MasterumahID

Following

Followers

article 02 January 2023

MasterumahID

Inspirasi Desain - Material Bangun

Kilaukan Kembali Furnitur dengan Beberapa Jenis Finishing Kayu Berikut!

Seiring waktu warna pada furnitur kayu pasti akan pudar dan kusam. Jika demikian maka sudah saatnya furniturmu perlu di-finishing ulang, supaya keindahan warnanya terjaga dan kilaunya kembali. 

Kali ini, masterumah.id ingin berbagi beberapa jenis finishing yang dapat membuat kayumu berkilau. Apa saja ya? Simak ulasannya!

1. Pernis

Pernis atau varnish memberi tampilan transparan dengan hasil akhir semi-gloss hingga high-gloss di permukaan kayu. Pelapis kayu ini berbahan dasar drying oil, resin, dan thinner sebagai pelarut (solvent-based). Selain itu, terdapat juga pernis water-based dengan hasil akhir yang tidak kalah berkilau dengan waktu pengeringan yang lebih cepat. 

Pernis juga memiliki ciri khas bau menyengat dengan kandungan VOC (volatile organic compounds) yang tinggi. Sehingga saat pengaplikasiannya perlu berhati-hati dan selalu mengenakan masker agar komponen berbahaya tidak terhirup. 

2. Plitur

Plitur atau shellac juga merupakan cat pelapis kayu yang memberikan hasil akhir berkilau. Perbedaan dengan pernis yaitu finishing plitur menambahkan warna kuning keemasan pada kayu. Hal ini disebabkan bahan baku pembuatan plitur adalah oker yang memiliki pigmen cokelat kekuningan. 

Maka dari itu, plitur sangat cocok digunakan untuk menlapisi kayu yang warnanya sudah mulai kusam. Namun sebelum mengaplikasikan plitur, permukaan kayu perlu diamplas dan ditambal terlebih dahulu. Kamu juga perlu memberikan beberapa kali pelapisan agar hasil akhir plitur lebih maksimal. 

3. Cat NC

Cat NC atau nitrocellulose atau yang dikenal sebagai lacquer sering digunakan untuk mengkilapkan kayu maupun gitar. Banyak orang kesulitan membedakan cat NC dengan pernis sebab pengaplikasian keduanya memerlukan thinner sebagai bahan pelarut. Tampilan yang dihasilkan juga mirip-mirip yakni semi-gloss hingga high-gloss.

Akan tetapi, perbedaan mendasar keduanya terdapat pada bahan baku dan pengaplikasiannya. Cat NC terbuat dari resin tanaman yang apabila kering akan mudah retak. Oleh sebab itu, cat NC perlu ditambahkan bahan lain berupa plasticizer untuk membuatnya lebih lentur. Cat NC juga bisa diberi pigmen warna untuk menghasilkan warna tertentu pada permukaan kayu. 

4. Cat PU

Cat PU atau polyurethane merupakan pengkilap kayu dengan aplikasi paling mudah. Jika kita lupa mengamplas atau menutup lubang pada permukaan kayu, cat PU dapat menambalnya. Dan juga karena cat ini solvent-based maka menghasilkan permukaan yang lebih halus.

Terdapat banyak jenis Cat PU dan bisa diaplikasikan untuk berbagai jenis material mulai dari kayu, logam, hingga plastik. Cat PU memberi clear coat dengan tampilan high-gloss yang juga melindungi kayu dari goresan. Karena sangat tangguh maka cat PU bisa digunakan untuk melapisi furnitur outdoor.

5. Enamel

Enamel juga salah satu finishing kayu yang memberikan warna sekaligus efek glossy pada permukaan furnitur. Cat enamel tahan lama dan cocok digunakan untuk mewarnai furnitur indoor. Enamel juga bisa diaplikasikan pada logam, plastik, kaca, dan lain sebagainya.

Keunggulan dari cat enamel ialah memiliki ketahanan air dan kelembaban yang baik. Sehingga sangat cocok diaplikasikan pada permukaan benda yang sering kita cuci. Namun pengecatan enamel harus dilakukan dengan hati-hati, sebab sedikit kesalahan akan terlihat dan susah diperbaiki.

6. Melamin

Selain dikenal sebagai pelapis peralatan makan, melamin juga banyak digunakan pada furnitur. Melamin memberi lapisan film bening dengan tampilan high-gloss pada permukaan kayu. Melamin lebih sering digunakan untuk furnitur indoor, sebab paparan sinar matahari dan perubahan cuaca dapat membuat lapisan menguning dan cepat rusak.

Seiring berjalannya waktu penggunaan melamin mulai ditinggalkan, sebab melamin menghasilkan VOC yang tinggi. Hasil penelitian juga menyebutkan bahwa melamin berpotensi merusak ginjal dan gangguan kesehatan lain. Meskipun lapisan melamin di furnitur atau peralatan makan memiliki risiko kesehatan yang rendah, sebaiknya gunakan jenis pelapis lain untuk mengkilapkan kayu. 

Itu tadi beberapa jenis finishing kayu untuk mengembalikan kilau furniturmu. Kira-kira finishing mana yang jadi andalanmu? Tulis di komentar ya!

