Inspirasi Konstruksi - Proses Konstruksi
Pembangunan Lebih Cepat dan Praktis dengan Bekisting Knock Down
Secara tradisional kita mengenal bekisting yang terbuat dari kayu maupun triplek. Sayangnya pembuatan bekisting semacam ini memakan banyak waktu dan tenaga. Belum lagi usia pemakaiannya yang sebentar, sehingga limbah bangunan yang dihasilkan cukup banyak.
Untuk mengatasi masalah tersebut, maka diciptakanlah bekisting knock down yang jauh lebih praktis dan efisien. Pada artikel ini, masterumah.id ingin mengajakmu mengenal lebih jauh tentang bekisting knock down, simak ulasan berikut ini!
Bekisting knock down juga dikenal sebagai bekisting rekayasa atau engineering. Tidak seperti bekisting tradisional, bekisting knock down terbuat dari modul-modul prefabrikasi yang tersusun melingkar pada bingkai logam (terbuat dari besi atau aluminium) untuk membentuk cetakan semen. Cara ini membuat hasil pengecotan jauh lebih rapi dan rata jika dibandingkan dengan bekisting tradisional.
Tidak hanya memerlukan banyak material, pembuatan bekisting tradisional juga mengonsumsi banyak waktu. Akan tetapi dengan menggunakan bekisting knock down, waktu pengerjaan bekisting bisa dipangkas secara drastis. Mengapa demikian? Karena modul-modul pada bekisting knock down tinggal dirakit dengan pin, klip, atau sekrup dengan sangat mudah. Proses pengecoran semakin cepat, biaya pun pastinya lebih hemat.
Usia penggunaan kayu atau tripleks sebagai bekisting relatif singkat, hanya beberapa kali penggunaan saja. Namun tidak dengan bekisting knock down, yang mana material modul-modulnya terbuat dari plastik yang sangat kuat dan awet. Sehingga usia penggunaannya bisa mencapai ribuan kali bahkan tak terhingga. Menjadikan bekisting knock down opsi yang sangat ramah lingkungan.
Meski dengan berbagai keunggulannya, bekisting knock down tetap memiliki kelemahan terutama dari segi fleksibilitas. Hal ini dikarenakan modul bekisting knock down memiliki ukuran-ukuran tertentu, di mana terkadang konstruksi suatu struktur bangunan berbeda dari bangunan lainnya. Namun jangan khawatir jika mengalami kendala sedemikian, sebab bekisting knock down dan tradisional bisa digunakan bersamaan untuk mengatasinya.
Itu tadi sedikit ulasan tentang bekisting knock down. Apakah kamu tertarik menggunakannya atau lebih mengandalkan bekisting tradisional? Tulis di komentar ya! Jangan lupa ikuti terus masterumah.id untuk pembahasan seputar rumah lainnya, semoga bermanfaat.
Inspirasi Konstruksi - Proses Konstruksi
Pembangunan Lebih Cepat dan Praktis dengan Bekisting Knock Down
Secara tradisional kita mengenal bekisting yang terbuat dari kayu maupun triplek. Sayangnya pembuatan bekisting semacam ini memakan banyak waktu dan tenaga. Belum lagi usia pemakaiannya yang sebentar, sehingga limbah bangunan yang dihasilkan cukup banyak.
Untuk mengatasi masalah tersebut, maka diciptakanlah bekisting knock down yang jauh lebih praktis dan efisien. Pada artikel ini, masterumah.id ingin mengajakmu mengenal lebih jauh tentang bekisting knock down, simak ulasan berikut ini!
Bekisting knock down juga dikenal sebagai bekisting rekayasa atau engineering. Tidak seperti bekisting tradisional, bekisting knock down terbuat dari modul-modul prefabrikasi yang tersusun melingkar pada bingkai logam (terbuat dari besi atau aluminium) untuk membentuk cetakan semen. Cara ini membuat hasil pengecotan jauh lebih rapi dan rata jika dibandingkan dengan bekisting tradisional.
Tidak hanya memerlukan banyak material, pembuatan bekisting tradisional juga mengonsumsi banyak waktu. Akan tetapi dengan menggunakan bekisting knock down, waktu pengerjaan bekisting bisa dipangkas secara drastis. Mengapa demikian? Karena modul-modul pada bekisting knock down tinggal dirakit dengan pin, klip, atau sekrup dengan sangat mudah. Proses pengecoran semakin cepat, biaya pun pastinya lebih hemat.
Usia penggunaan kayu atau tripleks sebagai bekisting relatif singkat, hanya beberapa kali penggunaan saja. Namun tidak dengan bekisting knock down, yang mana material modul-modulnya terbuat dari plastik yang sangat kuat dan awet. Sehingga usia penggunaannya bisa mencapai ribuan kali bahkan tak terhingga. Menjadikan bekisting knock down opsi yang sangat ramah lingkungan.
Meski dengan berbagai keunggulannya, bekisting knock down tetap memiliki kelemahan terutama dari segi fleksibilitas. Hal ini dikarenakan modul bekisting knock down memiliki ukuran-ukuran tertentu, di mana terkadang konstruksi suatu struktur bangunan berbeda dari bangunan lainnya. Namun jangan khawatir jika mengalami kendala sedemikian, sebab bekisting knock down dan tradisional bisa digunakan bersamaan untuk mengatasinya.
Itu tadi sedikit ulasan tentang bekisting knock down. Apakah kamu tertarik menggunakannya atau lebih mengandalkan bekisting tradisional? Tulis di komentar ya! Jangan lupa ikuti terus masterumah.id untuk pembahasan seputar rumah lainnya, semoga bermanfaat.