleh ahli. Mutu beton untuk kelas I ini meliputi K-100 hingga K-200.

- Beton kelas II


Beton kelas II digunakan untuk keperluan struktural secara umum dan bangunan tingkat 2 atau 3. Pembuatan beton kelas II memerlukan keahlian dan pengawasan. Mutu beton kelas II meliputi K-225, K-250, atau K-275.

- Beton kelas III


Beton kelas III memiliki kekuatan dan ketahanan yang luar biasa serta sering digunakan untuk keperluan struktural dan konstruksi yang lebih tinggi. Seperti pembuatan jalan tol, bangunan gedung, landasan pacu, atau jembatan. Pembuatan beton kelas III memerlukan keahlian, pengawasan ahli, dan uji lab. Mutu beton kelas III meliputi K-325 hingga K-500.

Itu tadi sedikit pembahasan mengenai mutu beton. Semoga bermanfaat dan dapat memberikan wawasan baru mengenai dunia konstruksi.

article 16 May 2024

Gagah Bayu

Inspirasi Konstruksi - Material Bangun

Memahami Apa Itu Mutu Beton

Teman-teman semua pasti sudah tahu beton merupakan campuran semen, agregat halus (pasir), agregat kasar (kerikil), dan air. Namun meski bahan pembuatannya sama, beton dibuat dengan kualitas berbeda-beda sesuai kebutuhan masing-masing proyek konstruksi. Hal inilah yang sering dikenal sebagai mutu beton.

Apa yang dimaksud dengan mutu beton?

Mutu beton mengacu pada kekuatan dan ketahanan suatu beton. Untuk mencapai mutu beton tertentu, takaran bahan dan proses pembuatannya sangat berpengaruh besar, contohnya seperti 1 semen : 2 pasir : 3 kerikil. Beton juga perlu melalui tahapan monitor dan uji lab setelah 28 hari beton kering untuk mengetahui apakah mutunya sudah sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan.

Mutu beton K dan f'c

Agar mudah mengenali mutu suatu beton biasanya beton diberi simbol-simbol seperti K dan f’c.

- Mutu beton K

Mutu beton K merujuk pada Peraturan Beton Bertulang Indonesia (PBI) 1971. Mutu beton K biasanya ditulis dengan angka tertentu seperti K-175, K-225, atau K-300. Simbol K merupakan singkatan dari karakteristik dan angka di belakangnya menunjukkan kekuatan tekan beton dalam satuan kg/m². Jadi, dapat dipahami bahwa beton K-175 memiliki kekuatan tekan sebesar 175 kg/m².

- Mutu beton f'c

Sedangkan mutu beton f’c atau FC merupakan versi terbaru sesuai dengan SNI-03-2847-2002. Mutu beton FC menggunakan satuan megapaskal (MPa) untuk mengetahui kekuatan tekannya. Beberapa contoh mutu beton FC antara lain FC 8,3 MPa, FC 24,9 MPa, atau FC 41,5 MPa.

- Konversi mutu beton dari K ke f'c

Kedua mutu beton inu sama-sama digunakan sebagai standardisasi untuk mengetahui mutu suatu beton. Terdapat rumus sederhana untuk mengkonversi mutu beton K ke f'c, yakni

mutu beton K : 10 x 0,83 = mutu beton f’c

Dengan menggunakan rumus di atas, kita dapat mengetahui bahwa mutu beton K-175 setara dengan FC 14,53 MPa. Mudah kan?

Pembagian beton berdasarkan kelas

Selain dari mutunya, beton bisa dikategorikan ke dalam beberapa kelas sesuai dengan pengaplikasiannya.

- Beton kelas I


Beton kelas I digunakan untuk pekerjaan non-struktural dan konstruksi ringan seperti rabat lantai rumah 1 tingkat. Pembuatan beton kelas I ini tidak dibutuhkan keahlian khusus dan pengawasan oleh ahli. Mutu beton untuk kelas I ini meliputi K-100 hingga K-200.

- Beton kelas II


Beton kelas II digunakan untuk keperluan struktural secara umum dan bangunan tingkat 2 atau 3. Pembuatan beton kelas II memerlukan keahlian dan pengawasan. Mutu beton kelas II meliputi K-225, K-250, atau K-275.

- Beton kelas III


Beton kelas III memiliki kekuatan dan ketahanan yang luar biasa serta sering digunakan untuk keperluan struktural dan konstruksi yang lebih tinggi. Seperti pembuatan jalan tol, bangunan gedung, landasan pacu, atau jembatan. Pembuatan beton kelas III memerlukan keahlian, pengawasan ahli, dan uji lab. Mutu beton kelas III meliputi K-325 hingga K-500.

Itu tadi sedikit pembahasan mengenai mutu beton. Semoga bermanfaat dan dapat memberikan wawasan baru mengenai dunia konstruksi.