Rumah hook menjadi idaman bagi banyak pembeli rumah. Bagaimana tidak? Rumah yang berada di posisi hook biasanya mendapat bidang tanah lebih, bisa didesain dengan fleksibel, dan nilai jualnya tinggi. Namun di balik keuntungan yang didapat, rumah hook juga memiliki beberapa kelemahan yang perlu dipertimbangkan.

Kali ini, masterumah.id ingin mengulas seputar rumah hook beserta kelebihan dan kekurangannya. Simak yuk!

Sekilas tentang rumah hook

Rumah hook merupakan rumah yang berada di dua persimpangan jalan. Kata hook sendiri diambil dari Bahasa Belanda, ‘hoek’, yang artinya sudut. Istilah ini pun diadaptasi untuk menyebut rumah yang terletak di pojok.

Kelebihan rumah hook

Posisi rumah hook dinilai sangat strategis dan memiliki beberapa kelebihan. Di antaranya:

- Mendapat tanah yang lebih luas

Rumah hook biasanya mendapat porsi tanah yang lebih luas dibandingkan rumah yang terletak di tengah. Khususnya untuk di area perumahan kavling. Dengan ukuran tanah yang lebih luas, pemilik rumah bisa memanfaatkannya dan tentu menaikkan nilai jual rumah juga.

- Desain rumah hook lebih menarik

Tidak hanya menjadi idaman pemilik rumah saja, melainkan rumah hook juga menjadi dambaan para arsitek dan desainer rumah. Dikarenakan letaknya di pojok, rumah hook memiliki dua sisi fasad yang tampilannya bisa dieksplorasi. Penataan ruangan pada rumah hook juga lebih fleksibel, sebab pemilik rumah bisa memiliki lebih dari satu akses masuk.

- Penyinaran dan sirkulasi udara lebih baik

Jika kita suka desain rumah yang terbuka, maka rumah hook merupakan jawabannya. Rumah hook mendapat lebih banyak penyinaran alami. Selain itu, sirkulasi udara pada rumah hook juga lebih baik.

- Investasi yang menguntungkan

Dan tentu saja, rumah hook merupakan investasi yang menjanjikan. Porsi tanah yang lebih luas dan letaknya yang strategis menjadikan nilai jual rumah hook lebih tinggi daripada rumah yang lainnya.

Kekurangan rumah hook

Di balik kelebihannya, terdapat beberapa kelemahan rumah hook yang wajib dipertimbangkan, seperti:

- Harganya yang lebih mahal

Meski dapat dikatakan investasi yang menjanjikan, untuk memiliki rumah hook kita perlu mengeluarkan biaya yang lebih tinggi. Belum lagi, biaya pembangunan dan renovasi yang bisa lebih mahal dibandingkan dengan rumah biasa.

- Regulasi dan pajak

Dikarenakan tanah yang lebih luas dan nilai jual yang tinggi, otomatis pajak rumah hook lebih mahal dibandingkan rumah biasa. Selain itu saat mengurus izin mendirikan bangunan (IMB), kita dihadapkan dengan regulasi seperti dua jenis garis sempadan bangunan (GSB) untuk rumah hook.

- Keamanan rumah hook

Umumnya rumah hook dibuat agar dapat diakses dari dua sisi rumah. Namun, hal ini juga menimbulkan masalah keamanan rumah. Kita perlu menerapakan sistem keamanan ekstra seperti pagar, CCTV, atau alarm di dua sisi rumah.

- Rawan terhadap pengaruh cuaca

Letaknya yang terbuka di dua sisi menyebabkan rumah hook lebih rawan terhadap pengaruh cuaca. Mau tidak mau, kita perlu menganggarkan biaya ekstra untuk perawatan rumah.

Itu tadi sedikit pembahasan mengenai kelebihan dan kekurangan memiliki rumah hook untuk kita pertimbangkan. Semoga bermanfaat dan jangan lupa ikuti terus masterumah.id untuk ulasan menarik seputar rumah lainnya!