MasterumahID
Inspirasi Konstruksi - Proses Konstruksi
Catatan Untuk Rumah Prefab Yang Harus Diperhatikan
Catatan Untuk Rumah Prefab Yang Harus Diperhatikan
Sulitnya memiliki rumah bagi sebagian orang bukan hanya karena semakin terbatasnya harga lahan, tetapi juga karena semakin tingginya harga yang harus dibayarkan untuk bisa mendapatkan satu unit rumah. Maka untuk mengakalinya, di beberapa negara mulai digenjot untuk perkembangan rumah prefabrikasi atau rumah prefab.
Rumah Prefabrikasi atau rumah prefab adalah rumah modular yang dibangun dengan cepat melalui proses fabrikasi. Di Indonesia sendiri rumah prefab ini mulai dikembangkan sebagai langkah untuk menyikapi semakin sulitnya mendapatkan hunian.
Namun tetap, sebagai teknologi yang baru dikembangkan, kalian harus tetap memperhatikan beberapa catatan terkait rumah prefab ini. Berikut ulasan masterumah.id yang bisa kalian jadikan catatan sebelum membeli rumah prefab.
1. Proses Pengiriman
Tidak seperti pembuatan rumah pada umumnya, bagian dari rumah prefab telah di fabrikasi terlebih dulu di pabrikan. Sehingga tentunya kalian harus mempertimbangkan terkait pengiriman unit sebelum digunakan.
Hal paling utama yang harus diperhatikan adalah akses masuk ke lingkungan yang akan dibangun rumah prefab di atasnya. Mengingat wilayah perumahan di Indonesia biasanya tidak dapat diakses kendaraan besar. Sedangkan untuk pengiriman unit rumah prefab jelas akan memerlukan unit yang besar.
2. Bukan Rumah Sementara
Meskipun hasil fabrikasi pabrikan, tetapi rumah prefab juga bisa dijadikan rumah permanen jika diperlakukan dengan baik dan benar. Sayangnya karena merupakan teknologi baru dengan fasilitas bongkar pasang yang ditawarkan, masih banyak orang Indonesia yang menganggap bahwa rumah prefab adalah rumah semi permanen.
3. Penurunan Harga Jual
Rumah Prefab juga merupakan properti, tetapi tidak seperti properti lainnya yang cenderung mengalami kenaikan harga dari tahun, ke tahun. Rumah prefab malah cenderung mengalami penurunan harga.
Anggapan bahwa rumah prefab bukanlah rumah permanen menjadi alasan paling banyak yang menyebabkan penurunan harga tersebut. Selain itu, perawatannya yang kurang pas sehingga banyak ditemukan penurunan kualitas akibat usia di bagian sisi-sisinya juga menjadi alasan kecilnya harga jual rumah prefab.
Di situasi seperti sekerang ini, rumah prefab menjadi jenis rumah yang seharusnya dapat menyelesaikan masalah sulitnya hunian belakangan ini. Namun sebelum itu, anggapan bahwa rumah prefab adalah rumah semi permanen harus dihilangkan terlebih dahulu. Dapatkan informasi menarik lainnya seputar hunian dan penghuninya hanya di masterumah.id dan selamat mencoba!
MasterumahID
Inspirasi Konstruksi - Proses Konstruksi
Catatan Untuk Rumah Prefab Yang Harus Diperhatikan
Catatan Untuk Rumah Prefab Yang Harus Diperhatikan
Sulitnya memiliki rumah bagi sebagian orang bukan hanya karena semakin terbatasnya harga lahan, tetapi juga karena semakin tingginya harga yang harus dibayarkan untuk bisa mendapatkan satu unit rumah. Maka untuk mengakalinya, di beberapa negara mulai digenjot untuk perkembangan rumah prefabrikasi atau rumah prefab.
Rumah Prefabrikasi atau rumah prefab adalah rumah modular yang dibangun dengan cepat melalui proses fabrikasi. Di Indonesia sendiri rumah prefab ini mulai dikembangkan sebagai langkah untuk menyikapi semakin sulitnya mendapatkan hunian.
Namun tetap, sebagai teknologi yang baru dikembangkan, kalian harus tetap memperhatikan beberapa catatan terkait rumah prefab ini. Berikut ulasan masterumah.id yang bisa kalian jadikan catatan sebelum membeli rumah prefab.
1. Proses Pengiriman
Tidak seperti pembuatan rumah pada umumnya, bagian dari rumah prefab telah di fabrikasi terlebih dulu di pabrikan. Sehingga tentunya kalian harus mempertimbangkan terkait pengiriman unit sebelum digunakan.
Hal paling utama yang harus diperhatikan adalah akses masuk ke lingkungan yang akan dibangun rumah prefab di atasnya. Mengingat wilayah perumahan di Indonesia biasanya tidak dapat diakses kendaraan besar. Sedangkan untuk pengiriman unit rumah prefab jelas akan memerlukan unit yang besar.
2. Bukan Rumah Sementara
Meskipun hasil fabrikasi pabrikan, tetapi rumah prefab juga bisa dijadikan rumah permanen jika diperlakukan dengan baik dan benar. Sayangnya karena merupakan teknologi baru dengan fasilitas bongkar pasang yang ditawarkan, masih banyak orang Indonesia yang menganggap bahwa rumah prefab adalah rumah semi permanen.
3. Penurunan Harga Jual
Rumah Prefab juga merupakan properti, tetapi tidak seperti properti lainnya yang cenderung mengalami kenaikan harga dari tahun, ke tahun. Rumah prefab malah cenderung mengalami penurunan harga.
Anggapan bahwa rumah prefab bukanlah rumah permanen menjadi alasan paling banyak yang menyebabkan penurunan harga tersebut. Selain itu, perawatannya yang kurang pas sehingga banyak ditemukan penurunan kualitas akibat usia di bagian sisi-sisinya juga menjadi alasan kecilnya harga jual rumah prefab.
Di situasi seperti sekerang ini, rumah prefab menjadi jenis rumah yang seharusnya dapat menyelesaikan masalah sulitnya hunian belakangan ini. Namun sebelum itu, anggapan bahwa rumah prefab adalah rumah semi permanen harus dihilangkan terlebih dahulu. Dapatkan informasi menarik lainnya seputar hunian dan penghuninya hanya di masterumah.id dan selamat mencoba!
