MasterumahID

Following

Followers

article 13 October 2023

MasterumahID

Ruang Keluarga - Rumah & Keluarga

Air Cooler vs Air Conditioner Mana yang Lebih Baik?

Cuaca panas akhir-akhir ini seperti tak tertahankan. Beberapa wilayah di Indonesia bahkan mencatat kenaikan temperatur hingga 37,5 derajat Celcius. Sayangnya di cuaca panas dan terik ini, kita tetap harus beraktivitas seperti biasanya. Nah untuk menunjang kenyamanan, banyak dari kita yang memasang pendingin ruangan.

Di antara berbagai opsi pendingin ruangan, terdapat dua jenis yang saat ini sedang populer yaitu air cooler dan air conditioner (AC). Hmm.. mana yang terbaik di antara dua pendingin ruangan ini ya? Mari ikut masterumah.id mengulas tentang air cooler dan AC.

1. Bagaimana air cooler dan AC mendinginkan ruangan?

Air cooler menggunakan metode evaporative cooling atau pendinginan dengan udara lembab yang sejuk. Udara lembab ini dihasilkan melalui tangki air dan dihembuskan menggunakan kipas untuk memberi sensasi dingin seperti angin laut yang menerpa kulit kita.

Sedangkan AC bekerja dengan cara menyerap udara panas dan kelembaban udara, lalu menghembuskan kembali udara dingin ke ruangan. AC juga akan menjaga suhu ruangan agar tetap stabil.

2. Keunggulan dan kekurangan air cooler

Metode evaporative cooling membuat air cooler bekerja jauh lebih baik daripada kipas angin biasa. Air cooler juga memiliki banyak fitur dan pengaturan, sehingga kita bisa sesuaikan dengan kebutuhan kita. Agar udara yang dihasilkan lebih dingin, kita juga bisa menambahkan ice pack ke dalam tangki air. Dan tentunya, air cooler lebih hemat energi dan ramah lingkungan jika dibandingkan dengan AC.

Sayangnya, air cooler mempunyai kekurangan yakni tidak mampu mengatur suhu ruangan. Apalagi jika ruangan memiliki kelembaban udara tinggi. Sensasi dingin yang dihasilkan oleh air cooler pun hanya bisa kita rasakan saat kipas mengarah ke kulit kita.

3. Keunggulan dan kekurangan AC

AC dapat menjaga suhu dan kelembaban ruangan tetap stabil di berbagai macam situasi. Kita bisa mengatur temperaturnya sesuai dengan tingkat kenyamanan kita. Untuk proses pendinginan, AC jauh lebih unggul jika dibandingkan air cooler maupun kipas angin.

Meskipun begitu, kelemahan utama dari AC yakni boros energi dan kurang ramah lingkungan karena AC menggunakan freon. AC juga dapat berdampak buruk bagi kesehatan pernafasan dan kulit, karena alat ini menyerap kelembaban di sekitar.

4. Jadi, mana yang lebih efektif?

Baik air cooler maupun AC, keduanya sama-sama bisa diandalkan untuk mengatasi udara panas saat ini. Penggunaan air cooler lebih efektif di iklim kering, sedangkan AC bekerja lebih baik di ruangan dengan tingkat kelembaban tinggi. Dan untuk pertimbangan harga serta biaya, air cooler sudah pasti menjadi juaranya.

Semoga ulasan singkat tentang air cooler dan air conditioner di atas bermanfaat. Jangan lupa ikuti terus masterumah.id untuk pembahasan dan tips menarik lainnya!

article 13 October 2023

MasterumahID

Ruang Keluarga - Rumah & Keluarga

Air Cooler vs Air Conditioner Mana yang Lebih Baik?

Cuaca panas akhir-akhir ini seperti tak tertahankan. Beberapa wilayah di Indonesia bahkan mencatat kenaikan temperatur hingga 37,5 derajat Celcius. Sayangnya di cuaca panas dan terik ini, kita tetap harus beraktivitas seperti biasanya. Nah untuk menunjang kenyamanan, banyak dari kita yang memasang pendingin ruangan.

Di antara berbagai opsi pendingin ruangan, terdapat dua jenis yang saat ini sedang populer yaitu air cooler dan air conditioner (AC). Hmm.. mana yang terbaik di antara dua pendingin ruangan ini ya? Mari ikut masterumah.id mengulas tentang air cooler dan AC.

1. Bagaimana air cooler dan AC mendinginkan ruangan?

Air cooler menggunakan metode evaporative cooling atau pendinginan dengan udara lembab yang sejuk. Udara lembab ini dihasilkan melalui tangki air dan dihembuskan menggunakan kipas untuk memberi sensasi dingin seperti angin laut yang menerpa kulit kita.

Sedangkan AC bekerja dengan cara menyerap udara panas dan kelembaban udara, lalu menghembuskan kembali udara dingin ke ruangan. AC juga akan menjaga suhu ruangan agar tetap stabil.

2. Keunggulan dan kekurangan air cooler

Metode evaporative cooling membuat air cooler bekerja jauh lebih baik daripada kipas angin biasa. Air cooler juga memiliki banyak fitur dan pengaturan, sehingga kita bisa sesuaikan dengan kebutuhan kita. Agar udara yang dihasilkan lebih dingin, kita juga bisa menambahkan ice pack ke dalam tangki air. Dan tentunya, air cooler lebih hemat energi dan ramah lingkungan jika dibandingkan dengan AC.

Sayangnya, air cooler mempunyai kekurangan yakni tidak mampu mengatur suhu ruangan. Apalagi jika ruangan memiliki kelembaban udara tinggi. Sensasi dingin yang dihasilkan oleh air cooler pun hanya bisa kita rasakan saat kipas mengarah ke kulit kita.

3. Keunggulan dan kekurangan AC

AC dapat menjaga suhu dan kelembaban ruangan tetap stabil di berbagai macam situasi. Kita bisa mengatur temperaturnya sesuai dengan tingkat kenyamanan kita. Untuk proses pendinginan, AC jauh lebih unggul jika dibandingkan air cooler maupun kipas angin.

Meskipun begitu, kelemahan utama dari AC yakni boros energi dan kurang ramah lingkungan karena AC menggunakan freon. AC juga dapat berdampak buruk bagi kesehatan pernafasan dan kulit, karena alat ini menyerap kelembaban di sekitar.

4. Jadi, mana yang lebih efektif?

Baik air cooler maupun AC, keduanya sama-sama bisa diandalkan untuk mengatasi udara panas saat ini. Penggunaan air cooler lebih efektif di iklim kering, sedangkan AC bekerja lebih baik di ruangan dengan tingkat kelembaban tinggi. Dan untuk pertimbangan harga serta biaya, air cooler sudah pasti menjadi juaranya.

Semoga ulasan singkat tentang air cooler dan air conditioner di atas bermanfaat. Jangan lupa ikuti terus masterumah.id untuk pembahasan dan tips menarik lainnya!