Ruang Keluarga - Keluarga & Budaya
Pagar Sudah Menjadi Budaya Pemilik Rumah di Indonesia
Pagar adalah salah satu elemen arsitektur mainstream yang sudah banyak digunakan di seluruh dunia sejak dahulu kala. Namun seiring berkembangnya jaman dan semakin padatnya perumahan sudah banyak negara yang mulai meninggalkan penggunaan pagar kecuali di Indonesia.
Di Indonesia meskipun kepadatan perumahannya tidak bisa dikatakan rendah, namun tidak juga mengurangi kecenderungan penggunaan pagar secara signifikan. Dari berbagai analisis tim masterumah.id menemukan beberapa alasan yang mengakibatkan banyak rumah-rumah di Indonesia masih menggunakan pagar.
Masalah keamanan menjadi alasan utama tingginya penggunaan pagar di Indonesia. Tingkat kriminalitas yang tinggi terutama di kota besar membuat banyak orang mendirikan pagar sebagai lapisan pertama perlindungan rumah. Dengan adanya pagar, diharapkan dapat mencegah orang yang tidak diinginkan masuk terlalu jauh ke dalam rumah.
Pembuatan pagar rumah juga erat kaitannya dengan pemenuhan kebutuhan privasi di dalam rumah. Pagar akan menjadi batasan yang nyata antara ruang pribadi penghuni rumah dengan ruang sosial antar warga.
Sebagai bagian dari arsitektur bangunan, keberadaan pagar tentunya juga diperuntukkan untuk memenuhi kebutuhan estetika bangunan. Berbagai desain pagar yang tersedia dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan yang bisa mempercantik bangunan.
Tanpa disadari, pembuatan pagar telah menjadi budaya bagi masyarakat Indonesia. Adanya pagar di depan rumah menjadi simbol dari kepemilikan dan status sosial pemilik bangunan di baliknya.
Faktor-faktor di atas sudah cukup kuat untuk menjadi alasan masih banyak masyarakat Indonesia yang menggunakan pagar meskipun di kondisi lingkungan yang tidak memungkinkan. Dapatkan informasi menarik lainnya seputar hunian dan penghuninya hanya di masterumah.id dan selamat mencoba!
Ruang Keluarga - Keluarga & Budaya
Pagar Sudah Menjadi Budaya Pemilik Rumah di Indonesia
Pagar adalah salah satu elemen arsitektur mainstream yang sudah banyak digunakan di seluruh dunia sejak dahulu kala. Namun seiring berkembangnya jaman dan semakin padatnya perumahan sudah banyak negara yang mulai meninggalkan penggunaan pagar kecuali di Indonesia.
Di Indonesia meskipun kepadatan perumahannya tidak bisa dikatakan rendah, namun tidak juga mengurangi kecenderungan penggunaan pagar secara signifikan. Dari berbagai analisis tim masterumah.id menemukan beberapa alasan yang mengakibatkan banyak rumah-rumah di Indonesia masih menggunakan pagar.
Masalah keamanan menjadi alasan utama tingginya penggunaan pagar di Indonesia. Tingkat kriminalitas yang tinggi terutama di kota besar membuat banyak orang mendirikan pagar sebagai lapisan pertama perlindungan rumah. Dengan adanya pagar, diharapkan dapat mencegah orang yang tidak diinginkan masuk terlalu jauh ke dalam rumah.
Pembuatan pagar rumah juga erat kaitannya dengan pemenuhan kebutuhan privasi di dalam rumah. Pagar akan menjadi batasan yang nyata antara ruang pribadi penghuni rumah dengan ruang sosial antar warga.
Sebagai bagian dari arsitektur bangunan, keberadaan pagar tentunya juga diperuntukkan untuk memenuhi kebutuhan estetika bangunan. Berbagai desain pagar yang tersedia dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan yang bisa mempercantik bangunan.
Tanpa disadari, pembuatan pagar telah menjadi budaya bagi masyarakat Indonesia. Adanya pagar di depan rumah menjadi simbol dari kepemilikan dan status sosial pemilik bangunan di baliknya.
Faktor-faktor di atas sudah cukup kuat untuk menjadi alasan masih banyak masyarakat Indonesia yang menggunakan pagar meskipun di kondisi lingkungan yang tidak memungkinkan. Dapatkan informasi menarik lainnya seputar hunian dan penghuninya hanya di masterumah.id dan selamat mencoba!