MasterumahID

Following

Followers

article 07 November 2023

MasterumahID

Sama-Sama Bermotif Kayu, Ini Bedanya Veneer dan HPL

Sama-Sama Bermotif Kayu, Ini Bedanya Veneer dan HPL

Tidak dapat disangkal jika tidak semua material dasar furnitur sekarang terbuat dari kayu yang solid, tetapi merupakan komposit. Biasanya hal tersebut sering terjadi pada furnitur dengan harga miring.

Sebenarnya jika dilihat secara fungsi hal tersebut tidak begitu berpengaruh, tetapi secara tampilan jelas akan terlihat sangat berbeda. Karena meskipun sama-sama kayu, kayu komposit tidak dapat memberi aksen kayu. Sehingga para pengrajin kayu mengakalinya dengan menambah lapisan di permukaan furnitur entah dengan veneer atau HPL.

Penggunaan veneer atau sangatlah umum untuk Anda temukan diberbagai pengrajin furnitur di Indonesia.

Kedua material tersebut dapat memberi aksen kayu yang lebih nyata pada furnitur selain kayu. Tetapi meskipun sekilas terlihat sama, sebenarnya veneer dan HPL berbeda. Agar tidak salah lagi, masterumah.id akan menjelaskan perbedaannya pada kalian.

1. Bahan Dasar

Hal paling dasar yang membedakan veneer dan HPL adalah material dasar pembuatannya. Meskipun berfungsi sebagai lapisan tambahan, veneer terbuat dari kayu asli. Untuk mendapat hasil sesuai harapan, kayu tersebut dibuat melalui proses yang panjang dan tidak mudah agar dapat didapatkan hasil berupa lembaran tipis yang lentur.

Sedangkan HPL terbuat dari hasil cetakan melamin. Untuk mendapatkan motif kayu, HPL akan lebih dahulu melewati tahapan pengecatan.

2. Daya Tahan

Jika biasanya bahan yang lebih alami memiliki daya tahan baik berupa noda, benturan dan panas yang lebih baik, maka sedikit berbeda untuk masalah yang satu ini. Justru karena veneer terbuat dari kayu asli yang memiliki pori, veneer akan lebih sedikit sulit dibersihkan tanpa ada bekas yang tertinggal apabila sudah terkena noda.

Namun itu tidak juga membuktikan bahwa HPL lebih tahan lama dalam semua hal. HPL masih memiliki kekurangan untuk maslah daya rekat dimana masih banyak ditemukan furnitur finish dengan HPL yang HPL mulai terkelupas.

3. Aplikasi

Material dasar HPL yang berupa melamin membuat tekstur HPL lebih kaku, sehingga akan sedikit sulit untuk diaplikasikan untuk permukaan-permukaan penuh lengkungan. Tetapi untuk masalah aplikasi pada permukaan sendiri, penggunaan HPL tergolong lebih mudah. Kalian hanya perlu menyesuaikan ukuran HPL dengan media tempel, lalu aplikasi lem dan diaplikasi terhadap permukaan.

Di satu sisi veneer yang terbuat dari kayu asli membuatnya lebih lentur dan mudah disesuaikan dalam segala bentuk. Namun demikian proses aplikasi veneer akan sedikit rumit karena banyak proses yang harus dijalani termasuk proses menempelkan dan merapikan pada permukaan benda,

Adanya komposit memang cukup membantu bahkan hasilnya pun dapat dikatakan cukup mirip dengan aslinya.

Jadi, antara , mana pelapis favorit yang Anda pilih untuk furnitur?

Dapatkan informasi menarik seputar hunian dan penghuninya hanya di dan . Selamat mencoba!

article 07 November 2023

MasterumahID

Sama-Sama Bermotif Kayu, Ini Bedanya Veneer dan HPL

Sama-Sama Bermotif Kayu, Ini Bedanya Veneer dan HPL

Tidak dapat disangkal jika tidak semua material dasar furnitur sekarang terbuat dari kayu yang solid, tetapi merupakan komposit. Biasanya hal tersebut sering terjadi pada furnitur dengan harga miring.

Sebenarnya jika dilihat secara fungsi hal tersebut tidak begitu berpengaruh, tetapi secara tampilan jelas akan terlihat sangat berbeda. Karena meskipun sama-sama kayu, kayu komposit tidak dapat memberi aksen kayu. Sehingga para pengrajin kayu mengakalinya dengan menambah lapisan di permukaan furnitur entah dengan veneer atau HPL.

Penggunaan veneer atau sangatlah umum untuk Anda temukan diberbagai pengrajin furnitur di Indonesia.

Kedua material tersebut dapat memberi aksen kayu yang lebih nyata pada furnitur selain kayu. Tetapi meskipun sekilas terlihat sama, sebenarnya veneer dan HPL berbeda. Agar tidak salah lagi, masterumah.id akan menjelaskan perbedaannya pada kalian.

1. Bahan Dasar

Hal paling dasar yang membedakan veneer dan HPL adalah material dasar pembuatannya. Meskipun berfungsi sebagai lapisan tambahan, veneer terbuat dari kayu asli. Untuk mendapat hasil sesuai harapan, kayu tersebut dibuat melalui proses yang panjang dan tidak mudah agar dapat didapatkan hasil berupa lembaran tipis yang lentur.

Sedangkan HPL terbuat dari hasil cetakan melamin. Untuk mendapatkan motif kayu, HPL akan lebih dahulu melewati tahapan pengecatan.

2. Daya Tahan

Jika biasanya bahan yang lebih alami memiliki daya tahan baik berupa noda, benturan dan panas yang lebih baik, maka sedikit berbeda untuk masalah yang satu ini. Justru karena veneer terbuat dari kayu asli yang memiliki pori, veneer akan lebih sedikit sulit dibersihkan tanpa ada bekas yang tertinggal apabila sudah terkena noda.

Namun itu tidak juga membuktikan bahwa HPL lebih tahan lama dalam semua hal. HPL masih memiliki kekurangan untuk maslah daya rekat dimana masih banyak ditemukan furnitur finish dengan HPL yang HPL mulai terkelupas.

3. Aplikasi

Material dasar HPL yang berupa melamin membuat tekstur HPL lebih kaku, sehingga akan sedikit sulit untuk diaplikasikan untuk permukaan-permukaan penuh lengkungan. Tetapi untuk masalah aplikasi pada permukaan sendiri, penggunaan HPL tergolong lebih mudah. Kalian hanya perlu menyesuaikan ukuran HPL dengan media tempel, lalu aplikasi lem dan diaplikasi terhadap permukaan.

Di satu sisi veneer yang terbuat dari kayu asli membuatnya lebih lentur dan mudah disesuaikan dalam segala bentuk. Namun demikian proses aplikasi veneer akan sedikit rumit karena banyak proses yang harus dijalani termasuk proses menempelkan dan merapikan pada permukaan benda,

Adanya komposit memang cukup membantu bahkan hasilnya pun dapat dikatakan cukup mirip dengan aslinya.

Jadi, antara , mana pelapis favorit yang Anda pilih untuk furnitur?

Dapatkan informasi menarik seputar hunian dan penghuninya hanya di dan . Selamat mencoba!