Kolom berperan memberi dukungan vertikal pada bangunan. Tanpa keberadaannya bangunan tidak dapat berdiri kokoh. Maka tidak hanya wajib dirancang dengan baik, kolom utama pada bangunan juga perlu didukung dengan kolom praktis.

Kali ini, masterumah.id ingin mengulas tentang kolom utama dan kolom praktis dalam struktur bangunan. Simak baik-baik ya!

1. Sekilas tentang kolom utama dan kolom praktis

Kolom utama bertugas menopang beban utama dan menjaga stabilitas bangunan secara keseluruhan. Beban aksial bangunan diteruskan oleh kolom utama ke pondasi di dalam tanah.

Sedangkan kolom praktis berperan mendukung kolom utama untuk menjaga kestabilan bangunan. Kolom praktis memperkuat dinding dengan melindunginya dari gaya tekan, gempa bumi, maupun keretakan.

2. Perbedaan kolom utama dan kolom praktis

Selain dari fungsinya, perbedaan signifikan antara kolom utama dan kolom praktis terletak pada ukuran dan penempatannya. Kolom utama lebih besar dibandingkan kolom praktis dan juga dirancang memanjang dari pondasi bangunan. Sedangkan kolom praktis biasanya tersembunyi pada sambungan antar dinding.

3. Spesifikasi kolom utama

Kolom utama biasanya memiliki ukuran 20x20 cm, dibuat dengan 8 besi beton berdiameter 12 mm. Bagel atau pengikat menggunakan besi berdiameter 8 mm dan dipasang dengan jarak 10 cm. Jarak antar kolom utama paling optimal yaitu 3,5 meter. Dengan jarak yang lebih jauh otomatis kolom utama perlu dibuat lebih besar.

4. Spesifikasi kolom praktis

Untuk kolom praktis sendiri ukurannya lebih kecil, yaitu 10x10 cm hingga 15x20 cm. Dengan besi tulangan berdiameter 12 mm dan bagel berdiameter 8 mm yang dipasang dengan jarak 10 cm. Jarak antar kolom praktis biasanya 3 hingga 4 meter tergantung sepesifikasi bangunan.

Itu tadi sedikit pembahasan mengenai kolom utama dan kolom praktis. Ikuti terus masterumah.id untuk ulasan menarik seputar rumah lainnya ya!