Inspirasi Konstruksi - Material Bangun
Sambungan Atap Jurai Dapat Berpotensi Sebabkan Kebocoran, Ternyata Ada Yang Perlu Diperhatikan Loh!
Jurai merupakan salah satu bagian dari konstruksi atap yang berfungsi sebagai sambungan antar beberapa bidang atap. Kebanyakan jurai ditemukan pada konstruksi atap yang lebih kompleks atau juga atap baja ringan. Berdasarkan bentuknya, jurai sendiri terbagi menjadi 2 jenis yaitu jurai luar jika sambungannya berada di luar dan jurai dalam jika sambungannya berada di dalam talang.
Namun ternyata meski disebut sambungan atap, hadirnya jurai justru menghadirkan cukup banyak kontroversi terkait kebocoran. Tetapi jika ditelusuri lebih mendalam, masalah bukan timbul dari jurainya melainkan karena pemasangannya yang tidak sesuai. Artikel masterumah.id kali ini akan mengklarifikasi terkait kebocoran akibat jurai ini.
Pembangunan atap konvensional sering kali menggunakan semen dengan niat untuk merekatkan sambungan, terutama pada jurai. Namun kenyataannya penggunaan semen justru akan menimbulkan kebocoran di kemudian hari.
Menggunakan semen sebagai perekat berkemungkinan besar akan menyebabkan timbulnya retak akibat perubahan cuaca. Retakan inilah yang pada akhirnya menyebabkan air merembes kemudian menyebabkan kebocoran di dalam rumah.
Rembesan atau bahkan kebocoran yang disebabkan oleh jurai bisa juga disebabkan karena pemilihan material yang salah. Genteng noc berbahan baja menjadi material yang cukup direkomendasikan untuk dijadikan jurai luar. Sedangkan ada pelat talang dengan bahan yang sama lah yang cocok untuk mengemban tugas sebagai jurai dalam.
Jika memang kalian cukup percaya jika tanpa semen jurai akan terlepas, maka untuk mencegah retakan dikemudian hari kalian bisa menambahkan pelapis anti bocor. Dengan demikian potensi keretakan atau rembesan karena penurunan kualitas semen dapat diminimalisir.
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa jurai adalah sambungan bidang atap. Maka untuk menghindari kebocoran karena jurai, kalian bisa mengurangi sambungan atap atau juga mengganti tipe atap yang akan kalian aplikasikan.
Contohnya dengan menggunakan atap pelana. Atap pelana adalah atap tanpa bidang dan hanya mengandalkan sambungan atau bubungan saja. Sehingga kalian tidak perlu khawatir lagi tentang masalah kebocoran nantinya.
Jika diperhatikan lagi, kebocoran jurai lebih banyak diakibatkan karena metode yang kurang tepat. Dapatkan informasi menarik lainnya seputar hunian dan penghuninya hanya di masterumah.id dan selamat mencoba!
Inspirasi Konstruksi - Material Bangun
Sambungan Atap Jurai Dapat Berpotensi Sebabkan Kebocoran, Ternyata Ada Yang Perlu Diperhatikan Loh!
Jurai merupakan salah satu bagian dari konstruksi atap yang berfungsi sebagai sambungan antar beberapa bidang atap. Kebanyakan jurai ditemukan pada konstruksi atap yang lebih kompleks atau juga atap baja ringan. Berdasarkan bentuknya, jurai sendiri terbagi menjadi 2 jenis yaitu jurai luar jika sambungannya berada di luar dan jurai dalam jika sambungannya berada di dalam talang.
Namun ternyata meski disebut sambungan atap, hadirnya jurai justru menghadirkan cukup banyak kontroversi terkait kebocoran. Tetapi jika ditelusuri lebih mendalam, masalah bukan timbul dari jurainya melainkan karena pemasangannya yang tidak sesuai. Artikel masterumah.id kali ini akan mengklarifikasi terkait kebocoran akibat jurai ini.
Pembangunan atap konvensional sering kali menggunakan semen dengan niat untuk merekatkan sambungan, terutama pada jurai. Namun kenyataannya penggunaan semen justru akan menimbulkan kebocoran di kemudian hari.
Menggunakan semen sebagai perekat berkemungkinan besar akan menyebabkan timbulnya retak akibat perubahan cuaca. Retakan inilah yang pada akhirnya menyebabkan air merembes kemudian menyebabkan kebocoran di dalam rumah.
Rembesan atau bahkan kebocoran yang disebabkan oleh jurai bisa juga disebabkan karena pemilihan material yang salah. Genteng noc berbahan baja menjadi material yang cukup direkomendasikan untuk dijadikan jurai luar. Sedangkan ada pelat talang dengan bahan yang sama lah yang cocok untuk mengemban tugas sebagai jurai dalam.
Jika memang kalian cukup percaya jika tanpa semen jurai akan terlepas, maka untuk mencegah retakan dikemudian hari kalian bisa menambahkan pelapis anti bocor. Dengan demikian potensi keretakan atau rembesan karena penurunan kualitas semen dapat diminimalisir.
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa jurai adalah sambungan bidang atap. Maka untuk menghindari kebocoran karena jurai, kalian bisa mengurangi sambungan atap atau juga mengganti tipe atap yang akan kalian aplikasikan.
Contohnya dengan menggunakan atap pelana. Atap pelana adalah atap tanpa bidang dan hanya mengandalkan sambungan atau bubungan saja. Sehingga kalian tidak perlu khawatir lagi tentang masalah kebocoran nantinya.
Jika diperhatikan lagi, kebocoran jurai lebih banyak diakibatkan karena metode yang kurang tepat. Dapatkan informasi menarik lainnya seputar hunian dan penghuninya hanya di masterumah.id dan selamat mencoba!