Asbes Bukan GRC, GRC Bukan Asbes
GRC dan asbes merupakan dua dari sekian banyak variasi material yang dapat dijadikan plafon rumah kalian. Pada dasarnya selain sama-sama bisa dijadikan plafon, tidak ada lagi hal yang dapat disamakan dari kedua material ini.
Tetapi tetap saja jika keduanya hadir sebagai opsi, maka siapa pun akan dibuat bingung mau pakai yang mana?
Mungkin beberapa poin yang telah disiapkan masterumah.id ini membantu kalian untuk mempertimbangkan mana yang terbaik untuk dipasang sebagai plafon rumah.
Nama GRC diambil dari salah satu material penyusunnya yaitu serat kaca. GRC sendiri merupakan kepanjangan dari Glass Reinforced Concrete atau dalam Bahasa Indonesia disebut beton bertulang kaca fiber. Selain menggunakan serat kaca tahan alkali, GRC juga disusun oleh semen, pasir halus dan air.
Asbes pun terbuat dari serat-serat, tetapi serat-serat yang digunakan untuk membuat asbes merupakan serat hasil langsung dari pertambangan asbes. Bijih hasil pertambangan asbes ini sendiri diklasifikasikan sebagai salah satu hasil tambang silika.
Kandungan silika dalam asbes menjadikan material asbes sebagai material dengan kekuatan tarik yang lebih kokoh dari baja, tetapi memiliki tekstur yang halus dan lembut. Sedangkan GRC yang seharusnya berat karena disusun dengan material beton ini justru memiliki berat yang lebih ringan dibanding material sejenis lainnya, namun memiliki kekuatan yang tinggi seperti beton kebanyakan.
Secanggih apa pun teknologi, masih belum bisa menyempurnakan material. Sehingga menjadi sangat wajar jika baik GRC ataupun asbes masih memiliki kekurangan.
Seperti GRC yang tidak cocok untuk digunakan sebagai material dasar struktural meskipun memiliki kekuatan yang tinggi seperti beton. Atau juga seperti asbes yang justru karena seratnya menjadi membahayakan pernafasan.
Material GRC yang dibuat dengan teknologi tinggi dan material pilihan yang aman sudah pasti memiliki harga yang lebih mahal daripada asbes. Tetapi meskipun asbes memiliki harga yang ekonomis, penggunaan asbes untuk hunian benar-benar harus dipertimbangkan. Mengingat risiko kesehatan yang akan dihadapi.
Dari sekian banyak , faktor kesehatan menjadi faktor yang paling bisa kalian jadikan pertimbangan.
Dapatkan informasi menarik lainnya seputar hunian dan penghuninya hanya di dan . Selamat mencoba!
Asbes Bukan GRC, GRC Bukan Asbes
GRC dan asbes merupakan dua dari sekian banyak variasi material yang dapat dijadikan plafon rumah kalian. Pada dasarnya selain sama-sama bisa dijadikan plafon, tidak ada lagi hal yang dapat disamakan dari kedua material ini.
Tetapi tetap saja jika keduanya hadir sebagai opsi, maka siapa pun akan dibuat bingung mau pakai yang mana?
Mungkin beberapa poin yang telah disiapkan masterumah.id ini membantu kalian untuk mempertimbangkan mana yang terbaik untuk dipasang sebagai plafon rumah.
Nama GRC diambil dari salah satu material penyusunnya yaitu serat kaca. GRC sendiri merupakan kepanjangan dari Glass Reinforced Concrete atau dalam Bahasa Indonesia disebut beton bertulang kaca fiber. Selain menggunakan serat kaca tahan alkali, GRC juga disusun oleh semen, pasir halus dan air.
Asbes pun terbuat dari serat-serat, tetapi serat-serat yang digunakan untuk membuat asbes merupakan serat hasil langsung dari pertambangan asbes. Bijih hasil pertambangan asbes ini sendiri diklasifikasikan sebagai salah satu hasil tambang silika.
Kandungan silika dalam asbes menjadikan material asbes sebagai material dengan kekuatan tarik yang lebih kokoh dari baja, tetapi memiliki tekstur yang halus dan lembut. Sedangkan GRC yang seharusnya berat karena disusun dengan material beton ini justru memiliki berat yang lebih ringan dibanding material sejenis lainnya, namun memiliki kekuatan yang tinggi seperti beton kebanyakan.
Secanggih apa pun teknologi, masih belum bisa menyempurnakan material. Sehingga menjadi sangat wajar jika baik GRC ataupun asbes masih memiliki kekurangan.
Seperti GRC yang tidak cocok untuk digunakan sebagai material dasar struktural meskipun memiliki kekuatan yang tinggi seperti beton. Atau juga seperti asbes yang justru karena seratnya menjadi membahayakan pernafasan.
Material GRC yang dibuat dengan teknologi tinggi dan material pilihan yang aman sudah pasti memiliki harga yang lebih mahal daripada asbes. Tetapi meskipun asbes memiliki harga yang ekonomis, penggunaan asbes untuk hunian benar-benar harus dipertimbangkan. Mengingat risiko kesehatan yang akan dihadapi.
Dari sekian banyak , faktor kesehatan menjadi faktor yang paling bisa kalian jadikan pertimbangan.
Dapatkan informasi menarik lainnya seputar hunian dan penghuninya hanya di dan . Selamat mencoba!