Inspirasi Konstruksi - Material Bangun
Jenis-Jenis Lantai Marmer yang Paling Populer
Marmer sering digunakan sebagai material pelapis lantai, dinding, maupun kitchen set untuk menghadirkan kesan yang mewah. Corak marmer terlihat unik jika dibandingkan dengan batuan metamorf lain seperti granit maupun kuarsa. Marmer memiliki urat garis atau veining yang terlihat jelas dengan warna-warni yang memikat. Tidak heran meskipun harga marmer sangat tinggi, banyak orang yang berminat terhadap material ini.
Pada artikel kali ini, masterumah.id ingin mengajakmu mengenal beberapa motif dan jenis marmer yang populer digunakan sebagai material finishing rumah. Tengok yuk!
Nama Carrara diambil dari daerah di mana marmer ini ditambang di Italia Tengah. Marmer Carrara terkenal akan warna putih atau biru-keabuannya yang berpadu manis dengan urat garis berwarna abu-abu.Urat garis pada marmer Carrara berukuran cukup kecil dengan tekstur halus. Carrara, terutama White Carrara, saat ini sedang banyak diminati seiring populernya tren minimalis modern.
Statuario masih merupakan saudara dari Carrara, namun memiliki background putih dengan urat garis yang lebih tegas dan dramatis. Background warna Statuario memiliki tampilan glossy dan bersifat memantulkan cahaya. Marmer Statuario sangat cocok diaplikasikan pada ruang tengah untuk menghasilkan ruangan yang terkesan lebih megah.
Sebelum beranjak dari Italia, masih terdapat satu lagi jenis marmer yang paling langka yaitu Calacatta. Marmer Calacatta hampir mirip dengan Carrara, namun perbedaan keduanya terlihat jelas pada urat garis yang lebih jelas, gelap, dan tebal. Penggunaan Calacatta dapat menyulap setiap ruangan menjadi jauh lebih memukau. Tidak heran jika harganya bisa mencapai belasan juta per-meternya.
Jika kebanyakan marmer berwarna putih, Nero Marquina marmer yang satu ini khas akan warna hitamnya. Nero Marquina banyak ditemukan di Daerah Basque, di Spanyol. Jenis marmer ini memiliki warna gelap dengan urat garis berwarna putih yang terlihat kontras. Pengaplikasian Nero Marquina akan menghadirkan kesan elegan ke dalam ruangan.
Marmer asli Spanyol lainnya ialah Emperador yang terkenal dengan banyak variasi warna. Sedangkan garis urat pada Emperador berbentuk seperti retak rambut dengan warna-warna terang. Emperador mulai populer sebagai material pelapis interior. Selain terkesan mewah, Emperador juga memberi nuansa hangat di rumah.
Crema Marfil merupakan salah satu jenis marmer yang juga berasal dari Spanyol. Berbeda dengan dua marmer sebelumnya, tampilan Crema Marfil lebih rustik dengan variasi warna beige yang soft. Urat garisnya sangat halus dengan permukaan yang mengkilap. Crema Marfil banyak digunakan sebagai material pelapis lantai.
Marmer Onyx berasal dari stalagtit dan stalagmit yang ditemukan di dalam gua. Sehingga corak dari batuan ini terlihat berlapis-lapis dengan motif melingkar. Onyx memiliki warna kuning transparan dengan urat-urat berwarna kecokelatan. Selain menjadi material pelapis, Onyx banyak dimanfaatkan juga sebagai perabotan rumah. Di Indonesia sendiri, Tulungagung terkenal sebagai produsen marmer Onyx ini.
Terakhir ada Crystalline yang banyak ditemukan di Lampung dan Poso. Crystalline memiliki warna putih berkilau dengan urat garis yang samar-samar. Dibandingkan marmer, Crystalline masih tergolong sebagai batuan kapur atau limestone. Namun warna putihnya tidak kalah elegan dan mewah dari marmer.
Bukan sekedar mewah, marmer juga material pelapis yang awet dengan perawatan mudah. Ditambah lagi pengaplikasian marmer pasti membuat harga jual rumah jadi semakin tinggi. Ikuti terus masterumah.id untuk ulasan dan tips menarik lainnya, semoga bermanfaat!
