MasterumahID

Following

Followers

article 24 June 2023

MasterumahID

Inspirasi Konstruksi - Material Bangun

Beberapa Inovasi Material Bangunan yang Mungkin Belum Pernah Kamu Dengar

Belakangan permintaan terhadap material bangunan yang efisien dan ramah lingkungan terus meningkat. Tentunya tantangan ini memacu beberapa orang untuk berinovasi dan mengembangkan teknologi untuk menciptakan material terbaik serta berkelanjutan.

Kali ini, masterumah.id ingin mengajakmu berkenalan dengan beberapa inovasi material bangunan yang mungkin belum pernah kamu dengar sebelumnya. Simak yuk!

1. Polyblocks

Polyblocks sedang menjadi perbincangan hangat belakangan ini. Sebuah start up asal Jerman, Polycare, menciptakan polyblocks yang mengadopsi desain interlocking ala lego. Yang mana memungkinkan kita untuk meniadakan penggunaan bahan perekat antar susunan bata.

Bahan pembuatannya pun juga dinilai ramah lingkungan, yakni terdiri dari 90% pasir organik dengan bahan pengikat berupa poliester resin atau semen. Meskipun terdengar sederhana, polyblocks telah lolos berbagai uji kekuatan dan ketahanan dengan hasil yang memukau. Ketangguhan polyblocks telah terbukti melalui pendirian ratusan rumah di Namibia. Dan tentunya polyblocks menghasilkan nol limbah, karena bata ini mudah dibongkar pasang untuk digunakan di lokasi lain saat kita pindah rumah.

2. 3e blocks

Bergeser sedikit dari Jerman terdapat inivoasi material bangunan yang dikembangkan oleh 3eSystem yang berbasis di Polandia. Perusahaan ini berfokus pada pengembangan teknologi konstruksi bangunan yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Salah satu produk andalannya tidak lain adalah 3e blocks.

3e blocks merupakan material dinding yang terbuat dari perlit yang banyak ditemukan di wilayah gunung berapi. Properti khusus dari perlit membuatnya memilki kemampuan insulasi yang sangat baik dan tahan terhadap pengaruh eksternal. Desain 3e blocks juga mengadopsi sistem self-anchoring sehingga setiap susunan bata sangat presisi dan saling mengunci, mengeliminasi penggunaan bahan perekat.

3. Woodpecker WPC

Inovasi yang tidak kalah keren lainnya berasal dari Kolombia. Terdapat sebuah perusahaan konstruksi bernama Woodpecker yang menciptakan material dinding dari campuran kayu dan plastik atau yang sering disebut sebagai wood plastic composite (WPC). Yang membedakan Woodpecker WPC dengan produk sejenis ialah material pembuatannya 100% berasal dari bahan by product maupun material daur ulang.

Woodpecker WPC menggunakan limbah serbuk kayu dan plastik yang didaur ulang dari limbah PET. Dengan demikian, material yang diproduksi tidak hanya ramah lingkungan melainkan juga ekonomis. Bahkan Woodpecker juga bekerja sama dengan universitas lokal untuk menciptakan rumah prefab menggunakan material WPC-nya. Melalui inovasinya ini, Woodpecker berhasil membangun kembali pemukiman masyarakat Kolombia yang terdampak badai Iota pada tahun 2020 silam.

4. Sargablock

Penemuan dari seorang enterpreneur dari Meksiko ini sangatlah unik, yaitu menyulap alga menjadi batu bata. Omar Vasquez Sanchez mulai mengembangkan batu bata ini pada 2015, saat itu ia melihat banyak alga berjenis sargassum sp. terdampar di sekitar pesisir pantai dan berniat untuk membersihkannya. Secara mengejutkan alga tersebut ternyata menghasilkan zat perekat alami, sehingga ia berinisiatif untuk memanfaatkannya, maka lahirlah sargablock.

Sargablock terdiri dari 40% sargassum sp. dan 60% bahan organik lainnya, yang mana bata alga ini memiliki daya tahan layaknya bata merah pada umumnya. Inovasinya telah digunakan di banyak rumah penduduk di Meksiko dan beberapa negara tetangga lainnya.

