Ubin Dan Keramik Ternyata Antonim, Bukan Sinonim

Ubin dan keramik, dua nama yang dijadikan finishing lantai ini sering kali dianggap sebagai sesuatu yang sama, padahal keduanya adalah dua hal yang berbeda. Di dalam Kamus Besar Bahas Indonesia (KBBI) juga disebutkan bahwa keramik merupakan tanah liat yang dibakar dan dicampur dengan material lain. Sedangkan ubin adalah batu campuran pasir, semen, dan sebagainya yang dipakai untuk lantai (biasanya berbentuk segi empat) atau dalam kata lain disebut tegel. 

Tidak hanya berbeda dari segi pengertian, banyak faktor lain yang juga membuktikan bahwa ubin dan keramik adalah dua hal yang tidak sama. Kali ini masterumah.id akan mengajak kalian mengenali perbedaan antara ubin dan keramik.

1. Terbuat Dari Cara Dan Bahan Yang Berbeda

Sesuai yang dijelaskan oleh KBBI, keramik merupakan hasil cetak tanah liat merah, coklat dan putih yang kemudian dibakar untuk mengurangi kadar air. Pembakaran tersebut juga dapat menghasilkan keramik yang kokoh. Setelah keramik selesai dibakar, selanjutnya keramik akan diberi glasir untuk mengecilkan pori-pori.

Sedangkan ubin merupakan hasil cetak tanah liat dengan metode dust pressing yang telah dicampur pasir halus dan feldspar. Campuran tersebut kemudian dibakar dengan suhu yang lebih tinggi dari keramik. Dengan metode pencetakan dan pemanasan yang lebih presisi wajar jika daya tahan ubin lebih tinggi dari keramik.

2. Tampilan Yang Berbeda

Secara tampilan, ubin jauh lebih bervariasi ketimbang keramik. Bagi sebagian orang hal ini membuat ubin lebih menarik dan fleksibel daripada keramik yang hanya menawarkan warna monoton yang kaku.

3. Sifat Yang Berbeda

Perbedaan yang paling mencolok dari ubin dan keramik adalah sifatnya. Ubin porselen memiliki daya serap yang rendah sehingga noda dan genangan sehingga lebih tahan kerusakan. Disisi lain meskipun memiliki daya serap yang tinggi keramik lebih mudah dibersihkan karena permukaannya yang halus.

4. Pemakaian Yang Berbeda

Dengan sifatnya yang lebih tahan kerusakan dan juga lebih kokoh, ubin lebih direkomendasikan untuk digunakan pada lokasi dengan mobilitas tinggi atau banyak genangan air seperti kamar mandi dan dapur. Berbeda dengan keramik. Karena memiliki permukaan yang halus, keramik lebih cocok untuk ruangan degan mobilitas sedikit seperti ruang tamu.

Kurangnya literasi tentang perbedaan antara ubin dan keramik rupanya cukup berdampak bagi instalasi material krusial tersebut. Dapatkan informasi menarik lainnya seputar hunian dan penghuninya hanya di masterumah.id dan selamat mencoba!