Sumber: Pinterest
Material kaca mampu membuat rumah terlihat lebih minimalis dan modern. Biasanya, diaplikasikan sebagai dinding, pintu, jendela, tepian kolam renang, meja, dan partisi untuk rumah-rumah bergaya modern kontemporer. Bahkan, bisa juga dijadikan atap rumah yang belakangan menjadi tren.
Atap kaca ini sering disebut juga sebagai skylight. Menggunakan atap kaca jelas bisa membuat tampilan rumah lebih memukau. Namun sebelum memakainya, sebaiknya kamu kenali dulu plus dan minus atap kaca yang harus dipertimbangkan.
Layaknya jendela, atap kaca berfungsi juga sebagai jalur cahaya alami untuk masuk ke dalam rumah. Dengan demikian, kamu bisa menghemat energi di siang hari. Selain itu, keberadaan cahaya alami di dalam rumah dapat menjadikan interior makin fungsional dan estetik. Misalnya, memanfaatkan cahaya tersebut untuk menyinari tanaman indoor. Bisa juga meletakkan dekorasi pada spot tertentu sehingga tercipta bayangan yang menarik.
Atap kaca pada dasarnya terdiri dari dua jenis, yaitu yang permanen dan bisa dibuka-tutup. Atap kaca yang bisa dibuka-tutup dapat digunakan juga sebagai jalur sirkulasi udara. Jenis yang satu ini pada umumnya berukuran kecil hingga sedang. Untuk bukaannya sendiri, ada yang model digeser ataupun diangkat ke atas.
Kaca adalah salah satu material yang sifatnya transparan. Sifat ini kerap dimanfaatkan untuk menciptakan kesan ruangan yang lebih lapang. Atap kaca termasuk salah satu bentuk aplikasinya. Apabila kamu memiliki ruangan mungil dan tidak mungkin membuat jendela, buatlah atap kaca sebagai alternatifnya. Pandangan langsung ke langit dan suasana yang terang akan membuat ruanganmu terasa lega dan nyaman.
Membangun atap menggunakan kaca membutuhkan konstruksi yang rumit dan proses pemasangan yang lama. Perhitungan luas permukaan dan ketebalan kaca pun perlu dihitung setepat mungkin. Pasalnya, kesalahan dalam pemasangan dapat mengakibatkan atap kaca mudah roboh dan mencelakakan penghuninya. Supaya aman, serahkan urusan pemasangan atap kaca pada ahlinya.
Kaca merupakan material penghantar panas yang baik. Dengan demikian, kalau menggunakan atap kaca di rumah, pada siang hari ruangan bisa terasa sangat panas akibat suhu udara tinggi dan sinar matahari yang terik. Untuk mengatasi minus dari atap kaca ini, ada beberapa solusi. Di antaranya adalah menghadirkan ventilasi udara yang baik, membuat atap kaca yang menghadap ke arah sinar matahari pagi, atau mengaplikasikan film coating pada kaca.
Dibandingkan atap bermaterial genteng dan beton, perawatan atap kaca jauh lebih rumit. Material kaca perlu dibersihkan secara rutin untuk menjaga penampilannya. Hal ini berlaku untuk permukaan bagian dalam dan luar kaca. Pada musim kemarau, kaca lebih mudah tertutupi debu. Sedangkan, pada saat musim hujan, kaca akan penuh dengan bekas air yang mengering. Dengan demikian, atap kaca menjadi buram dan berpotensi jamuran.
Material kaca memiliki sifat transparan. Hal ini tentu dapat mengurangi privasi penghuni rumah beratap kaca, terutama untuk rumah yang lokasinya di pusat kota dan berada di sekitar gedung tinggi. Oleh karenanya, atap kaca ini lebih cocok untuk rumah di kawasan yang sepi.
Kalaupun kamu mau menggunakan atap kaca untuk rumah di perkotaan, pastikan sudut kemiringan atap membuat orang asing sulit mengintip bagian dalam rumah. Yang perlu kamu ketahui, atap kaca paling cocok dipakai untuk lorong rumah, ruang makan, ruang tamu, kamar tidur, serta taman indoor. Nah, setelah mengenali plus minus dari pemakaian atap kaca, apakah kamu mau menghadirkannya di rumah impian?
Belum ada komentar
Temukan inspirasi untuk kebutuhan desain, konstruksi dan keluarga dari para master terpercaya.
Silahkan Login terlebih dahulu untuk Komen
Login disini