Inspirasi Konstruksi - Proses Konstruksi
Jenis-Jenis Kegagalan Kolom yang Perlu Dihindari!
Kolom merupakan elemen utama yang berperan menjadi penopang beban vertikal ke pondasi. Yang mana, apabila terjadi kegagalan kolom maka seluruh struktur bangunan juga berpotensi mengalami kegagalan. Baik secara langsung maupun bertahap.
Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami serta mengidentifikasi kolom kritis dan potensi kegagalannya.
Pada artikel ini, saya akan mengulas beberapa jenis kegagalan kolom yang sering dijumpai. Simak yuk!
Kolom berperan mentransfer berat struktur sebagai tegangan aksial ke pondasi atau elemen pendukung lainnya. Apabila kolom mengalami peningkatan tegangan aksial yang melebihi kapasitasnya, maka kolom berpotensi mengalami kegagalan kompresi.
Kegagalan kompresi sering terjadi akibat miskalkulasi kemampuan penampang tulangan dan beton pada kolom. Selain itu, ukuran kolom yang terlalu kecil juga memiliki potensi kegagalan kompresi.
Kegagalan tekuk juga dikenal dengan istilah buckling. Hal ini kerap terjadi karena perancang kolom tidak mempertimbangkan efek tekuk pada desain kolom. Khususnya apabila kolom didesain terlalu langsing atau pipih.
Maka dari itu, penting untuk mempertimbangkan momen lentur tambahan dan tinggi efektif kolom berdasarkan pola tekuknya.
Meskipun fungsi utama kolom menahan beban vertikal, namun kolom juga menanggung be an lateral dari bangunan. Beban lateral dapat dihasilkan oleh gempa bumi, angin, struktur penahan, dan lain sebagainya.
Apabila kolom berdiri sendiri tanpa dukungan memadai dari elemen penahan seperti sloof, balok, atau dinding, maka ada potensi terjadi kegagalan geser pada kolom. Untuk mencegahnya, bagian-bagian kolom yang rentan terhadap gaya geser ini perlu diperkuat.
Terdapat kemungkinan beberapa kegagalan sekaligus pada kolom. Hal ini bisa terjadi akibat perancang kurang memperhatikan kemungkinan kombinasi beban dan efek beban alternatif pada kolom. Sehingga terjadi ketidakseimbangan pada kolom dan beberapa jenis kegagalan dapat terjadi.
Selain beberapa jenis kegagalan kolom di atas, kegagalan kolom juga dapat disebabkan oleh kesalahan-kesalahan selama konstruksi. Di antaranya kurangnya penguatan penahan, cacat konstruksi, dan kualitas material yang rendah.
Oleh karena itu, penting untuk selalu memperhatikan dan mengawasi proses pengerjaan kolom agar bangunan dapat kokoh berdiri.
Inspirasi Konstruksi - Proses Konstruksi
Jenis-Jenis Kegagalan Kolom yang Perlu Dihindari!
Kolom merupakan elemen utama yang berperan menjadi penopang beban vertikal ke pondasi. Yang mana, apabila terjadi kegagalan kolom maka seluruh struktur bangunan juga berpotensi mengalami kegagalan. Baik secara langsung maupun bertahap.
Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami serta mengidentifikasi kolom kritis dan potensi kegagalannya.
Pada artikel ini, saya akan mengulas beberapa jenis kegagalan kolom yang sering dijumpai. Simak yuk!
Kolom berperan mentransfer berat struktur sebagai tegangan aksial ke pondasi atau elemen pendukung lainnya. Apabila kolom mengalami peningkatan tegangan aksial yang melebihi kapasitasnya, maka kolom berpotensi mengalami kegagalan kompresi.
Kegagalan kompresi sering terjadi akibat miskalkulasi kemampuan penampang tulangan dan beton pada kolom. Selain itu, ukuran kolom yang terlalu kecil juga memiliki potensi kegagalan kompresi.
Kegagalan tekuk juga dikenal dengan istilah buckling. Hal ini kerap terjadi karena perancang kolom tidak mempertimbangkan efek tekuk pada desain kolom. Khususnya apabila kolom didesain terlalu langsing atau pipih.
Maka dari itu, penting untuk mempertimbangkan momen lentur tambahan dan tinggi efektif kolom berdasarkan pola tekuknya.
Meskipun fungsi utama kolom menahan beban vertikal, namun kolom juga menanggung be an lateral dari bangunan. Beban lateral dapat dihasilkan oleh gempa bumi, angin, struktur penahan, dan lain sebagainya.
Apabila kolom berdiri sendiri tanpa dukungan memadai dari elemen penahan seperti sloof, balok, atau dinding, maka ada potensi terjadi kegagalan geser pada kolom. Untuk mencegahnya, bagian-bagian kolom yang rentan terhadap gaya geser ini perlu diperkuat.
Terdapat kemungkinan beberapa kegagalan sekaligus pada kolom. Hal ini bisa terjadi akibat perancang kurang memperhatikan kemungkinan kombinasi beban dan efek beban alternatif pada kolom. Sehingga terjadi ketidakseimbangan pada kolom dan beberapa jenis kegagalan dapat terjadi.
Selain beberapa jenis kegagalan kolom di atas, kegagalan kolom juga dapat disebabkan oleh kesalahan-kesalahan selama konstruksi. Di antaranya kurangnya penguatan penahan, cacat konstruksi, dan kualitas material yang rendah.
Oleh karena itu, penting untuk selalu memperhatikan dan mengawasi proses pengerjaan kolom agar bangunan dapat kokoh berdiri.