Inspirasi Konstruksi - Proses Konstruksi
Strauss Pile, Bor Dalam Untuk Mendapat Rumah Menjulang
Mendirikan bangunan bukan hanya sekedar memasang tumpukan bata dan semen di atas sebuah tanah, tetapi juga diperlukan fondasi agar bangunan dapat kokoh berdiri. Dalam ilmu konstruksi sendiri, fondasi berfungsi untuk meneruskan beban bangunan beserta isi di dalamnya agar dapat disebar dengan rata oleh penopang di bawahnya (tanah). Karena fungsinya yang krusial inilah membuat pemilihan fondasi harus lebih terarah dan terukur agar fungsinya dapat berjalan sebagaimana mestinya.
Jenis fondasi juga tidak hanya satu atau dua saja, tetapi ada banyak jenis fondasi di luar sana yang dapat dipilih dan digunakan sesuai kebutuhan. Dunia konstruksi sendiri mengenal banyak jenis fondasi dengan keunggulan dan kekurangannya masing-masing, salah satu yang akan di bahas masterumah.id berikut ini adalah fondasi strauss pile.
Fondasi strauss pile adalah fondasi yang terbilang mudah tetapi memiliki kemampuan topang beban yang tinggi. Jenis fondasi ini dinilai cocok untuk menjadi fondasi hunian dengan dua atau tiga lantai ke atas. Sama seperti fondasi kebanyakan, pembuatan fondasi strauss pile pun juga perlu melalui beberapa tahap berikut ini.
Seperti standar pekerjaan pada umumnya, hal pertama yang harus dilakukan sebelum memulai pekerjaan adalah persiapan alat dan pekerja. Secara keseluruhan alat yang digunakan untuk pekerjaan fondasi ini sama seperti pekerjaan fondasi pada umumnya. Hanya saja bagian paling mencolok yang membuat pekerjaan fondasi strauss pile ini berbeda adalah penggunaan mesin bor auger.
Tahapan pembersihan area ini juga tidak kalah pentingnya dalam proses persiapan pekerjaan. Pembersihan area kerja ini berguna untuk memastikan area kerja bersih dari barang-barang yang mungkin berserakan dan juga untuk memastikan jika area sudah siap untuk dikerjakan.
Berbeda dengan pengeboran untuk fondasi lainnya, pengeboran untuk strauss pile ini menggunakan alat yang langsung dioperasikan oleh tenaga manusia. Meskipun terlihat melelahkan, tetapi pengeboran dengan tenaga manusia lebih tenang jika dibanding pengeboran dengan motor diesel.
Pekerjaan pembesian untuk fondasi strauss pile dilakukan dengan membentuk besi spiral dengan jarak masing-masing spiral sekitar 15 – 20. Bentuk spiral besi dibuat dengan mengikatkan hasil penekukan besi ulir diameter 8 kepada 4 hingga 5 besi ulir diameter 13.
Saat akan melakukan pengecoran, kalian harus memastikan kondisi lubang yang telah kalian buat. Jika lubang tidak berair, maka adukan cor dapat langsung dimasukkan. Tetapi jika ditemukan kadar air tambahan pada lubang maka pengecoran harus didukung alat bantu.
Untuk mengaplikasikan fondasi strauss pile, kalian harus lebih dulu memastikan kondisi tanah di sekitar fondasi karena idealnya fondasi strauss pile dapat digunakan pada tanah dengan karakter lunak. Dapatkan informasi menarik lain seputar hunian dan penghuninya hanya di masterumah.id dan selamat mencoba!
Inspirasi Konstruksi - Proses Konstruksi
Strauss Pile, Bor Dalam Untuk Mendapat Rumah Menjulang
Mendirikan bangunan bukan hanya sekedar memasang tumpukan bata dan semen di atas sebuah tanah, tetapi juga diperlukan fondasi agar bangunan dapat kokoh berdiri. Dalam ilmu konstruksi sendiri, fondasi berfungsi untuk meneruskan beban bangunan beserta isi di dalamnya agar dapat disebar dengan rata oleh penopang di bawahnya (tanah). Karena fungsinya yang krusial inilah membuat pemilihan fondasi harus lebih terarah dan terukur agar fungsinya dapat berjalan sebagaimana mestinya.
Jenis fondasi juga tidak hanya satu atau dua saja, tetapi ada banyak jenis fondasi di luar sana yang dapat dipilih dan digunakan sesuai kebutuhan. Dunia konstruksi sendiri mengenal banyak jenis fondasi dengan keunggulan dan kekurangannya masing-masing, salah satu yang akan di bahas masterumah.id berikut ini adalah fondasi strauss pile.
Fondasi strauss pile adalah fondasi yang terbilang mudah tetapi memiliki kemampuan topang beban yang tinggi. Jenis fondasi ini dinilai cocok untuk menjadi fondasi hunian dengan dua atau tiga lantai ke atas. Sama seperti fondasi kebanyakan, pembuatan fondasi strauss pile pun juga perlu melalui beberapa tahap berikut ini.
Seperti standar pekerjaan pada umumnya, hal pertama yang harus dilakukan sebelum memulai pekerjaan adalah persiapan alat dan pekerja. Secara keseluruhan alat yang digunakan untuk pekerjaan fondasi ini sama seperti pekerjaan fondasi pada umumnya. Hanya saja bagian paling mencolok yang membuat pekerjaan fondasi strauss pile ini berbeda adalah penggunaan mesin bor auger.
Tahapan pembersihan area ini juga tidak kalah pentingnya dalam proses persiapan pekerjaan. Pembersihan area kerja ini berguna untuk memastikan area kerja bersih dari barang-barang yang mungkin berserakan dan juga untuk memastikan jika area sudah siap untuk dikerjakan.
Berbeda dengan pengeboran untuk fondasi lainnya, pengeboran untuk strauss pile ini menggunakan alat yang langsung dioperasikan oleh tenaga manusia. Meskipun terlihat melelahkan, tetapi pengeboran dengan tenaga manusia lebih tenang jika dibanding pengeboran dengan motor diesel.
Pekerjaan pembesian untuk fondasi strauss pile dilakukan dengan membentuk besi spiral dengan jarak masing-masing spiral sekitar 15 – 20. Bentuk spiral besi dibuat dengan mengikatkan hasil penekukan besi ulir diameter 8 kepada 4 hingga 5 besi ulir diameter 13.
Saat akan melakukan pengecoran, kalian harus memastikan kondisi lubang yang telah kalian buat. Jika lubang tidak berair, maka adukan cor dapat langsung dimasukkan. Tetapi jika ditemukan kadar air tambahan pada lubang maka pengecoran harus didukung alat bantu.
Untuk mengaplikasikan fondasi strauss pile, kalian harus lebih dulu memastikan kondisi tanah di sekitar fondasi karena idealnya fondasi strauss pile dapat digunakan pada tanah dengan karakter lunak. Dapatkan informasi menarik lain seputar hunian dan penghuninya hanya di masterumah.id dan selamat mencoba!