Inspirasi Konstruksi - Material Bangun
Antara Marmer Dan Granit, Mana Yang Paling Cocok Dengan Kalian?
Marmer dan Granit, dua material ini akan mungkin akan selalu muncul dalam bahasan mengenai unsur material yang akan memperkuat desain interior sebuah hunian. Secara ketahanan, kedua material ini memang terkenal memiliki ketahanan yang cukup baik. Namun jika dilihat dari beberapa jika dilihat lebih mendalam lagi, akan terlihat jelas beda antara marmer dan keramik yang sangat kentara. Agar kalian lebih tahu pada bagian apa saja yang membedakan antara marmer dan granit, berikut tim masterumah.id sudah siapkan informasi yang perlu kalian ketahui.
Dilihat dari tampilan luarnya saja kalian sudah pasti bisa membedakan mana material yang masuk kategori marmer dan mana yang masuk kategori granit. Meskipun sama-sama dibentuk secara alami, tetapi pola pada batu granit berupa bintik-bintik yang muncul begitu saja saat proses peleburan batuan menjadi satu.
Sedangkan material marmer memiliki pola garis urat yang halus. Pola ini didapat secara alami dari endapan kotoran mineral. Pola yang terbentuk ini akan berbeda antara satu dan lainnya. Dari pola inilah yang menjadikan marmer lebih berharga dari yang batuan sejenis.
Sekilas mungkin granit dan marmer terlihat seolah memiliki ketahanan yang sama. Padahal pada nyatanya meskipun sama-sama jenis material berpori, marmer sedikit kurang tahan lama jika dibanding dengan granit.
Jika masalah pada granit hanyalah cairan yang akan membandel saat masuk ke dalam pori-pori yang tidak tertutup nut. Maka pada marmer akan muncul masalah tambahan karena material yang tidak dapat menahan panas dan tumpahan asam.
Karena lebih tahan dengan cairan asam membuat granit banyak diaplikasikan di ruangan yang rawan terkena tumpahan asam seperti dapur. Sedangkan untuk marmer, sejauh ini lebih sering digunakan pada lantai kamar mandi.
Tingkat kekerasan pada batuan seperti ini cukup mempengaruhi karakteristik dan penempatan desain di lapangan. Untuk bahan granit, dari kekerasan yang dimiliki yaitu sekitar 6 sampai 7 Mohs sudah cukup untuk membuat material yang lebih tahan panas dan goresan. Angka kekerasan marmer sebenarnya tidaklah terlalu jauh dari dengan granit, yaitu berada pada angka 3-5 Mohs. Namun efek yang ditinggalkan cukuplah berpengaruh di mana marmer tidak terlalu tahan panas.
Jika berbicara mengenai rentan harga antara granit dan marmer sebenarnya tidaklah berbeda yaitu berkisar antar lima ratus ribu hingga dua juta rupiah permeternya. Namun harga granit dapat dipastikan lebih tinggi dari marmer, sekalipun motif pada batu marmer berbeda antar satu dan lainnya.
Meskipun memiliki perbedaan yang tidak bisa dibilang sedikit, namun granit dan marmer sama-sama digunakan untuk pada lantai dan dinding ruangan yang ada di rumah. Dapatkan informasi lainnya seputar hunian dan penghuninya hanya di masterumah.id dan selamat mencoba!
Inspirasi Konstruksi - Material Bangun
Antara Marmer Dan Granit, Mana Yang Paling Cocok Dengan Kalian?
Marmer dan Granit, dua material ini akan mungkin akan selalu muncul dalam bahasan mengenai unsur material yang akan memperkuat desain interior sebuah hunian. Secara ketahanan, kedua material ini memang terkenal memiliki ketahanan yang cukup baik. Namun jika dilihat dari beberapa jika dilihat lebih mendalam lagi, akan terlihat jelas beda antara marmer dan keramik yang sangat kentara. Agar kalian lebih tahu pada bagian apa saja yang membedakan antara marmer dan granit, berikut tim masterumah.id sudah siapkan informasi yang perlu kalian ketahui.
Dilihat dari tampilan luarnya saja kalian sudah pasti bisa membedakan mana material yang masuk kategori marmer dan mana yang masuk kategori granit. Meskipun sama-sama dibentuk secara alami, tetapi pola pada batu granit berupa bintik-bintik yang muncul begitu saja saat proses peleburan batuan menjadi satu.
Sedangkan material marmer memiliki pola garis urat yang halus. Pola ini didapat secara alami dari endapan kotoran mineral. Pola yang terbentuk ini akan berbeda antara satu dan lainnya. Dari pola inilah yang menjadikan marmer lebih berharga dari yang batuan sejenis.
Sekilas mungkin granit dan marmer terlihat seolah memiliki ketahanan yang sama. Padahal pada nyatanya meskipun sama-sama jenis material berpori, marmer sedikit kurang tahan lama jika dibanding dengan granit.
Jika masalah pada granit hanyalah cairan yang akan membandel saat masuk ke dalam pori-pori yang tidak tertutup nut. Maka pada marmer akan muncul masalah tambahan karena material yang tidak dapat menahan panas dan tumpahan asam.
Karena lebih tahan dengan cairan asam membuat granit banyak diaplikasikan di ruangan yang rawan terkena tumpahan asam seperti dapur. Sedangkan untuk marmer, sejauh ini lebih sering digunakan pada lantai kamar mandi.
Tingkat kekerasan pada batuan seperti ini cukup mempengaruhi karakteristik dan penempatan desain di lapangan. Untuk bahan granit, dari kekerasan yang dimiliki yaitu sekitar 6 sampai 7 Mohs sudah cukup untuk membuat material yang lebih tahan panas dan goresan. Angka kekerasan marmer sebenarnya tidaklah terlalu jauh dari dengan granit, yaitu berada pada angka 3-5 Mohs. Namun efek yang ditinggalkan cukuplah berpengaruh di mana marmer tidak terlalu tahan panas.
Jika berbicara mengenai rentan harga antara granit dan marmer sebenarnya tidaklah berbeda yaitu berkisar antar lima ratus ribu hingga dua juta rupiah permeternya. Namun harga granit dapat dipastikan lebih tinggi dari marmer, sekalipun motif pada batu marmer berbeda antar satu dan lainnya.
Meskipun memiliki perbedaan yang tidak bisa dibilang sedikit, namun granit dan marmer sama-sama digunakan untuk pada lantai dan dinding ruangan yang ada di rumah. Dapatkan informasi lainnya seputar hunian dan penghuninya hanya di masterumah.id dan selamat mencoba!