Pilih Bahan Yang Kuat Sebelum Mengkreasikan Plafon Kalian
Pada dasarnya, fungsi utama plafon adalah untuk mencegah cuaca panas atau dingin agar tidak langsung masuk ke dalam rumah namun seiring berjalannya waktu plafon juga digunakan sebagai penambah kesan estetik suatu ruangan. Variasi plafon dibagi menjadi 2 jenis yaitu plafon up ceiling dan plafon drop ceiling.
Plafon up ceiling adalah variasi model atau bentuk plafon yang sebagian permukaannya terangkat ke atas. Variasi satu ini banyak ditemui pada rumah berukuran minimalis karena dapat memberi kesan lega dan luas pada ruangan. Untuk drop ceiling memiliki model plafon gantung yang berfungsi mempercantik ruangan serta akan memberi efek dramatis pada ruangan, seperti pantulan cahaya yang keluar dari dalam plafon.
Pemilihan bahan plafon yang tepat dan kokoh untuk penerapan dua variasi tersebut adalah langkah awal yang tepat agar usia plafon dapat bertahan lebih lama. Tapi kali ini masterumah.id akan merekomendasikan material yang paling cocok untuk pengaplikasian variasi plafon drop ceiling di rumah kalian.
Jenis plafon yang satu ini memiliki rentan harga yang sangat murah dengan berbagai pilihan ketebalan yang bisa kalian sesuaikan dengan kebutuhan kalian. Dari segi pemasangannya, jenis plafon tripleks memiliki metode pemasangan yang terbilang mudah dan dapat dilakukan tanpa bantuan ahli. Hal ini juga yang menjadi alasan jenis plafon yang satu ini lebih diminati.
Selain mudah dipasang, plafon gipsum juga gampang dipadukan dengan motif lain apabila kalian ingin membuat desain pada plafon drop ceiling kalian. Perpaduan plafon gypsum dengan rangka dari kayu atau furing akan menambah keindahan plafon rumah kalian.
Plafon eternit memiliki ukuran yang mungil dan tipis tetapi di balik itu semua, plafon ini memiliki beberapa kelebihan seperti tahan api dan tahan air. Hanya saja yang perlu menjadi perhatian kalian adalah proses pemasangannya, sebab plafon satu ini mudah retak dan rapuh. Serta karena ukurannya yang kecil maka perlu dilakukan pengukuran yang benar-benar presisi antara rangka dan plafon saat pemasangan.
Glassfiber Reinforced Cement Board menjadi salah satu plafon yang paling banyak dipilih masyarakat Indonesia. Karakteristik bahan dari plafon GRC ini kurang lebih sama seperti plafon eternit hanya saja berada dalam ukuran yang lebih besar. Perlu diperhatikan juga jika material GRC tidak tahan terhadap benturan.
Dari semua jenis plafon, mungkin plafon PVC atau Polyvinyl Chloride menjadi plafon yang paling cocok digunakan pada semua tipe hunian. Memiliki bahan anti rayap, tahan api, varian warna yang beragam serta bobot yang ringan membuat bahan satu ini sangat mudah disesuaikan dengan berbagai desain dan kondisi dari hunian itu sendiri.
Saat ini dunia tidak ada batasan untuk berekspresi termasuk dalam dunia interior desain, selama itu masih dalam batas wajar. Dapatkan informasi menarik lainnya seputar hunian dan penghuninya hanya di dan selamat mencoba!
Pilih Bahan Yang Kuat Sebelum Mengkreasikan Plafon Kalian
Pada dasarnya, fungsi utama plafon adalah untuk mencegah cuaca panas atau dingin agar tidak langsung masuk ke dalam rumah namun seiring berjalannya waktu plafon juga digunakan sebagai penambah kesan estetik suatu ruangan. Variasi plafon dibagi menjadi 2 jenis yaitu plafon up ceiling dan plafon drop ceiling.
Plafon up ceiling adalah variasi model atau bentuk plafon yang sebagian permukaannya terangkat ke atas. Variasi satu ini banyak ditemui pada rumah berukuran minimalis karena dapat memberi kesan lega dan luas pada ruangan. Untuk drop ceiling memiliki model plafon gantung yang berfungsi mempercantik ruangan serta akan memberi efek dramatis pada ruangan, seperti pantulan cahaya yang keluar dari dalam plafon.
Pemilihan bahan plafon yang tepat dan kokoh untuk penerapan dua variasi tersebut adalah langkah awal yang tepat agar usia plafon dapat bertahan lebih lama. Tapi kali ini masterumah.id akan merekomendasikan material yang paling cocok untuk pengaplikasian variasi plafon drop ceiling di rumah kalian.
Jenis plafon yang satu ini memiliki rentan harga yang sangat murah dengan berbagai pilihan ketebalan yang bisa kalian sesuaikan dengan kebutuhan kalian. Dari segi pemasangannya, jenis plafon tripleks memiliki metode pemasangan yang terbilang mudah dan dapat dilakukan tanpa bantuan ahli. Hal ini juga yang menjadi alasan jenis plafon yang satu ini lebih diminati.
Selain mudah dipasang, plafon gipsum juga gampang dipadukan dengan motif lain apabila kalian ingin membuat desain pada plafon drop ceiling kalian. Perpaduan plafon gypsum dengan rangka dari kayu atau furing akan menambah keindahan plafon rumah kalian.
Plafon eternit memiliki ukuran yang mungil dan tipis tetapi di balik itu semua, plafon ini memiliki beberapa kelebihan seperti tahan api dan tahan air. Hanya saja yang perlu menjadi perhatian kalian adalah proses pemasangannya, sebab plafon satu ini mudah retak dan rapuh. Serta karena ukurannya yang kecil maka perlu dilakukan pengukuran yang benar-benar presisi antara rangka dan plafon saat pemasangan.
Glassfiber Reinforced Cement Board menjadi salah satu plafon yang paling banyak dipilih masyarakat Indonesia. Karakteristik bahan dari plafon GRC ini kurang lebih sama seperti plafon eternit hanya saja berada dalam ukuran yang lebih besar. Perlu diperhatikan juga jika material GRC tidak tahan terhadap benturan.
Dari semua jenis plafon, mungkin plafon PVC atau Polyvinyl Chloride menjadi plafon yang paling cocok digunakan pada semua tipe hunian. Memiliki bahan anti rayap, tahan api, varian warna yang beragam serta bobot yang ringan membuat bahan satu ini sangat mudah disesuaikan dengan berbagai desain dan kondisi dari hunian itu sendiri.
Saat ini dunia tidak ada batasan untuk berekspresi termasuk dalam dunia interior desain, selama itu masih dalam batas wajar. Dapatkan informasi menarik lainnya seputar hunian dan penghuninya hanya di dan selamat mencoba!