MasterumahID

Following

Followers

article 09 April 2024

MasterumahID

Inspirasi Konstruksi - Proses Konstruksi

Sloof Gantung, Biaya Struktur Hemat Hasil Tetap Kuat

Sloof atau tie beam berfungsi mengikat kolom dan mendistribusikan beban bangunan agar merata. Oleh karena itu, sloof biasanya dibangun dengan pijakan batu kali sebagai penopangnya. Sayangnya, desain sloof sedemikian membutuhkan material bangunan lebih banyak, proses penggalian yang lebih lama, dan biaya yang lebih tinggi.

Tapi tenang, terdapat metode pembuatan sloof agar tetap kokoh, efisien, dan pastinya lebih murah. Kenalan yuk dengan sloof gantung!

Kali ini, masterumah.id ingin mengulas tentang sloof gantung dan bagaimana pemasangannya.

1. Apa itu sloof gantung?

Sloof gantung memiliki kinerja yang sama dengan sloof pada umumnya dan tepasang pada setiap titik pertemuan kolom. Dikarenakan tanpa pijakan batu kali, otomatis sloof diletakkan langsung ke tanah. Hal ini menjadikan distribusi beban pada sloof lebih besar. Maka dari itu, sloof gantung lebih sesuai untuk hunian satu atau dua lantai yang dibangun di atas tanah yang keras.

2. Bagaimana konstruksi sloof gantung?

Jika pada umumnya sloof menggunakan tulangan besi 8-10 mm berjumlah 4-6 buah, maka untuk sloof gantung tulanganya menggunakan besi ulir 13-15 mm berjumlah 6-8 buah untuk hunian satu lantai. Dimensi kerangka sloof dan foot plate dirancang lebih besar dengan material yang lebih kuat. Lalu hasil pengecoran akan lebih tebal daripada sloof konvensional. Tentu saja, perhitungan material akan berbeda-beda untuk setiap bangunan.

3. Pengerjaan lebih cepat

Dikarenakan tidak menggunakan pijakan batu kali, maka pengerjaan sloof gantung lebih cepat. Jika menggunakan sloof konvensional, maka proses pengerjaan perlu melalui beberapa proses dan akan menguras banyak tenaga. Mulai dari penggalian tanah, pemecahan dan penyusunan batu, hingga pengecoran pondasi sebelum perakitan sloof. Tentunya metode ini juga akan menghemat biaya konstruksi.

4. Pemasangan pipa mudah

Keunggulan lain dari sloof gantung ialah kemudahan instalasi pipa. Jika pada sloof konvensional atau bahkan sloof yang ditanam, pengerjaan pipa harus menembus batu kali atau sloof itu sendiri. Maka dengan sloof gantung instalasi pipa bisa ditanam langsung ke tanah.

5. Sloof gantung kokoh dan tahan gempa

Untuk ketahanan gempa, sloof gantung sama baiknya dengan sloof konvensional. Bahkan sloof gantung dapat mencegah potensi penurunan pondasi dan strata. Selain itu, spesifikasi material sloof gantung juga lebih kuat, sehingga distribusi bebannya juga lebih merata.

6. Biaya pembuatan sloof

Pondasi jenis ini dapat menghemat biaya konstruksimu hingga Rp. 200.000/m2-nya. Namun perlu diingat, sloof gantung hanya sesuai untuk jenis tanah keras saja. Di mana tanah mampu menggantikan batu kali sebagai pijakan sloof.

Itu tadi sedikit pembahasan mengenai sloof gantung. Semoga bermanfaat dan ikuti terus masterumah.id untuk ulasan menarik lainnya!

article 09 April 2024

MasterumahID

Inspirasi Konstruksi - Proses Konstruksi

Sloof Gantung, Biaya Struktur Hemat Hasil Tetap Kuat

Sloof atau tie beam berfungsi mengikat kolom dan mendistribusikan beban bangunan agar merata. Oleh karena itu, sloof biasanya dibangun dengan pijakan batu kali sebagai penopangnya. Sayangnya, desain sloof sedemikian membutuhkan material bangunan lebih banyak, proses penggalian yang lebih lama, dan biaya yang lebih tinggi.

Tapi tenang, terdapat metode pembuatan sloof agar tetap kokoh, efisien, dan pastinya lebih murah. Kenalan yuk dengan sloof gantung!

Kali ini, masterumah.id ingin mengulas tentang sloof gantung dan bagaimana pemasangannya.

1. Apa itu sloof gantung?

Sloof gantung memiliki kinerja yang sama dengan sloof pada umumnya dan tepasang pada setiap titik pertemuan kolom. Dikarenakan tanpa pijakan batu kali, otomatis sloof diletakkan langsung ke tanah. Hal ini menjadikan distribusi beban pada sloof lebih besar. Maka dari itu, sloof gantung lebih sesuai untuk hunian satu atau dua lantai yang dibangun di atas tanah yang keras.

2. Bagaimana konstruksi sloof gantung?

Jika pada umumnya sloof menggunakan tulangan besi 8-10 mm berjumlah 4-6 buah, maka untuk sloof gantung tulanganya menggunakan besi ulir 13-15 mm berjumlah 6-8 buah untuk hunian satu lantai. Dimensi kerangka sloof dan foot plate dirancang lebih besar dengan material yang lebih kuat. Lalu hasil pengecoran akan lebih tebal daripada sloof konvensional. Tentu saja, perhitungan material akan berbeda-beda untuk setiap bangunan.

3. Pengerjaan lebih cepat

Dikarenakan tidak menggunakan pijakan batu kali, maka pengerjaan sloof gantung lebih cepat. Jika menggunakan sloof konvensional, maka proses pengerjaan perlu melalui beberapa proses dan akan menguras banyak tenaga. Mulai dari penggalian tanah, pemecahan dan penyusunan batu, hingga pengecoran pondasi sebelum perakitan sloof. Tentunya metode ini juga akan menghemat biaya konstruksi.

4. Pemasangan pipa mudah

Keunggulan lain dari sloof gantung ialah kemudahan instalasi pipa. Jika pada sloof konvensional atau bahkan sloof yang ditanam, pengerjaan pipa harus menembus batu kali atau sloof itu sendiri. Maka dengan sloof gantung instalasi pipa bisa ditanam langsung ke tanah.

5. Sloof gantung kokoh dan tahan gempa

Untuk ketahanan gempa, sloof gantung sama baiknya dengan sloof konvensional. Bahkan sloof gantung dapat mencegah potensi penurunan pondasi dan strata. Selain itu, spesifikasi material sloof gantung juga lebih kuat, sehingga distribusi bebannya juga lebih merata.

6. Biaya pembuatan sloof

Pondasi jenis ini dapat menghemat biaya konstruksimu hingga Rp. 200.000/m2-nya. Namun perlu diingat, sloof gantung hanya sesuai untuk jenis tanah keras saja. Di mana tanah mampu menggantikan batu kali sebagai pijakan sloof.

Itu tadi sedikit pembahasan mengenai sloof gantung. Semoga bermanfaat dan ikuti terus masterumah.id untuk ulasan menarik lainnya!