Warna tidak sekedar menjadi daya tarik visual saja, melainkan juga efek psikologis dan emosional yang cukup berpengaruh. Di saat mendesain ruangan, kita sering mengombinasikan beberapa warna agar terlihat menarik dan dinamis. Sayangnya, beberapa kombinasi warna terkadang kurang serasi dan membuat tampilan interior terlihat kurang pas.

Agar warna-warni interior terlihat lebih padu dan indah, dalam roda warna dikenal kombinasi warna terbaik atau yang sering disebut sebagai warna-warna komplementer.

Apa warna-warna komplementer itu? Dan bagaimana menerapkannya pada interior rumah? Mari simak ulasan masterumah.id berikut!

1. Apa yang dimaksud warna komplementer?

Dalam roda warna, warna-warna komplementer merupakan kombinasi warna yang saling berlawanan namun memiliki efek yang memanjakan mata. Atau dapat dikatakan warna-warna ini saling melengkapi atau menyempurnakan satu sama lain.

Bagaimana bisa demikian? Sebab sel fotoreseptor pada bola mata kita menangkap berbagai cahaya warna yang berbeda. Ketika kita melihat satu warna pada waktu yang lama dan melihat dinding putih setelahnya, kita seakan melihat warna cahaya lain atau warna komplementer dari warna yang kita lihat.

Contohnya seperti di saat kita melihat warna biru dalam jangka waktu lama lalu memandang dinding atau kertas putih setelahnya. Maka gambaran warna yang seolah-olah muncul adalah warna oren, yang mana merupakan warna komplementer dari warna biru. Secara teori mengombinasikan kedua warna ini akan menciptakan kontras warna yang menarik dan mata kita tidak cepat lelah saat memandangnya.

2. Apa saja kombinasi warna komplementer?

Tentunya banyak sekali kombinasi warna komplementer yang ada. Namun terdapat tiga kombinasi warna yang klasik dan sering diaplikasikan pada interior rumah. Di antaranya adalah biru dan oren, kuning dan ungu, serta merah dan hijau.

3. Bagaimana menerapkan warna komplementer pada interior rumah?

Banyak cara untuk menerapkan warna-warna komplementer ini pada interior rumah. Kita bisa menggunakan salah satu warna komplementer sebagai warna primer dan pasangannya sebagai warna sekundernya. Hal ini dapat menciptakan ruangan yang lebih berkarakter dan kontras yang dinamis.

Cara kedua kita bisa meletakkan warna-warna komplementer ini sebagai focal point atau pusat perhatian suatu ruangan. Seperti menggunakannya pada salah satu lukisan, pajangan, furnitur, maupun salah satu sisi dinding. Dan cara terakhir adalah menerapkan kombinasi warna komplementer pada furnitur-furnitur rumah kita.

4. Contoh penerapan warna komplementer pada interior rumah

Berikut beberapa gambaran aplikasi warna komplementer klasik pada interior rumah.

- Biru dan oren

Menerapkan biru dan oren dengan corak beragam dapat menghasilkan tampilan ruangan yang terlihat unik dan berbeda dari yang lain.

- Kuning dan ungu

Warna kuning mustard pada furnitur menambah suasana yang lebih hidup dan ceria. Sedangkan warna lavender sebagai tema ruangan menambah kenyamanan dan berpadu serasi.

- Merah dan hijau

Perpaduan warna paling klasik di antara yang lain, merah dan hijau banyak kita temukan di arsitektur Tionghoa atau dekorasi Natal. Merah memicu gairah dan ledakan energi, sedangkan hijau menimbulkan efek relaksasi. Sekarang kamu tahu alasan mengapa mawar merah terlihat sangat memikat.

Itu tadi pembahasan tentang warna komplementer, semoga dapat memberi inspirasi dalam mendesain interior ruanganmu. Nantikan juga ulasan dan tips menarik lainnya hanya di masterumah.id!