Penyebab Kamar Terasa Lebih Panas Dibanding Ruangan Lainnya
Beberapa di antara kita mungkin memiliki kamar yang terasa lebih panas dibandingkan ruangan lainnya. Bahkan penggunaan pendingin ruangan tidak banyak menolong. Terlebih di tengah cuaca panas akhir-akhir ini, rasa-rasanya kita bagaikan berada di dalam oven.
Kira-kira apa yang menyebabkan hal sedemikian ya? Kali ini, masterumah.id ingin menjelaskan beberapa faktor suatu kamar bisa terasa lebih panas daripada ruangan lainnya. Simak yuk!
Desain kamar yang dikelilingi jendela kaca dapat menimbulkan efek rumah kaca. Yang mana, panas matahari terperangkap di ruangan dan membuat temperatur ruangan ikut meningkat. Untuk mengurangi dampak dari efek rumah kaca ini, kita bisa memasang gorden dan menutup jendela di siang hari. Cara ini juga dapat sedikit menghemat konsumsi energi akibat penggunaan pendingin ruangan.
Peredam panas atau insulator berperan penting agar ruangan senantiasa berada di temperatur yang nyaman. Dalam mendesain peredam panas, insulasi atap tentu menjadi fokus utama karena atap melindungi kita secara langsung dari terik matahari. Meskipun demikian, insulasi pada bagian lain seperti dinding dan jendela juga tidak boleh disepelekan, sebab panas matahari bisa saja masuk dari sana.
Udara panas juga dapat disebabkan oleh kelembaban yang tinggi di kamar kita. Penyebabnya bisa sangat beragam mulai dari kebocoran pipa, rembesan talang, kamar mandi dalam, hingga kebiasaan menjemur baju basah di dalam kamar. Segera cari penyebabnya dan atasi untuk mencegah hal yang lebih buruk terjadi. Kita juga bisa memasang dehumidifier agar membantu mengurangi kelembaban di kamar.
Masih berkaitan dengan faktor sebelumnya, udara lembab meningkatkan temperatur ruangan karena mereka teperangkap di sana. Udara panas ini perlu disingkirkan dan diganti dengan udara dingin. Maka dari itu, sistem ventilasi kamar perlu didesain sebaik mungkin agar sirkulasi udara jauh lebih lancar.
Udara panas memiliki massa jenis yang lebih rendah dibandingkan udara dingin, sehingga secara alami mereka akan bergerak ke atas. Maka tidak heran kamar yang terletak di lantai atas cenderung terasa lebih panas, jika dibandingkan dengan kamar di lantai bawah. Pergerakan udara panas ditambah beberapa faktor lain bisa menjadi penyebab peningkatan suhu ini.
Itu tadi penjelasan ringkas mengapa kamar terasa panas jika dibandingkan ruangan lain di rumah. Semoga bermanfaat dan memberi kamu wawasan baru. Jangan lupa ikuti terus masterumah.id untuk ulasan menarik lainnya!
Penyebab Kamar Terasa Lebih Panas Dibanding Ruangan Lainnya
Beberapa di antara kita mungkin memiliki kamar yang terasa lebih panas dibandingkan ruangan lainnya. Bahkan penggunaan pendingin ruangan tidak banyak menolong. Terlebih di tengah cuaca panas akhir-akhir ini, rasa-rasanya kita bagaikan berada di dalam oven.
Kira-kira apa yang menyebabkan hal sedemikian ya? Kali ini, masterumah.id ingin menjelaskan beberapa faktor suatu kamar bisa terasa lebih panas daripada ruangan lainnya. Simak yuk!
Desain kamar yang dikelilingi jendela kaca dapat menimbulkan efek rumah kaca. Yang mana, panas matahari terperangkap di ruangan dan membuat temperatur ruangan ikut meningkat. Untuk mengurangi dampak dari efek rumah kaca ini, kita bisa memasang gorden dan menutup jendela di siang hari. Cara ini juga dapat sedikit menghemat konsumsi energi akibat penggunaan pendingin ruangan.
Peredam panas atau insulator berperan penting agar ruangan senantiasa berada di temperatur yang nyaman. Dalam mendesain peredam panas, insulasi atap tentu menjadi fokus utama karena atap melindungi kita secara langsung dari terik matahari. Meskipun demikian, insulasi pada bagian lain seperti dinding dan jendela juga tidak boleh disepelekan, sebab panas matahari bisa saja masuk dari sana.
Udara panas juga dapat disebabkan oleh kelembaban yang tinggi di kamar kita. Penyebabnya bisa sangat beragam mulai dari kebocoran pipa, rembesan talang, kamar mandi dalam, hingga kebiasaan menjemur baju basah di dalam kamar. Segera cari penyebabnya dan atasi untuk mencegah hal yang lebih buruk terjadi. Kita juga bisa memasang dehumidifier agar membantu mengurangi kelembaban di kamar.
Masih berkaitan dengan faktor sebelumnya, udara lembab meningkatkan temperatur ruangan karena mereka teperangkap di sana. Udara panas ini perlu disingkirkan dan diganti dengan udara dingin. Maka dari itu, sistem ventilasi kamar perlu didesain sebaik mungkin agar sirkulasi udara jauh lebih lancar.
Udara panas memiliki massa jenis yang lebih rendah dibandingkan udara dingin, sehingga secara alami mereka akan bergerak ke atas. Maka tidak heran kamar yang terletak di lantai atas cenderung terasa lebih panas, jika dibandingkan dengan kamar di lantai bawah. Pergerakan udara panas ditambah beberapa faktor lain bisa menjadi penyebab peningkatan suhu ini.
Itu tadi penjelasan ringkas mengapa kamar terasa panas jika dibandingkan ruangan lain di rumah. Semoga bermanfaat dan memberi kamu wawasan baru. Jangan lupa ikuti terus masterumah.id untuk ulasan menarik lainnya!