Meskipun beberapa produk ini belum dipasarkan secara luas, kita bisa menjadikannya inspirasi untuk terus berinovasi dengan memanfaatkan material dan limbah di sekitar kita. Ikuti terus masterumah.id untuk ulasan dan tips menarik lainnya!

article 24 June 2023

MasterumahID

Inspirasi Konstruksi - Material Bangun

Beberapa Inovasi Material Bangunan yang Mungkin Belum Pernah Kamu Dengar

Belakangan permintaan terhadap material bangunan yang efisien dan ramah lingkungan terus meningkat. Tentunya tantangan ini memacu beberapa orang untuk berinovasi dan mengembangkan teknologi untuk menciptakan material terbaik serta berkelanjutan.

Kali ini, masterumah.id ingin mengajakmu berkenalan dengan beberapa inovasi material bangunan yang mungkin belum pernah kamu dengar sebelumnya. Simak yuk!

1. Polyblocks

Polyblocks sedang menjadi perbincangan hangat belakangan ini. Sebuah start up asal Jerman, Polycare, menciptakan polyblocks yang mengadopsi desain interlocking ala lego. Yang mana memungkinkan kita untuk meniadakan penggunaan bahan perekat antar susunan bata.

Bahan pembuatannya pun juga dinilai ramah lingkungan, yakni terdiri dari 90% pasir organik dengan bahan pengikat berupa poliester resin atau semen. Meskipun terdengar sederhana, polyblocks telah lolos berbagai uji kekuatan dan ketahanan dengan hasil yang memukau. Ketangguhan polyblocks telah terbukti melalui pendirian ratusan rumah di Namibia. Dan tentunya polyblocks menghasilkan nol limbah, karena bata ini mudah dibongkar pasang untuk digunakan di lokasi lain saat kita pindah rumah.

2. 3e blocks

Bergeser sedikit dari Jerman terdapat inivoasi material bangunan yang dikembangkan oleh 3eSystem yang berbasis di Polandia. Perusahaan ini berfokus pada pengembangan teknologi konstruksi bangunan yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Salah satu produk andalannya tidak lain adalah 3e blocks.

3e blocks merupakan material dinding yang terbuat dari perlit yang banyak ditemukan di wilayah gunung berapi. Properti khusus dari perlit membuatnya memilki kemampuan insulasi yang sangat baik dan tahan terhadap pengaruh eksternal. Desain 3e blocks juga mengadopsi sistem self-anchoring sehingga setiap susunan bata sangat presisi dan saling mengunci, mengeliminasi penggunaan bahan perekat.

3. Woodpecker WPC

Inovasi yang tidak kalah keren lainnya berasal dari Kolombia. Terdapat sebuah perusahaan konstruksi bernama Woodpecker yang menciptakan material dinding dari campuran kayu dan plastik atau yang sering disebut sebagai wood plastic composite (WPC). Yang membedakan Woodpecker WPC dengan produk sejenis ialah material pembuatannya 100% berasal dari bahan by product maupun material daur ulang.

Woodpecker WPC menggunakan limbah serbuk kayu dan plastik yang didaur ulang dari limbah PET. Dengan demikian, material yang diproduksi tidak hanya ramah lingkungan melainkan juga ekonomis. Bahkan Woodpecker juga bekerja sama dengan universitas lokal untuk menciptakan rumah prefab menggunakan material WPC-nya. Melalui inovasinya ini, Woodpecker berhasil membangun kembali pemukiman masyarakat Kolombia yang terdampak badai Iota pada tahun 2020 silam.

4. Sargablock

Penemuan dari seorang enterpreneur dari Meksiko ini sangatlah unik, yaitu menyulap alga menjadi batu bata. Omar Vasquez Sanchez mulai mengembangkan batu bata ini pada 2015, saat itu ia melihat banyak alga berjenis sargassum sp. terdampar di sekitar pesisir pantai dan berniat untuk membersihkannya. Secara mengejutkan alga tersebut ternyata menghasilkan zat perekat alami, sehingga ia berinisiatif untuk memanfaatkannya, maka lahirlah sargablock.

Sargablock terdiri dari 40% sargassum sp. dan 60% bahan organik lainnya, yang mana bata alga ini memiliki daya tahan layaknya bata merah pada umumnya. Inovasinya telah digunakan di banyak rumah penduduk di Meksiko dan beberapa negara tetangga lainnya.

Meskipun beberapa produk ini belum dipasarkan secara luas, kita bisa menjadikannya inspirasi untuk terus berinovasi dengan memanfaatkan material dan limbah di sekitar kita. Ikuti terus masterumah.id untuk ulasan dan tips menarik lainnya!