Inspirasi Konstruksi - Material Bangun
Bata Tempel Hadirkan Tampilan Bata Ekspos Tanpa Khawatir Dinding Rusak
Bata ekspos menjadi salah satu dekorasi dinding yang tidak pernah lekang oleh waktu. Untuk memperoleh tampilan bata ekspos ini, cara paling sederhananya ialah membiarkan dinding bata begitu saja tanpa diplester. Biasanya supaya dinding sedikit lebih awet, dinding bata ekspos ini juga diberi coating. Sayangnya cara ini cukup rawan terhadap pengaruh cuaca dan faktor eksternal. Lambat laun kerusakan dinding muncul, karena tidak adanya lapisan pelindung pada dinding.
Tapi tenang masih ada cara lain untuk mendapat tampilan bata ekspos ini dengan menggunakan bata tempel. Selain menawarkan tampilan asli bata ekspos, penggunaan bata tempel juga dapat melindungi dinding dari kerusakan.
Penasaran apa itu bata tempel? Mari simak ulasan masterumah.id berikut!
Bata tempel ini dikenal juga dengan sebutan brick slips atau brick tiles. Bata tempel terbuat dari material tanah liat sama seperti bata pada umumnya. Namun, terdapat perbedaan antara bata tempel dan bata merah dinding dari segi ukuran. Ketebalan bata tempel hanya 20 mm saja dengan panjang dan lebar bervariasi.
Terdapat dua proses pembuatan bata tempel. Pertama, bata merah biasa dipotong menggunakan mesin khusus untuk membuatnya lebih tipis. Yang kedua, tanah liat dicetak khusus sesuai dengan ukuran dari bata tempel itu sendiri.
Bata tempel memiliki fungsi sebagai cladding atau lapisan tambahan pada dinding. Material ini dapat diaplikasikan pada berbagai jenis dinding selama permukaannya cukup rata. Pemasangan bata tempel sama seperti bata merah pada umumnya yaitu perekat berbahan semen. Bata tempel juga perlu direndam sebelum dipasang agar semen dapat menempel dengan lebih kuat.
Penggunaan bata tempel tentu memberi kita beberapa keuntungan.
Bata tempel tidak hanya menampilkan tampilan bata ekspos saja, fungsinya sebagai cladding juga melindungi dinding dari kerusakan.
Kekurangan dari bata ekspos secara langsung ialah susunan bata tidak beraturan dan membuat tampilannya menjadi kurang indah. Maka, bata tempel dapat menjadi solusi agar tampilan bata ekspos pada dinding terlihat lebih rapi.
Selain bata tempel, banyak material pelapis dinding lain yang mereplika tampilan bata ekspos. Namun, warna dan tekstur dari bata asli tidak bisa direplika oleh material pelapis lainnya. Maka jika kita menginginkan nuansa bata sungguhan, sudah pasti bata tempel jawabannya.
Sayangnya, penggunaan bata tempel juga memiliki beberapa kekurangan yang perlu diperhatikan, seperti
Sama halnya dengan membuat dinding bata merah, bata tempel perlu dipasang satu per satu. Selain memakan waktu dan biaya, pemasangan bata tempel juga memerlukan keahlian khusus agar hasilnya rapi.
Dikarenakan bata tempel terbuat dari tanah liat, maka cuaca dan kelembapan juga menjadi kelemahannya. Bata tempel dapat rusak dan berlumut jika terpapar cuaca ekstrem. Oleh karenanya, coating sangat diperlukan agar bata tempel lebih awet.
Anggapan bata tempel lebih murah dari bata merah karena ukurannya yang kecil cukup keliru. Dikarenakan proses pembuatan bata tempel, harga per meter-nya bisa lebih tinggi daripada bata merah biasa. Belum lagi, biaya pemasangan, semen, hingga coating yang membuat penggunaan bata tempel semakin mahal.
Itu tadi sedikit pembahasan mengenai bata tempel. Semoga menambah wawasan baru dan menjadi inspirasi dalam membangun rumah impianmu. Nantikan juga ulasan-ulasan menarik seputar rumah lainnya hanya di masterumah.id!
