Inspirasi Desain - Ruang Tamu
Lebih Dekat dengan Shabby Chic, Interior Feminin Dibalut Sentuhan Klasik
Belakangan tren memadukan interior vintage dengan sentuhan modern sedang naik daun di kalangan milenial dan GenZ. Sebut saja, desain farmhouse, bohemian, modern mid-century, dan masih banyak lagi sering kita jumpai di media sosial.
Sayangnya di antara beragam desain tersebut, sedikit sulit rasanya menemukan desain dengan sisi lembut dan feminin yang lebih dominan. Menempatkan elemen-elemen feminin di dalamnya pun terkadang kurang berhasil menciptakan padu padan yang pas.
Nah bagi kalian para cewek yang tertarik dengan interior vintage namun tetap feminin, masterumah.id ingin mengajakmu berkenalan dengan Shabby Chic. Simak yuk!
Shabby Chic merupakan tren interior yang berkembang pada era 80-an, desain ini menggabungkan elemen-elemen vintage dengan sentuhan modern. Yang membedakan desain interior Shabby Chic dari desain serupa, seperti Farmhouse dan Bohemian, ialah Shabby Chic didominasi oleh tekstur lembut dalam balutan warna-warna soft tone. Sehingga secara visual, ruangan terlihat lebih chic nan feminin. Elemen-elemen dekoratif berupa bunga-bunga segar sampai floral pattern juga banyak ditemukan di dalamnya.
Kunci dari tampilan Shabby Chic adalah dari pemilihan palet warna. Warna-warna netral dan pastel merupakan pilihan terbaik untuk menghadirkan tampilan ini. Meskipun belakangan ini, warna-warna bercorak gelap juga banyak dipadukan untuk memberi kesan yang lebih modern.
Dari sisi furnitur, Shabby Chic banyak mengaplikasikan furnitur vintage berbentuk rounded untuk menghindari kesan kaku dan maskulin. Material-material alami seperti kayu dan rotan, masih menjadi pilihan utama dari pemilihan furnitur. Namun tidak ada salahnya juga memasukkan elemen-elemen logam dengan warna yang senada.
Dan terakhir, pengaplikasian elemen dekorasi tambahan seperti linen bertekstur halus, penggunaan floral pattern, hingga perabotan-perabotan bernuansa feminin menjadi pelengkap dari tampilan Shabby Chic-mu!
Banyak dari kita yang mungkin masih bingung perbedaan antara Vintage dan Shabby Chic. Desain Vintage sendiri sengaja membiarkan furnitur, perabotan, atau dekorasi mengalami penuaan. Proses tersebut menghasilkan suatu tampilan dengan estetika tersendiri atau sering juga disebut antik.
Sedangkan Shabby Chic sendiri meski kental dengan nuansa jadul, bukan berarti harus menggunakan furnitur-furnitur atau barang-barang antik di interiornya. Shabby Chic memang banyak terinspirasi dari desain Vintage, tetapi segi visual tersebut disesuaikan dengan palet warna dan sentuhan feminin untuk menghasilkan tampilan interior yang unik.
Itu tadi sedikit ulasan seputar desain interior Shabby Chic yang hangat, feminin, namun tetap memanjakan mata. Nantikan ulasan-ulasan menarik seputar rumah lainnya hanya di masterumah.id!
Inspirasi Desain - Ruang Tamu
Lebih Dekat dengan Shabby Chic, Interior Feminin Dibalut Sentuhan Klasik
Belakangan tren memadukan interior vintage dengan sentuhan modern sedang naik daun di kalangan milenial dan GenZ. Sebut saja, desain farmhouse, bohemian, modern mid-century, dan masih banyak lagi sering kita jumpai di media sosial.
Sayangnya di antara beragam desain tersebut, sedikit sulit rasanya menemukan desain dengan sisi lembut dan feminin yang lebih dominan. Menempatkan elemen-elemen feminin di dalamnya pun terkadang kurang berhasil menciptakan padu padan yang pas.
Nah bagi kalian para cewek yang tertarik dengan interior vintage namun tetap feminin, masterumah.id ingin mengajakmu berkenalan dengan Shabby Chic. Simak yuk!
Shabby Chic merupakan tren interior yang berkembang pada era 80-an, desain ini menggabungkan elemen-elemen vintage dengan sentuhan modern. Yang membedakan desain interior Shabby Chic dari desain serupa, seperti Farmhouse dan Bohemian, ialah Shabby Chic didominasi oleh tekstur lembut dalam balutan warna-warna soft tone. Sehingga secara visual, ruangan terlihat lebih chic nan feminin. Elemen-elemen dekoratif berupa bunga-bunga segar sampai floral pattern juga banyak ditemukan di dalamnya.
Kunci dari tampilan Shabby Chic adalah dari pemilihan palet warna. Warna-warna netral dan pastel merupakan pilihan terbaik untuk menghadirkan tampilan ini. Meskipun belakangan ini, warna-warna bercorak gelap juga banyak dipadukan untuk memberi kesan yang lebih modern.
Dari sisi furnitur, Shabby Chic banyak mengaplikasikan furnitur vintage berbentuk rounded untuk menghindari kesan kaku dan maskulin. Material-material alami seperti kayu dan rotan, masih menjadi pilihan utama dari pemilihan furnitur. Namun tidak ada salahnya juga memasukkan elemen-elemen logam dengan warna yang senada.
Dan terakhir, pengaplikasian elemen dekorasi tambahan seperti linen bertekstur halus, penggunaan floral pattern, hingga perabotan-perabotan bernuansa feminin menjadi pelengkap dari tampilan Shabby Chic-mu!
Banyak dari kita yang mungkin masih bingung perbedaan antara Vintage dan Shabby Chic. Desain Vintage sendiri sengaja membiarkan furnitur, perabotan, atau dekorasi mengalami penuaan. Proses tersebut menghasilkan suatu tampilan dengan estetika tersendiri atau sering juga disebut antik.
Sedangkan Shabby Chic sendiri meski kental dengan nuansa jadul, bukan berarti harus menggunakan furnitur-furnitur atau barang-barang antik di interiornya. Shabby Chic memang banyak terinspirasi dari desain Vintage, tetapi segi visual tersebut disesuaikan dengan palet warna dan sentuhan feminin untuk menghasilkan tampilan interior yang unik.
Itu tadi sedikit ulasan seputar desain interior Shabby Chic yang hangat, feminin, namun tetap memanjakan mata. Nantikan ulasan-ulasan menarik seputar rumah lainnya hanya di masterumah.id!