5 Ide Dekorasi Ruang Keluarga Minimalis

Dekorasi ruang keluarga minimalis yang tepat akan menciptakan suasana ruang tengah yang indah dipandang dan nyaman untuk berlama-lama di situ. Guna mencapai kondisi demikian, diperlukan pemilihan dan penempatan elemen dekorasi yang jitu.
Elemen dekorasi dimaksud, tidak harus berharga fantastis, dan memerlukan jasa profesional untuk merealisasikannya.
Daftar Isi
Ide Dekorasi Ruang Keluarga Minimalis
Inilah 5 ide elemen dekorasi ruang keluarga (family room) minimalis yang bisa jadi pertimbangan untuk diaplikasikan di rumah anda:
1. Selaras atau Tabrak Tema?

Pada rumah berluas bangunan terbatas, kerapkali dijumpai menyatunya area yang terbilang ruang tamu (living room), dengan area yang sebenarnya sebagai family room. Kondisi layout seperti ini ada untung-ruginya. Untungnya, ruang tamu dan ruang keluarga terkesan lapang, tanpa sekat beton. Ruginya, dalam hal pemilihan dan pemilahan tema desain atau gaya interiornya – apakah dibentuk dalam satu tema, minimalis seluruhnya, umpamanya – atau, masing-masing menerapkan konsep berbeda.
Dalam konteks ini, karena rumah dianggap memiliki luas terbatas, maka dibutuhkan kejelian dan kreativitas tinggi untuk menata keduanya. Dan, jika pilihannya mengaplikasikan tema berbeda antar keduanya, maka menghindari ‘kekacauan’ gaya dekoratif adalah keniscayaan. Agar supaya, ruang keluarga tetap sebagai zona kenyamanan. Tempat bercengkrama bersama keluarga, sekaligus spot favorit untuk menikmati hiburan via TV. Apalagi, jika ruang tamu sedang ada tamunya – ruang keluarga itu tetap berfungsi sebagaimana seharusnya.
Jadi, sebaiknya bagaimana? Jawabannya, kembali pada kata kunci yang menjadi judul artikel ini: Dekorasi ruang keluarga minimalis. Karena penekanannya pada minimalis, maka mewujudkan ruang keluarga yang elemen dekoratifnya selaras tema dengan ruang tamu, lebih baik ketimbang masing-masing mengusung gaya dekorasi interior yang berbeda.
Sejumlah keuntungan dari mempertahankan keselarasan gaya interior yang sama pada kedua ruang itu, daripada sengaja ‘menabrak tema’adalah: Menjaga konsistensi nuansa ruangan, menghindari distruction di pandangan mata, kesan lapang terbentuk, cenderung lebih mudah dalam perawatan, dan homey.
Namun, semua ini hanyalah ide. Anda yang punya rumah, suka-suka anda untuk mengaplikasikan gaya seperti apa. Pilihan di tangan anda.
2. Dekorasi Ruang Keluarga Minimalis: Utamakan Fungsional-Dekoratif

Perabotan apa saja yang utama pada ruang keluarga? Furnitur utama pada family room adalah: 1 unit sofa, meja kecil (opsional), buffet TV serbaguna, meja sudut (opsional), lampu sudut (opsional), kolase foto dan atau lukisan, karpet (opsional), rak buku (opsional), ambalan rak (opsional), kipas angin, dan pot dengan bunga artificial (opsional).
Jika perabotan tersebut ditempatkan semuanya pada ruang keluarga, maka betapa sumpek nya ruangan itu. Kesan minimalis tidak tercapai. Ruang keluarga yang tidak berkonsep sama sekali. Karena sekali lagi, konteks ruang keluarga yang kita ulas merupakan ruang berukuran kecil yang menyatu dengan ruang tamu.
Apabila anda mau konsisten menerapkan ciri-ciri desain interior minimalis, maka pilihlah perabotan utama yang fungsional, sekaligus serbaguna (versatile).
Buffet TV atau meja televisi yang memiliki beberapa rak dan laci penyimpanan, itu lebih direkomendasikan untuk menyimpan beberapa barang kecil – kipas angin (jika tidak memasang AC pada ruang tamu) di sudut ruang, jauh lebih vital perannya ketimbang lampu sudut modern di posisi yang sama – kolase foto keluarga di dinding ruang, lebih cakep, artistik, dan tidak memakan area, daripada menempatkan ambalan rak pada dinding yang sama.
Sekali lagi, pemilihan dan penempatan perabotan dan elemen dekoratif pada dekorasi ruang keluarga minimalis, tidak memakan biaya besar. Hanya membutuhkan kreativitas saja. Ini akan menentukan indah-tidaknya suasana ruang keluarga anda.
3. Colorful atau Netral

Terkait warna dominan pada dekorasi ruang keluarga minimalis, sebaiknya tidak menjauh dari pilihan warna-warna netral dan warna monokromatik. Kedua palet warna tersebut lebih cocok untuk ruang tengah minimalis modern. Kesan eternal, elegant, cozy, bersih, dan lapang, terasakan dan terlihat.
Jadi, hindari ketidakjelasan dominasi warna alias colorful, jika anda ingin konsisten pada konsep dekorasi ruang keluarga minimalis.
Bila anda menyukai ruang yang colorful, konsep desain Bohemian dan Moroccan, lebih pas untuk anda.
4. Dekorasi Ruang Keluarga Minimalis: Sentuhan Focal Point

Menciptakan focal point atau titik fokus pada dekorasi ruang keluarga minimalis, merupakan sebuah nilai plus. Hal ini sama dengan pemberian aksen warna pada elemen interior, seperti pada gambar ilustrasi di atas.
Sebuah ide titik fokus, bisa diterjemahkan dengan pemberian lapisan dinding modern. Saat ini, tersedia sejumlah pilihan pelapis dinding masa kini, di antaranya: Wallpaper, wallpanel, wallboard, wallstone, wallmoulding, dan PVC marbel.
Melapisi satu area dinding pada ruang tamu, dan atau ruang keluarga dengan salah salah satu pelapis dinding kekinian tersebut, akan segera menjadi focal point, dan menciptakan keindahan sekaligus mewahnya ruangan.
5. Kolase Foto atau Hiasan Geometris

Penempatan kolase foto keluarga dengan penataan simetris ataupun acak, merupakan sentuhan dekoratif kecil dan mudah. Itu melahirkan tampilan artistik. Estetika yang sama pula dengan penempatan sebuah karya hiasan berbentuk geometris pada salah satu dinding – memberikan kesan pemilik hunian yang bercitarasa tinggi.
Jadi, yang mana yang akan ditempatkan pada dinding dekorasi ruang keluarga minimalis, kolase foto atau hiasan geometris? Sebaiknya, pilih salah satu yang sesuai dengan keinginan anda. Apabila ingin memakai keduanya sebagai elemen dekoratif dinding, hindari meletakkannya pada dinding yang sama, agar masing-masing mempunyai kekuatan estetikanya sendiri. Bila kolase foto ditempatkan di ruang keluarga, maka lukisan dan atau karya seni geometris dapat dipasang di ruang tamu.
Penutup
Dekorasi ruang keluarga minimalis, sebaiknya konsisten pada gaya interior yang dipilih. Terlebih, untuk ruang keluarga yang berukuran kecil. Mencoba memadupadankan gaya berbeda pada dua ruang yang menyatu, juga tidak mengapa, karena itu rumah anda sendiri.
Hanya saja, upaya menabrak tema, akan menimbulkan kekacauan fokus, distruction pandangan mata, dan ruangan yang jadinya tidak berkonsep.