Inspirasi Konstruksi - Material Bangun
Bata Tempel Hadirkan Tampilan Bata Ekspos Tanpa Khawatir Dinding Rusak
Bata ekspos menjadi salah satu dekorasi dinding yang tidak pernah lekang oleh waktu. Untuk memperoleh tampilan bata ekspos ini, cara paling sederhananya ialah membiarkan dinding bata begitu saja tanpa diplester. Biasanya supaya dinding sedikit lebih awet, dinding bata ekspos ini juga diberi coating. Sayangnya cara ini cukup rawan terhadap pengaruh cuaca dan faktor eksternal. Lambat laun kerusakan dinding muncul, karena tidak adanya lapisan pelindung pada dinding.
Tapi tenang masih ada cara lain untuk mendapat tampilan bata ekspos ini dengan menggunakan bata tempel. Selain menawarkan tampilan asli bata ekspos, penggunaan bata tempel juga dapat melindungi dinding dari kerusakan.
Penasaran apa itu bata tempel? Mari simak ulasan masterumah.id berikut!
Bata tempel ini dikenal juga dengan sebutan brick slips atau brick tiles. Bata tempel terbuat dari material tanah liat sama seperti bata pada umumnya. Namun, terdapat perbedaan antara bata tempel dan bata merah dinding dari segi ukuran. Ketebalan bata tempel hanya 20 mm saja dengan panjang dan lebar bervariasi.
Terdapat dua proses pembuatan bata tempel. Pertama, bata merah biasa dipotong menggunakan mesin khusus untuk membuatnya lebih tipis. Yang kedua, tanah liat dicetak khusus sesuai dengan ukuran dari bata tempel itu sendiri.
Bata tempel memiliki fungsi sebagai cladding atau lapisan tambahan pada dinding. Material ini dapat diaplikasikan pada berbagai jenis dinding selama permukaannya cukup rata. Pemasangan bata tempel sama seperti bata merah pada umumnya yaitu perekat berbahan semen. Bata tempel juga perlu direndam sebelum dipasang agar semen dapat menempel dengan lebih kuat.
Penggunaan bata tempel tentu memberi kita beberapa keuntungan.
Bata tempel tidak hanya menampilkan tampilan bata ekspos saja, fungsinya sebagai cladding juga melindungi dinding dari kerusakan.
Kekurangan dari bata ekspos secara langsung ialah susunan bata tidak beraturan dan membuat tampilannya menjadi kurang indah. Maka, bata tempel dapat menjadi solusi agar tampilan bata ekspos pada dinding terlihat lebih rapi.
Selain bata tempel, banyak material pelapis dinding lain yang mereplika tampilan bata ekspos. Namun, warna dan tekstur dari bata asli tidak bisa direplika oleh material pelapis lainnya. Maka jika kita menginginkan nuansa bata sungguhan, sudah pasti bata tempel jawabannya.
Sayangnya, penggunaan bata tempel juga memiliki beberapa kekurangan yang perlu diperhatikan, seperti
Sama halnya dengan membuat dinding bata merah, bata tempel perlu dipasang satu per satu. Selain memakan waktu dan biaya, pemasangan bata tempel juga memerlukan keahlian khusus agar hasilnya rapi.
Dikarenakan bata tempel terbuat dari tanah liat, maka cuaca dan kelembapan juga menjadi kelemahannya. Bata tempel dapat rusak dan berlumut jika terpapar cuaca ekstrem. Oleh karenanya, coating sangat diperlukan agar bata tempel lebih awet.
Anggapan bata tempel lebih murah dari bata merah karena ukurannya yang kecil cukup keliru. Dikarenakan proses pembuatan bata tempel, harga per meter-nya bisa lebih tinggi daripada bata merah biasa. Belum lagi, biaya pemasangan, semen, hingga coating yang membuat penggunaan bata tempel semakin mahal.
Itu tadi sedikit pembahasan mengenai bata tempel. Semoga menambah wawasan baru dan menjadi inspirasi dalam membangun rumah impianmu. Nantikan juga ulasan-ulasan menarik seputar rumah lainnya hanya di masterumah.id!