Bagi kamu pengguna sosial media yang aktif, tentu sudah tidak asing dengan konten-konten dekorasi rumah disertai embel-embel aesthetic. Kebanyakan pernak-pernik dekorasi rumah yang ditampilkan di sana memang unik dan eye-catching. Apalagi ditambah dengan tautan link yang langsung menghubungkan kita ke e-commerce untuk mendapatkan barang tersebut. Tidak heran jika, banyak dari kita khilaf ikut membelinya.

Akan tetapi, alih-alih bikin rumah makin aesthetic, tidak jarang barang-barang yang kita beli tersebut tidak terpakai dan malah jadi timbunan di sudut rumah. Atau kalau tidak, kebanyakan dekorasi sulit dibersihkan dan berakhir jadi sarang debu.

Nah, untuk menghindari hal itu terjadi, masterumah.id sudah menyiapkan beberapa tips yang bisa dipertimbangkan agar tidak menyesal membeli dekorasi aesthetic. Simak yuk!

1. Membeli barang dekoratif namun tetap punya fungsi

Kamu perlu mempertimbangkan membeli barang dekoratif yang tidak hanya menjadi pajangan saja, melainkan juga fungsional. Misalnya kamu ingin mengisi kekosongan kabinet di ruang tamu, kamu bisa menambahkan difuser. Banyaknya difuser beraneka ragam bentuk yang bisa mempercantik ruang tamu sekaligus mengharumkan ruangan.

2. Hindari membeli barang musiman

Bukan hanya buah yang punya musim, barang-barang aesthetic pun juga demikian. Seperti saat ini sedang tren skandinavian dan japandi, kamu jadi terdorong untuk membelinya karena dipertontonkan di berbagai konten. Tren yang bergonta-ganti setiap waktu membuat kamu merogoh kocek lebih untuk menyesuaikan dekorasimu. Jadi sebaiknya belilah barang dekoratif yang benar-benar bisa dipakai untuk jangka waktu yang lama.

3. Hati-hati dengan rak terbuka!

Rak terbuka dapat memicu keinginan kamu untuk mengisi bagian-bagian kosong di sana. Karena kekosongan pada rak terbuka, kamu jadi berhasrat untuk mengisinya dengan barang-barang dekoratif. Pada akhirnya justru kita kerepotan menata dan membersihkannya karena banyaknya barang di sana.

4. Say No untuk pajangan di top table dapur!

Top table dapur merupakan salah satu tempat paling kotor di rumah. Bukan hanya debu, melainkan juga percikan minyak, air, hingga bau amis dari bahan masakan semua ada di sini. Menambahkan dekorasi aesthetic di atasnya hanya mempersempit area kerja kamu dan membuat pajangan yang semula aesthetic terlihat jorok tidak lama kemudian. Jadi pastikan top table dapur hanya diisi oleh barang-barang fungsional untuk menunjang kegiatan memasak kamu.

5. Wadah, botol, dan kontainer aesthetic

Hayo siapa diantara kamu yang sudah numpuk benda-benda ini di rumah? Benda-benda tersebut memang fungsional apalagi untuk kamu yang suka food prep. Namun jika tidak, maka kontainer-kontainer aesthetic ini hanya jadi timbunan dan memenuhi isi lemari kita.

Maka ada baiknya daripada membeli kontainer-kontainer aesthetic ini, kamu bisa memanfaatkan ulang kontainer bekas (yang kondisnya masih bagus dan layak) sebagai wadah untuk menyimpan bahan makanan.

Jika kamu merasa tipe orang impulsif, kurangi menonton konten-konten sedemikian agar tidak gampang tergoda. Ingatlah bahwa yang terpenting yakni memaksimalkan fungsi dibandingkan hanya segi aesthetic-nya saja. Nantikan artikel menarik lainnya hanya di masterumah.id!