Inspirasi Konstruksi - Proses Konstruksi
Pasang Batu Alam Dengan Benar Agar Tidak Mudah Lepas
Batu alam merupakan material yang memiliki pembawaan alami serta mampu menyesuaikan tempat untuk instalasi. Tak heran jika batu alam menjadi satu dari sekian banyak material yang disukai untuk cladding dinding luar dan dalam bangunan atau bahkan lantai.
Tidak hanya mampu menyesuaikan tempat, batu alam juga mampu membuat bangunan lebih kokoh selama pemasangan dilakukan dengan benar. Tetapi pemasangan batu alam bukanlah sesuatu yang dapat disepelekan. Selain harus dipasang dengan adonan semen yang tepat, pemasangan batu alam juga harus memperhatikan beberapa hal agar tidak mudah lepas. Pembahasan terkait beberapa hal tersebut telah disiapkan tim masterumah.id pada artikel di bawah ini.
Meskipun banyak hasil pemasangan batu alam yang seolah dilakukan secara acak, tetapi ternyata penentuan ukuran masih menjadi hal yang harus diperhatikan. Karena dengan menentukan dimensi batu alam yang akan digunakan, kalian akan lebih mudah melakukan perhitungan untuk penggunaan batu alam dalam suatu luasan dinding atau lantai bangunan.
Proses pemasangan batu alam tidaklah sebebas tampilan yang dihasilkan. Jika diperhatikan lagi, batu alam memiliki guratan alami yang menghasilkan pola. Agar tampak lebih indah, alangkah baiknya jika pola tersebut dipertahankan dalam susunan yang baik.
Supaya pekerjaan penyusunan pola dapat dilakukan dengan lebih mudah kalian bisa menggunakan benang. Dengan begitu hasil yang didapat pun dapat dipastikan akan sesuai dengan yang diinginkan dan proses pemasangan dapat selesai lebih cepat.
Metode yang digunakan untuk pemasangan batu alam akan sedikit berbeda saat kalian memasangnya untuk dinding baru dengan saat kalian memasangnya untuk dinding lama. Pemasangan batu untuk dinding baru tentu sudah direncanakan sejak awal. Hal itu membuat pengaplikasiannya dapat dilakukan secara langsung jika dinding selesai dilakukan acian kasar.
Namun ketika kalian menggunakannya untuk dinding lama, kalian harus terlebih dulu membobok hasil plesteran yang telah dikerjakan sebelumnya. Pembobokan ini bertujuan agar adonan perekat yang digunakan dapat menempelkan batu alam ke dinding dengan sempurna.
Pembuatan adonan menjadi salah satu faktor penting yang harus benar-benar diperhatikan saat pemasangan batu alam agar tidak mudah terlepas. Lagi-lagi jenis dinding akan mempengaruhi proses pencampuran adonan perekat yang akan diaplikasikan.
Jika dinding merupakan dinding baru, maka perbandingan yang digunakan adalah 1:3 untuk semen dan pasirnya. Sedangkan jika dinding merupakan dinding lama yang sebelumnya telah diplester, perbandingan semen dan pasir yang digunakan adalah 1:4.
Banyak orang yang menganggap jika menggunakan batu alam sebagai dinding bangunan, tidak lagi diperlukan pelapisan. Padahal meskipun telah menggunakan batu alam, proses pelapisan tetap diperlukan terutama untuk pemasangan di luar ruangan agar batu alam dapat terlindung dari hujan dan panas.
Pemasangan batu alam untuk cladding bangunan bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan. Dapatkan informasi menarik lainnya seputar hunian dan penghuninya hanya di masterumah.id dan selamat mencoba!
Inspirasi Konstruksi - Proses Konstruksi
Pasang Batu Alam Dengan Benar Agar Tidak Mudah Lepas
Batu alam merupakan material yang memiliki pembawaan alami serta mampu menyesuaikan tempat untuk instalasi. Tak heran jika batu alam menjadi satu dari sekian banyak material yang disukai untuk cladding dinding luar dan dalam bangunan atau bahkan lantai.
Tidak hanya mampu menyesuaikan tempat, batu alam juga mampu membuat bangunan lebih kokoh selama pemasangan dilakukan dengan benar. Tetapi pemasangan batu alam bukanlah sesuatu yang dapat disepelekan. Selain harus dipasang dengan adonan semen yang tepat, pemasangan batu alam juga harus memperhatikan beberapa hal agar tidak mudah lepas. Pembahasan terkait beberapa hal tersebut telah disiapkan tim masterumah.id pada artikel di bawah ini.
Meskipun banyak hasil pemasangan batu alam yang seolah dilakukan secara acak, tetapi ternyata penentuan ukuran masih menjadi hal yang harus diperhatikan. Karena dengan menentukan dimensi batu alam yang akan digunakan, kalian akan lebih mudah melakukan perhitungan untuk penggunaan batu alam dalam suatu luasan dinding atau lantai bangunan.
Proses pemasangan batu alam tidaklah sebebas tampilan yang dihasilkan. Jika diperhatikan lagi, batu alam memiliki guratan alami yang menghasilkan pola. Agar tampak lebih indah, alangkah baiknya jika pola tersebut dipertahankan dalam susunan yang baik.
Supaya pekerjaan penyusunan pola dapat dilakukan dengan lebih mudah kalian bisa menggunakan benang. Dengan begitu hasil yang didapat pun dapat dipastikan akan sesuai dengan yang diinginkan dan proses pemasangan dapat selesai lebih cepat.
Metode yang digunakan untuk pemasangan batu alam akan sedikit berbeda saat kalian memasangnya untuk dinding baru dengan saat kalian memasangnya untuk dinding lama. Pemasangan batu untuk dinding baru tentu sudah direncanakan sejak awal. Hal itu membuat pengaplikasiannya dapat dilakukan secara langsung jika dinding selesai dilakukan acian kasar.
Namun ketika kalian menggunakannya untuk dinding lama, kalian harus terlebih dulu membobok hasil plesteran yang telah dikerjakan sebelumnya. Pembobokan ini bertujuan agar adonan perekat yang digunakan dapat menempelkan batu alam ke dinding dengan sempurna.
Pembuatan adonan menjadi salah satu faktor penting yang harus benar-benar diperhatikan saat pemasangan batu alam agar tidak mudah terlepas. Lagi-lagi jenis dinding akan mempengaruhi proses pencampuran adonan perekat yang akan diaplikasikan.
Jika dinding merupakan dinding baru, maka perbandingan yang digunakan adalah 1:3 untuk semen dan pasirnya. Sedangkan jika dinding merupakan dinding lama yang sebelumnya telah diplester, perbandingan semen dan pasir yang digunakan adalah 1:4.
Banyak orang yang menganggap jika menggunakan batu alam sebagai dinding bangunan, tidak lagi diperlukan pelapisan. Padahal meskipun telah menggunakan batu alam, proses pelapisan tetap diperlukan terutama untuk pemasangan di luar ruangan agar batu alam dapat terlindung dari hujan dan panas.
Pemasangan batu alam untuk cladding bangunan bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan. Dapatkan informasi menarik lainnya seputar hunian dan penghuninya hanya di masterumah.id dan selamat mencoba!