Inspirasi Konstruksi - Material Bangun
Jenis-Jenis Lantai Marmer yang Paling Populer
Marmer sering digunakan sebagai material pelapis lantai, dinding, maupun kitchen set untuk menghadirkan kesan yang mewah. Corak marmer terlihat unik jika dibandingkan dengan batuan metamorf lain seperti granit maupun kuarsa. Marmer memiliki urat garis atau veining yang terlihat jelas dengan warna-warni yang memikat. Tidak heran meskipun harga marmer sangat tinggi, banyak orang yang berminat terhadap material ini.
Pada artikel kali ini, masterumah.id ingin mengajakmu mengenal beberapa motif dan jenis marmer yang populer digunakan sebagai material finishing rumah. Tengok yuk!
Nama Carrara diambil dari daerah di mana marmer ini ditambang di Italia Tengah. Marmer Carrara terkenal akan warna putih atau biru-keabuannya yang berpadu manis dengan urat garis berwarna abu-abu.Urat garis pada marmer Carrara berukuran cukup kecil dengan tekstur halus. Carrara, terutama White Carrara, saat ini sedang banyak diminati seiring populernya tren minimalis modern.
Statuario masih merupakan saudara dari Carrara, namun memiliki background putih dengan urat garis yang lebih tegas dan dramatis. Background warna Statuario memiliki tampilan glossy dan bersifat memantulkan cahaya. Marmer Statuario sangat cocok diaplikasikan pada ruang tengah untuk menghasilkan ruangan yang terkesan lebih megah.
Sebelum beranjak dari Italia, masih terdapat satu lagi jenis marmer yang paling langka yaitu Calacatta. Marmer Calacatta hampir mirip dengan Carrara, namun perbedaan keduanya terlihat jelas pada urat garis yang lebih jelas, gelap, dan tebal. Penggunaan Calacatta dapat menyulap setiap ruangan menjadi jauh lebih memukau. Tidak heran jika harganya bisa mencapai belasan juta per-meternya.
Jika kebanyakan marmer berwarna putih, Nero Marquina marmer yang satu ini khas akan warna hitamnya. Nero Marquina banyak ditemukan di Daerah Basque, di Spanyol. Jenis marmer ini memiliki warna gelap dengan urat garis berwarna putih yang terlihat kontras. Pengaplikasian Nero Marquina akan menghadirkan kesan elegan ke dalam ruangan.
Marmer asli Spanyol lainnya ialah Emperador yang terkenal dengan banyak variasi warna. Sedangkan garis urat pada Emperador berbentuk seperti retak rambut dengan warna-warna terang. Emperador mulai populer sebagai material pelapis interior. Selain terkesan mewah, Emperador juga memberi nuansa hangat di rumah.
Crema Marfil merupakan salah satu jenis marmer yang juga berasal dari Spanyol. Berbeda dengan dua marmer sebelumnya, tampilan Crema Marfil lebih rustik dengan variasi warna beige yang soft. Urat garisnya sangat halus dengan permukaan yang mengkilap. Crema Marfil banyak digunakan sebagai material pelapis lantai.
Marmer Onyx berasal dari stalagtit dan stalagmit yang ditemukan di dalam gua. Sehingga corak dari batuan ini terlihat berlapis-lapis dengan motif melingkar. Onyx memiliki warna kuning transparan dengan urat-urat berwarna kecokelatan. Selain menjadi material pelapis, Onyx banyak dimanfaatkan juga sebagai perabotan rumah. Di Indonesia sendiri, Tulungagung terkenal sebagai produsen marmer Onyx ini.
Terakhir ada Crystalline yang banyak ditemukan di Lampung dan Poso. Crystalline memiliki warna putih berkilau dengan urat garis yang samar-samar. Dibandingkan marmer, Crystalline masih tergolong sebagai batuan kapur atau limestone. Namun warna putihnya tidak kalah elegan dan mewah dari marmer.
Bukan sekedar mewah, marmer juga material pelapis yang awet dengan perawatan mudah. Ditambah lagi pengaplikasian marmer pasti membuat harga jual rumah jadi semakin tinggi. Ikuti terus masterumah.id untuk ulasan dan tips menarik lainnya, semoga bermanfaat!