Beberapa Hal yang Wajib Diketahui Sebelum Memasang Lantai Vinyl!
Beberapa waktu lalu media sosial sempat diramaikan oleh postingan seseorang memperlihatkan kondisi lantai yang rusak akibat penggunaan vinyl. Lalu terdapat juga seseorang menunjukkan hasil pemasangan vinyl yang gagal dan menjadikan lantai kamar terlihat menyedihkan. Apakah benar lantai vinyl seburuk itu?
Jawabannya tentu tidak! Vinyl merupakan salah satu opsi pelapis lantai terbaik, sebab lantai vinyl cukup awet dan ramah di dompet. Motif kayu pada lantai vinyl juga dapat membuat setiap ruangan lebih hangat dan estetik. Dengan catatan, pemasangannya harus benar!
Agar niat mempercantik rumah tidak menjadi bencana, masterumah.id ingin berbagai tips-tips sebelum memasang lantai vinyl. Simak baik-baik ya!
Secara umum lantai vinyl dibagi menjadi dua jenis yakni vinyl sheet dan vinyl plank/tile. Vinyl sheet berbentuk lembaran, sedangkan vinyl plank berbentuk papan. Dari segi ketahanan, vinyl plank lebih unggul dibandingkan dengan vinyl sheet. Dan juga vinyl plank memiliki lebih banyak jenis, seperti SPC, LVT, dan lain-lain dengan kelebihan dan kekurangannya masing-masing.
Lantai vinyl memiliki ketebalan yang bervariasi mulai dari 2-4 mm bahkan bisa lebih. Ketebalan lantai vinyl tergantung dari lapisan-lapisan penyusunnya dan berpengaruh besar terhadap tampilan serta kualitasnya. Jenis vinyl yang terlalu tipis sangat rawan untuk robek dan warnanya cepat memudar. Tentunya untuk vinyl yang lebih tebal, harganya akan sedikit lebih mahal.
Untuk menempelkan vinyl ke lantai tentu saja kita membutuhkan lem. Meskipun beberapa berbentuk sticker namun daya rekatnya terkadang kurang baik. Oleh karena itu, kita tetap perlu menambahkan lem agar lantai bisa terpasang sempurna. Jenis lem terbaik untuk adalah lem akrilik, karena daya rekatnya kuat, tahan panas, tidak melonggar akibat kelembaban, dan mudah dibersihkan.
Kerataan lantai berpengaruh terhadap proses pemasangan dan tampilan akhir dari lantai vinyl. Meskipun lantai yang sedikit kurang rata bukan masalah bagi vinyl berukuran tebal, namun berbeda halnya dengan vinyl berukuran tipis. Permukaan lantai yang tidak rata akan mudah terlihat dan lapisan vinyl bisa cepat rusak.
Oleh karenanya sebelum pemasangan vinyl, permukaan lantai perlu diratakan terlebih dahulu. Termasuk nat atau sambungan antar lantai keramik yang bisa kita plester menggunakan cornice. Dengan demikian hasil akhir lantai vinyl akan terlihat lebih rata dan cantik.
Dan terakhir yang perlu diperhatikan adalah area pemasangan lantai vinyl. Meskipun beberapa jenis lantai vinyl memang tahan terhadap perubahan temperatur, sinar matahari langsung, dan kelembaban, lantai vinyl tidak disarankan untuk pemasangan outdoor. Lalu untuk area yang ramai lalu lalang atau high-traffic juga sebaiknya pilih jenis vinyl dengan kualitas dan ketebalan yang baik.
Semoga tips sebelum memasang lantai vinyl di atas bermanfaat. Jangan lupa ikuti terus untuk ulasan dan tips seputar rumah yang menarik lainnya!
Beberapa Hal yang Wajib Diketahui Sebelum Memasang Lantai Vinyl!
Beberapa waktu lalu media sosial sempat diramaikan oleh postingan seseorang memperlihatkan kondisi lantai yang rusak akibat penggunaan vinyl. Lalu terdapat juga seseorang menunjukkan hasil pemasangan vinyl yang gagal dan menjadikan lantai kamar terlihat menyedihkan. Apakah benar lantai vinyl seburuk itu?
Jawabannya tentu tidak! Vinyl merupakan salah satu opsi pelapis lantai terbaik, sebab lantai vinyl cukup awet dan ramah di dompet. Motif kayu pada lantai vinyl juga dapat membuat setiap ruangan lebih hangat dan estetik. Dengan catatan, pemasangannya harus benar!
Agar niat mempercantik rumah tidak menjadi bencana, masterumah.id ingin berbagai tips-tips sebelum memasang lantai vinyl. Simak baik-baik ya!
Secara umum lantai vinyl dibagi menjadi dua jenis yakni vinyl sheet dan vinyl plank/tile. Vinyl sheet berbentuk lembaran, sedangkan vinyl plank berbentuk papan. Dari segi ketahanan, vinyl plank lebih unggul dibandingkan dengan vinyl sheet. Dan juga vinyl plank memiliki lebih banyak jenis, seperti SPC, LVT, dan lain-lain dengan kelebihan dan kekurangannya masing-masing.
Lantai vinyl memiliki ketebalan yang bervariasi mulai dari 2-4 mm bahkan bisa lebih. Ketebalan lantai vinyl tergantung dari lapisan-lapisan penyusunnya dan berpengaruh besar terhadap tampilan serta kualitasnya. Jenis vinyl yang terlalu tipis sangat rawan untuk robek dan warnanya cepat memudar. Tentunya untuk vinyl yang lebih tebal, harganya akan sedikit lebih mahal.
Untuk menempelkan vinyl ke lantai tentu saja kita membutuhkan lem. Meskipun beberapa berbentuk sticker namun daya rekatnya terkadang kurang baik. Oleh karena itu, kita tetap perlu menambahkan lem agar lantai bisa terpasang sempurna. Jenis lem terbaik untuk adalah lem akrilik, karena daya rekatnya kuat, tahan panas, tidak melonggar akibat kelembaban, dan mudah dibersihkan.
Kerataan lantai berpengaruh terhadap proses pemasangan dan tampilan akhir dari lantai vinyl. Meskipun lantai yang sedikit kurang rata bukan masalah bagi vinyl berukuran tebal, namun berbeda halnya dengan vinyl berukuran tipis. Permukaan lantai yang tidak rata akan mudah terlihat dan lapisan vinyl bisa cepat rusak.
Oleh karenanya sebelum pemasangan vinyl, permukaan lantai perlu diratakan terlebih dahulu. Termasuk nat atau sambungan antar lantai keramik yang bisa kita plester menggunakan cornice. Dengan demikian hasil akhir lantai vinyl akan terlihat lebih rata dan cantik.
Dan terakhir yang perlu diperhatikan adalah area pemasangan lantai vinyl. Meskipun beberapa jenis lantai vinyl memang tahan terhadap perubahan temperatur, sinar matahari langsung, dan kelembaban, lantai vinyl tidak disarankan untuk pemasangan outdoor. Lalu untuk area yang ramai lalu lalang atau high-traffic juga sebaiknya pilih jenis vinyl dengan kualitas dan ketebalan yang baik.
Semoga tips sebelum memasang lantai vinyl di atas bermanfaat. Jangan lupa ikuti terus untuk ulasan dan tips seputar rumah yang menarik lainnya!