Masterumah.id mengucapkan selamat tahun baru 2023! Akan lebih banyak lagi ulasan dan tips seputar rumah yang menarik di masterumah.id. Jadi nantikan terus ya!

article 02 January 2023

MasterumahID

Inspirasi Desain - Material Bangun

Kilaukan Kembali Furnitur dengan Beberapa Jenis Finishing Kayu Berikut!

Seiring waktu warna pada furnitur kayu pasti akan pudar dan kusam. Jika demikian maka sudah saatnya furniturmu perlu di-finishing ulang, supaya keindahan warnanya terjaga dan kilaunya kembali. 

Kali ini, masterumah.id ingin berbagi beberapa jenis finishing yang dapat membuat kayumu berkilau. Apa saja ya? Simak ulasannya!

1. Pernis

Pernis atau varnish memberi tampilan transparan dengan hasil akhir semi-gloss hingga high-gloss di permukaan kayu. Pelapis kayu ini berbahan dasar drying oil, resin, dan thinner sebagai pelarut (solvent-based). Selain itu, terdapat juga pernis water-based dengan hasil akhir yang tidak kalah berkilau dengan waktu pengeringan yang lebih cepat. 

Pernis juga memiliki ciri khas bau menyengat dengan kandungan VOC (volatile organic compounds) yang tinggi. Sehingga saat pengaplikasiannya perlu berhati-hati dan selalu mengenakan masker agar komponen berbahaya tidak terhirup. 

2. Plitur

Plitur atau shellac juga merupakan cat pelapis kayu yang memberikan hasil akhir berkilau. Perbedaan dengan pernis yaitu finishing plitur menambahkan warna kuning keemasan pada kayu. Hal ini disebabkan bahan baku pembuatan plitur adalah oker yang memiliki pigmen cokelat kekuningan. 

Maka dari itu, plitur sangat cocok digunakan untuk menlapisi kayu yang warnanya sudah mulai kusam. Namun sebelum mengaplikasikan plitur, permukaan kayu perlu diamplas dan ditambal terlebih dahulu. Kamu juga perlu memberikan beberapa kali pelapisan agar hasil akhir plitur lebih maksimal. 

3. Cat NC

Cat NC atau nitrocellulose atau yang dikenal sebagai lacquer sering digunakan untuk mengkilapkan kayu maupun gitar. Banyak orang kesulitan membedakan cat NC dengan pernis sebab pengaplikasian keduanya memerlukan thinner sebagai bahan pelarut. Tampilan yang dihasilkan juga mirip-mirip yakni semi-gloss hingga high-gloss.

Akan tetapi, perbedaan mendasar keduanya terdapat pada bahan baku dan pengaplikasiannya. Cat NC terbuat dari resin tanaman yang apabila kering akan mudah retak. Oleh sebab itu, cat NC perlu ditambahkan bahan lain berupa plasticizer untuk membuatnya lebih lentur. Cat NC juga bisa diberi pigmen warna untuk menghasilkan warna tertentu pada permukaan kayu. 

4. Cat PU

Cat PU atau polyurethane merupakan pengkilap kayu dengan aplikasi paling mudah. Jika kita lupa mengamplas atau menutup lubang pada permukaan kayu, cat PU dapat menambalnya. Dan juga karena cat ini solvent-based maka menghasilkan permukaan yang lebih halus.

Terdapat banyak jenis Cat PU dan bisa diaplikasikan untuk berbagai jenis material mulai dari kayu, logam, hingga plastik. Cat PU memberi clear coat dengan tampilan high-gloss yang juga melindungi kayu dari goresan. Karena sangat tangguh maka cat PU bisa digunakan untuk melapisi furnitur outdoor.

5. Enamel

Enamel juga salah satu finishing kayu yang memberikan warna sekaligus efek glossy pada permukaan furnitur. Cat enamel tahan lama dan cocok digunakan untuk mewarnai furnitur indoor. Enamel juga bisa diaplikasikan pada logam, plastik, kaca, dan lain sebagainya.

Keunggulan dari cat enamel ialah memiliki ketahanan air dan kelembaban yang baik. Sehingga sangat cocok diaplikasikan pada permukaan benda yang sering kita cuci. Namun pengecatan enamel harus dilakukan dengan hati-hati, sebab sedikit kesalahan akan terlihat dan susah diperbaiki.

6. Melamin

Selain dikenal sebagai pelapis peralatan makan, melamin juga banyak digunakan pada furnitur. Melamin memberi lapisan film bening dengan tampilan high-gloss pada permukaan kayu. Melamin lebih sering digunakan untuk furnitur indoor, sebab paparan sinar matahari dan perubahan cuaca dapat membuat lapisan menguning dan cepat rusak.

Seiring berjalannya waktu penggunaan melamin mulai ditinggalkan, sebab melamin menghasilkan VOC yang tinggi. Hasil penelitian juga menyebutkan bahwa melamin berpotensi merusak ginjal dan gangguan kesehatan lain. Meskipun lapisan melamin di furnitur atau peralatan makan memiliki risiko kesehatan yang rendah, sebaiknya gunakan jenis pelapis lain untuk mengkilapkan kayu. 

Itu tadi beberapa jenis finishing kayu untuk mengembalikan kilau furniturmu. Kira-kira finishing mana yang jadi andalanmu? Tulis di komentar ya!

Masterumah.id mengucapkan selamat tahun baru 2023! Akan lebih banyak lagi ulasan dan tips seputar rumah yang menarik di masterumah.id. Jadi nantikan terus ya!